Ahli Gizi Ungkap Makanan Manis yang Lebih Dianjurkan untuk Buka Puasa

Ahli Gizi Ungkap Makanan Manis yang Lebih Dianjurkan untuk Buka Puasa

Tim CNN Indonesia - detikFood
Selasa, 26 Mar 2024 03:00 WIB
Fruit salad in bowl on the table.
Foto: Getty Images/iStockphoto/WS Studio
Jakarta -

Makanan manis banyak dicari orang ketika berbuka puasa. Namun pilih jenisnya dengan bijak agar makanan manis yang disantap tergolong sehat. Begini penjelasan ahli gizi.

Makanan manis tidak dilarang untuk dijadikan menu buka puasa, tapi konsumsinya perlu bijak dan hati-hati agar tidak merugikan kesehatan. Beberapa makanan manis disebut ahli gizi lebih baik dikonsumsi.

Ahli gizi Ika Setyani mengatakan, konsumsi makanan atau minuman manis saat berbuka dapat menggantikan energi yang hilang saat berpuasa seharian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehabis puasa panjang, makanan atau minuman manis memang direkomendasikan karena gula bisa cepat menggantikan energi yang hilang saat puasa," ujar Ika pada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Senin (18/3).

ilustrasi gulaHindari makanan manis yang dibuat dengan banyak gula tambahan. Foto: thinkstock

Gula sendiri, lanjut Ika, merupakan karbohidrat sederhana yang mudah diubah menjadi energi.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, Ika juga mewanti-wanti agar tetap berhati-hati saat mengonsumsi makanan dan minuman manis. Ika mengimbau untuk memperhatikan sumber dan jumlah gula yang digunakan.

"Yang dilarang, makanan atau minuman yang menggunakan gula [tambahan] terlalu banyak," ujar Ika.

Ika mengutip rekomendasi Kementerian Kesehatan yang menetapkan batasan asupan gula harian sebesar 50 gram atau 4 sdm. Angka ini termasuk gula yang terkandung di dalam makanan dan minuman.

Hal ini tentu berbeda dengan gula alami yang seperti fruktosa yang terkandung di dalam bahan makanan. Gula alami, sebut Ika, biasanya tidak terlalu manis jika dibandingkan dengan gula tambahan.

Resep Salad Buah Saus YogurtLebih baik pilih buah yang merupakan sumber gula alami. Foto: istock

"Lihat dari kesehatan, gula alami memang jauh lebih baik jika dibandingkan [dengan] gula tambahan. Tapi, gula tambahan jika dikonsumsi secara bijak tetap diperbolehkan," ujar Ika.

Baik gula tambahan maupun gula alami memiliki efek yang sama dalam mengembalikan energi dengan cepat.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul "Makanan Manis Seperti Apa yang 'Dilarang' buat Buka Puasa?"

(adr/adr)

Hide Ads