Meski pada dasarnya kopi memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Tapi jika dikonsumsi secara berlebihan bisa memicu efek samping untuk kesehatan.
Pecinta kopi penting untuk mengetahui efek minum kopi setiap hari. Ada yang berefek positif dan ada pula yang berefek negatif.
Di seluruh dunia, kopi dikenal sebagai minuman pagi hari. Minum kopi juga sudah menjadi gaya hidup, karenanya pencinta kopi tak pernah terlewatkan satu hari pun. Kopi memang dikenal dengan sederet manfaat sehatnya seperti menambah energi, meningkatkan daya ingat hingga menjaga fungsi otak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, apa yang terjadi dalam tubuh jika kamu minum kopi setiap hari? Kopi mengandung kafein yang berperan aktif, sehingga berefek pada tubuh. Tak selamanya positif, kafein juga bisa berefek negatif. Apalagi jika kopi diminum secara berlebihan dan tidak mengikuti anjuran takaran kopi yang berlaku.
Sehingga ada baiknya untuk mengonsumsi kopi dalam batas wajar. Disarankan oleh ahli gizi dan dokter untuk konsumsi kopi tak lebih dari 4 cangkir sehari. Dengan perkiraan per cangkir kopi hitam ukuran 240 ml mengandung 95 mg kafein. Sehingga 200 mg kafein setara dengan dua cangkir kopi.
Dilansir dari berbagai sumber (03/03), berikut beberapa efek samping yang bisa muncul karena kebiasaan ngopi yang salah.
1. Cemas dan Panik
![]() |
Minum kopi setiap hari juga bisa berefek negatif jika dikonsumsi secara berlebihan. Beberapa efeknya seperti kecemasan, panik, tidur gelisah, susah tidur dan ketergantungan kafein.
"Peran kafein dapat berhenti 12-24 jam setelah dosis terakhir mengonsumsi kafein. Ini sembuh dalam 24-48 jam. Gejala yang paling menonjol adalah sakit kepala," ungkap American Heart Association.
Selain itu, sebuah studi menunjukkan dosis yang mematikan dari mengonsumsi kafein adalah 236 mililiter. Namun, itu tidak bisa disamakan semua orang, tergantung dengan metabolisme tubuh masing-masing.
2. Memicu Diare
![]() |
Bagi orang-orang yang memiliki masalah pada sistem pencernaan seperti masalah maag atau iritasi lambung, sangat tidak disarankan minum kopi. Kandungan dalam kopi bisa membuat saluran cerna mengalami iritasi yang lebih parah.
Efek asam pada kopi membuat lapisan lambung melemah, akibatnya berbagai masalah pun muncul di saluran cerna. Beberapa dampaknya yakni kram perut, diare, sembelit dan iritasi pada saluran usus besar.
3. Terlalu Banyak Gula
![]() |
Penambahan pemanis, termasuk gula ke dalam secangkir kopi, bisa menambah nilai kalori secangkir kopi. Hal ini harus dihindari pelaku diet.
Selain itu, praktik menambahkan banyak gula juga berisiko membuat umur kamu pendek. Penelitian mengungkap terlalu banyak konsumsi gula berisiko pada kematian dini.
Hal ini bukan karena obesitas atau kenaikan berat badan yang disebabkan karena gula, melainkan fakta bahwa gula bisa memicu dehidrasi. Pada akhirnya hal ini menjadi gejala gula darah tinggi dan jika tidak diatasi akan menyebabkan diabetes. Penyakit ini termasuk berbahaya dan mengancam nyawa.
4. Kebiasaan Minum Kopi Berlebihan
Pecinta kopi seringkali tak sadar kalau sudah terlalu banyak minum kopi. Kebiasaan ini tidak baik untuk kesehatan dalam jangka panjang.
Sebuah penelitian yang mengamati konsumsi kopi 40 ribu orang dewasa menemukan mereka yang minum lebih dari 4 cangkir kopi per hari alami efek negatif terkait masa hidupnya. Padahal anjuran minum kopi yang disarankan oleh ahli kesehatan berkisar 2-4 cangkir dalam sehari sesuai kondisi tubuh dan kebutuhan setiap orang.
Penulis penelitian itu menjelaskan bahwa minum 28 cangkir kopi per minggu (yang mana 4 kali sehari) tak masalah untuk kesehatan, tetapi minum lebih dari jumlah tersebut bisa berdampak negatif dalam kaitannya dengan umur panjang.
5. Meningkatkan Kadar Kolesterol
![]() |
Kolesterol meningkat bisa menjadi salah satu efek minum kopi setiap hari. Karenanya perhatikan bagaimana cara kamu menyeduhnya, karena cara menyeduh dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam kopi.
Jika kamu menyeduh dengan cara French Press, perkolator atau lebih suka minum espresso, maka kopi mengandung kafestol dalam jumlah yang lebih tinggi daripada menyeduh menggunakan kertas yang disaring atau instan.
Kofestol sendiri merupakan senyawa alami yang hanya ditemukan pada kopi. Senyawa tersebut dapat menyebabkan kadar kolesterol LDL pada tubuh menjadi baik. Itu karena kemampuan filter untuk memisahkan kopi dari minyak peningkat kolesterol yang disebut terpene.
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)