Hindari Minum Air Putih Langsung Usai Konsumsi Makanan Ini, Apa Benar?

Hindari Minum Air Putih Langsung Usai Konsumsi Makanan Ini, Apa Benar?

Kholida Qothrunnada - detikFood
Senin, 05 Feb 2024 06:00 WIB
Seorang wanita sedang minum air putih
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Minum air putih adalah hal berperan penting dalam proses pencernaan dan kesehatan. Usai mengkonsumsi makanan, seseorang akan langsung minum air agar tidak serat.

Umumnya kita melakukan itu. Namun ada klaim untuk menghindari konsumsi air putih setelah mengkonsumsi makanan tertentu, karena bisa menyebabkan rasa tak nyaman di perut.

Hindari Minum Air Putih Setelah Konsumsi Makanan Berikut

Dikutip dari laman Times of India, berikut merupakan beberapa makanan yang diklaim perlu hindari konsumsinya bersamaan dengan minum air putih:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Makanan Pedas

Konon minum air langsung usai konsumsi makanan yang sangat pedas, justru akan menyebarkan rasa panas ke sekitar mulut. Hal itu dianggap akan memperparah sensasi terbakar dan membuat perut kembung.

2. Makanan Berlemak

Minum banyak air usai konsumsi makanan tinggi lemak, dianggap akan menyebabkan rasa berat dan kembung. Sehingga, perut tidak nyaman secara tiba-tiba.

ADVERTISEMENT

3. Makanan Berat

Setelah makan berat dan langsung minum air, konon bisa membuat rasa kenyang yang tak nyaman. Dianjurkan untuk minum air putih selama makan, dan tidak boleh berlebihan minum sesaat setelah makan makanan berat.

4. Soda atau Minuman Berkarbonasi

Minum soda atau air berkarbonasi setelah makan bisa menyebabkan kembung. Hal ini juga dianggap akan menyebabkan rasa kenyang serta gangguan pencernaan.

Fakta Minum Air Putih Setelah Makan

Walaupun ada klaim yang menyebutkan agar menghindari minum air putih setelah konsumsi makanan-makanan di atas, akan tetapi tidak ada penyertaan penelitian ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

Artinya, larangan minum air putih setelah konsumsi makanan di atas tidak mutlak perlu dihindari.

Dikutip dari laman Healthline, dijelaskan bahwa air baik dikonsumsi saat atau sebelum makan. Karena dalam proses pencernaan, cairan sangat berperan penting.

Membahas tentang minum cairan saat makan, hal ini mungkin bisa didasarkan keputusan pribadi masing-masing.

Apabila dirasa minum cairan bersama makanan akan terasa menyakitkan, sehingga membuat merasa kembung atau memperburuk refluks lambung, tapi tetaplah minum air sebelum atau di antara waktu makan.

Tidak ada bukti bahwa kita harus menghindari minum saat makan. Faktanya, minum air putih setelah makan diperbolehkan maupun sebelum makan. Hal itu berguna dalam melancarkan pencernaan dan menghasilkan hidrasi yang optimal.

1. Minum Air Putih Dianjurkan Setelah Makan

Spesialis penyakit dalam dan guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD, pernah mengatakan bahwa minum air setelah makan itu tidak menyebabkan masalah pencernaan.

"Tidak benar kalau habis makan terus minum (air putih) menimbulkan masalah," ujar Prof Ari saat dimintai keterangan detikcom, Kamis (23/8/2023) lalu.

Prof Ari juga mengatakan bahwa minum air putih justru dianjurkan. Pasalnya, hal ini akan membantu proses makanan di lambung yang kemudian diteruskan ke usus 12 jari.

Senada, spesialis gizi klinik dr Raissa E Djuanda, MGizi, SpGK, AIFO-K, mengungkapkan jika minum setelah makan sangat itu berguna untuk membantu metabolisme serta mencegah dehidrasi.

"Metabolisme ini juga membutuhkan cairan, jadi buat kerja lambung dan kerja ginjal nantinya lebih optimal kalau ada cairan yang masuk," kata dr Raissa saat dihubungi di waktu yang berbeda.

2. Tidak Minum Setelah Makan Bisa Memicu Gangguan Pada Lambung

Prof Ari membeberkan apabila seseorang tak meminum air setelah makan, justru dapat memicu gangguan pada lambung. Alasannya, hal ini akan membuat makanan sulit diproses di sistem pencernaan.

Hal serupa juga diungkapkan dr Raissa, apabila seseorang tak minum setelah makan malah akan mempersulit proses pencernaan makanan itu. Di sisi lain, proses metabolisme juga akan ikut terganggu.

Konsumsi segelas air atau sekitar 150-200 ml setelah makan. Yang terjadi jika tidak minum setelah makan tubuh jadi lebih sulit mencerna makanan tersebut," tutur dr Raissa.

3. Air Mampu Memeriksa Sinyal Kenyang

Air juga memeriksa sinyal makan sehingga bisa membuat kenyang. Sehingga, dapat membantu dalam menurunkan berat badan.

Studi tahun 2009 oleh Elizabeth A Dennis, dkk., dari Department of Human Nutrition, Foods and Exercise, Virginia, USA, menyebutkan bahwa dari penelitian selama 12 minggu menunjukkan, peserta yang minum air sekitar 500 ml sebelum makan telah menurunkan 4,4 pon (2 kg) berat badan lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak.

Senada dengan hal tersebut. Penelitian lainnya pada tahun 2003 berjudul Water-Induced Thermogenesis yang dilakukan Michael Boschmann, dkk., Medical Faculty of the Charité, Jerman, juga mengungkapkan bahwa minum air membantu dalam mempercepat metabolisme tubuh. Setiap 500 ml air yang dikonsumsi dapat mencerna sekitar 24 kalori.

Kesimpulannya, secara umum, minum air putih (tanpa tambahan kalori) saat makan dapat membantu mengontrol nafsu makan. Sehingga dapat mencegah makan berlebihan dan mendukung upaya penurunan berat badan.




(khq/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads