Kacang dan bijian adalah bahan makanan nabati yang bagus dikonsumsi rutin. Dari sekian banyak jenis yang ada, ahli gizi mengungkap 5 yang terbaik. Ini daftarnya.
Selain buah dan sayur, makanan nabati juga termasuk ragam kacang dan bijian. Keduanya memiliki profil nutrisi unik yang membantu menyehatkan tubuh.
Sekilas, tampilan kacang dan bijian terlihat mirip. Namun sebenarnya mereka berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip South China Morning Post (24/1/2024), bijian sejatinya adalah benih yang merupakan awal dari sebuah tanaman. Di dalam bijian terdapat endosperm, sumber nutrisi yang kaya untuk tanaman yang akan tumbuh.
Sementara kacang-kacangan, termasuk yang populer seperti hazelnuts dan chestnuts, merupakan biji dari buah-buahan yang dapat dimakan. Untuk daging buahnya tidak dimakan.
Namun tidak semua kacang adalah kacang yang sebenarnya. Beberapa jenis kacang merupakan benih dari buah-buahan. Contohnya kacang Brazil, almond, dan kacang mete.
Jenis kacang dan bijian memang sangat beragam, tapi satu yang pasti, semuanya menyehatkan. Ahli gizi di Hongkong, Sandra Carvajal mengungkap alasan mengapa kacang dan bijian menyehatkan tubuh.
Kacang dan bijian sumber mineral hingga lemak sehat
![]() |
Pertama, kacang dan bijian adalah makanan padat nutrisi yang bantu mempertahankan rasa kenyang lebih lama. Mereka kaya mineral yang diperlukan tubuh untuk menjalankan berbagai fungsinya.
Kacang dan bijian juga merupakan sumber lemak sehat yang membuat konsumsinya bagus untuk kesehatan jantung. Bahkan membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.
Manfaat lainnya, kacang dan bijian adalah sumber antioksidan yang bagus untuk melawan berbagai peradangan tubuh. Makan segenggam kacang atau bijian bakal memberikan dorongan energi yang kaut dengan kandungan protein, serat, vitamin, kalsium, dan minyak omega 3.
Perbedaan nutrisi kacang dan bijian
Menurut Carjaval, kacang dan bijian memiliki kandungan zat gizi makro serupa (protein, karbohidrat, dan lemak). Namun keduanya berbeda dalam kandungan mineral dan vitamin.
Kacang tanah dan almond, misalnya, terkenal tinggi vitamin C dan B3. Sedangkan pistachio mengandung vitamin A, kacang mete vitamin B, dan kacang almond kaya vitamin B2.
Dalam hal mineral, almond, kacang mete, dan kacang pinus tinggi kandungan magnesium. Lalu kacang pistachio, almond, chestnut, hazelnut, dan kacang tanah lebih tinggi kandungan potassium. Berbeda lagi dengan biji chia dan biji rami (flaxseed) yang terkenal kaya zat besi.
Karena keragaman kandungan nutrisi ini, Carjaval menyarankan konsumsi beragam kacang dan bijian setiap harinya. Jumlahnya cukup 30 gram atau sekitar segenggam tangan orang dewasa.
Lantas apa kacang dan bijian paling sehat? Baca di halaman selanjutnya.
Lima kacang dan bijian paling sehat
Carjaval mengungkap 5 kacang dan bijian paling sehat yang bisa dinikmati sehari-hari. Kombinasikan berbagai jenis kacang dan bijian ini agar nutrisi yang didapat maksimal.
1. Hemp seed
Hemp seed atau biji hemp atau biji fumayin adalah bijian yang berasal dari strain tanaman ganja. Namun tak perlu khawatir karena biji hemp mengandung sedikit atau bahkan tidak sama sekali tetrahydrocannabinol (THC), senyawa psikoaktif yang ditemukan dalam ganja.
Konsumsi 3 sendok makan biji hemp memungkinkan tubuh mengasup 9 gram protein nabati. Lebih dari dari 25 persen total kalorinya berasal dari protein berkualitas tinggi. Jumlah ini lebih banyak daripada biji chia dan flaxseed.
Biji hemp juga mengandung 30 persen lemak. Jenis yang terkandung baik yaitu asam lemak omega 3 dan 6.
2. Biji labu
![]() |
Biji labu juga tergolong bijian tersebut. Dalam sekitar 28 gram biji labu mengandung 8 gram protein. Biji labu juga tinggi magnesium dan tryptophan, kandungan yang membantu seseorang tidur lebih nyenyak.
Tak hanya itu, biji labu mengandung senyawa antiinflamasi yang hebat. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa asupan minyak biji labu mengurangi peradangan pada tikus penderita arthritis, tanpa efek samping obat antiinflamasi.
3. Kacang tanah
Menurut sebuah penelitian tahun 2020, konsumsi kacang tanah mampu menurunkan kolesterol jahat, trigliserida (sejenis lemak yang ditemukan dalam darah), dan tekanan darah.
Kacang tanah juga terkenal tinggi protein, terutama arachin dan conarachin. Lalu ada kandungan fitosterol, yang membantu menghalangi penyerapan kolesterol.
4. Almond
![]() |
Almond dipenuhi kandungan lemak baik dan vitamin E. Konsumsinya rutin akan bermanfaat untuk kesehatan jantung. Almond juga bisa diolah menjadi tepung untuk menjadi alternatif tepung terigu. Cocok dikonsumsi mereka yang sensitif akan kandungan gluten.
Segenggam kecil kacang almond mengandung sekitar 160 kalori, sekitar 6 gram karbohidrat, dan sekitar 3,5 gram serat. Antioksidan kuat dalam almond terkonsentrasi di kulitnya, jadi makanlah dengan almond dengan kulitnya.
5. Biji bunga matahari
Biji bunga matahari dipanen dari kepala bunga matahari. Dalam satu bunga matahari dapat menghasilkan sebanyak 2.000 biji!
Biji bunga matahari kaya kandungan zinc, vitamin E, dan folat. Tiga nutrisi ini sangat diperlukan ibu hamil untuk membantu mencegah spina bifida dan penyakit lain yang berkembang pada bayi yang belum lahir.
Biji bunga matahari hampir tidak mengandung natrium, kecuali jika dibuat sebagai camilan komersial. Konsumsinya dalam jumlah kecil dapat memenuhi 70 persen asupan natrium harian seseorang.