Ini 5 Penyebab Diet Soda Dapat Memicu Kenaikan BB

Ini 5 Penyebab Diet Soda Dapat Memicu Kenaikan BB

Diah Afrilian - detikFood
Jumat, 26 Jan 2024 06:00 WIB
Ini 5 Penyebab Diet Soda Dapat Memicu Kenaikan BB
Foto: Getty Images/iStockphoto/choochart choochaikupt
Jakarta -

Masih banyak yang salah kaprah, diet soda tidak termasuk minuman sehat. Ahli gizi menyebut ada ancaman efek negatif dari konsumsi minuman bersoda ini.

Diklaim sebagai produk diet dan rendah gula, faktanya diet soda tidak pernah diakui ahli sebagai asupan yang sehat. Diet soda tidak jauh berbeda dengan soda kemasan biasa yang banyak ditemukan di supermarket dan minimarket.

Banyak orang yang hingga kini juga masih mempercayai bahwa mengganti asupan soda menjadi diet soda adalah cara yang lebih sehat. Tetapi ada berbagai kandungan yang membahayakan kesehatan hingga membuat berat badan melonjak dalam sebuah kemasan diet soda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengganti soda biasa menjadi diet soda mungkin akan menawarkan pengurangan kalori yang singkat, tetapi tubuhmu tidak akan bisa ditipu lebih lama. Penelitian menyebut tubuh akan tetap bereaksi pada komponen non nutrisi dari makanan termasuk pemanis buatan dari diet soda," papar Susan Campbell selaku ahli gizi.

Baca juga: Pesan Kue Berisi Uang Rp 3,3 Juta, Pembeli Ini Hanya Mau Bayar Murah

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 alasan diet soda bukan minuman sehat menurut Cleveland Clinic:

Ini 5 Penyebab Diet Soda Dapat Memicu Kenaikan BBKonsumsi diet soda dapat memicu keinginan makan dan minum manis yang lebih parah. Foto: Getty Images/iStockphoto/choochart choochaikupt

1. Memicu kenaikan berat badan

Tubuh merupakan sistem yang luar biasa dengan segala sinyal yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Termasuk ketika tubuh membutuhkan asupan gula, maka otak akan mengirimkan sinyal tertentu.

Mengonsumsi diet soda yang telah dibuat sedemikian rupa hingga rasanya tak manis justru dapat meningkatkan asupan kalori lebih banyak. Para ahli setuju bahwa efek minum diet soda akan memicu keinginan untuk makan dan minum yang manis-manis.

Pada penelitian lain disebutkan juga penderita kelebihan berat badan dan obesitas kondisinya memperparah setelah mengonsumsi diet soda. Mereka mengalami keinginan untuk makan dan minum asupan tinggi kalori sepanjang hari.

2. Mengganggu produksi insulin

Rasa manis sebenarnya menjadi rasa yang paling dicari oleh otak manusia secara alamiah. Gula dan pemanis yang masuk ke dalam tubuh kemudian akan menjadi tumpukan kalori.

Ketika mengonsumsi makanan dan minuman manis nan tinggi kalori, produksi insulin akan otomatis terjadi guna mengubahnya menjadi energi. Tetapi pada konsumsi diet soda efeknya justru membingungkan tubuh untuk memproduksi insulin.

Asupan kalori yang masuk dalam jumlah besar tidak diimbangi dengan rasa manis. Sehingga tubuh akan kesulitan untuk memproduksi insulin yang akhirnya kalori dari diet soda akan mengendap menjadi cadangan di dalam tubuh.

Alasan lainnya ada di halaman berikutnya.


Hide Ads