Makan buah merupakan salah satu bentuk pola hidup sehat. Hal ini juga bisa menjadi cara untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Secara khusus, sudah banyak penelitian yang menunjukkan manfaat tersebut. Simak daftar buah penurun darah tinggi berikut ini.
Buah Penurun Darah Tinggi
1. Kiwi
Hasil uji coba kontrol acak tahun 2022 oleh John Monro, dkk, dari New Zealand Institute for Plant and Food Research Ltd., yang dimuat National Institutes of Health, menemukan bahwa satu porsi kiwi setiap hari bisa menurunkan tekanan darah sistolik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, orang yang makan kiwi setiap hari sebanyak 2 buah selama 7 minggu mengalami penurunan tekanan darah sistolik sebesar 2,7 milimeter (mmHg), dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Selain itu, kiwi juga mengandung banyak vitamin C. Vitamin C tersebut secara signifikan mampu mengurangi tekanan darah pada orang dengan hipertensi primer.
2. Pisang
Potasium yang terkandung dalam pisanng dapat membantu mengelola hipertensi. Dalam hal ini, satu buah pisang ukuran sedang bisa mengandung sekitar 422 miligram (mg) potasium.
Menurut American Heart Association (AHA), potasium bermanfaat dalam mengurangi efek natrium, sekaligus mengurangi ketegangan pada dinding pembuluh darah.
3. Buah Sitrus
Buah sitrus seperti jeruk memiliki hesperidin, zat antioksidan yang berkhasiat bagi kesehatan jantung.
Rosa M. Valls, dkk. dari Functional Nutrition, Oxidation, and Cardiovascular Diseases Group (NFOC-Salut), Universitat Rovira i Virgili, melakukan penelitian tahun 2021 dengan159 orang yang mengkonsumsi 500 ml jus jeruk, jus jeruk yang diperkaya hesperidin, atau minuman kontrol per hari selama 12 minggu.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa jus jeruk yang dikonsumsi secara teratur, bisa membantu menurunkan tekanan darah sistolik serta hesperidin berkontribusi terhadap efek ini.
4. Apel
Sebuah penelitian tahun 2020 yang dilakukan oleh Sandoval-RamΓrez BA, CatalΓ‘n Γ, CalderΓ³n-PΓ©rez L, dkk. menemukan bahwa konsumsi setidaknya satu apel utuh per hari mampu menurunkan risiko hipertensi sebesar 9%.
Kandungan flavonoid dalam apel juga bermanfaat dalam meningkatkan fungsi endotel, dengan meningkatkan produksi oksida nitrat. Ia akan memberi sinyal pada pembuluh darah untuk rileks, yang bisa menurunkan tekanan darah.
5. Beri-berian
Buah blueberry dan stroberi adalah berries yang mengandung senyawa antioksidan, seperti antosianin, sejenis flavonoid.
Dalam tinjauan tahun 2019 oleh Stefano Vendrame dan Dorothy Klimis-Zacas, menunjukkan ada temuan konsisten yang mendukung teori bahwa antosianin dan buah beri yang kaya antosianin mampu menurunkan tekanan darah.
Namun, mereka menekankan bahwa hasil temuan tersebut bersifat umum. Sehingga, mungkin akan bergantung pada beberapa faktor, seperti karakteristik awal, dan dosisnya.
6. Delima
Minum jus delima bisa membantu meningkatkan tekanan darah sistolik. Manfaat ini terlepas dari jumlah yang dikonsumsi/durasinya.
Penelitian tahun 2017 oleh Sahebkar A, Ferri C, Giorgini P, dkk., menemukan bahwa meminum lebih dari 1 cangkir jus delima bisa menurunkan tekanan darah diastolik (angka terbawah). Namun, manfaat itu berlaku dalam jus 100% tanpa tambahan gula.
7. Semangka
Buah penurun darah tinggi berikutnya adalah semangka.
Semangka mengandung asam amino bernama citrulline, yang membantu tubuh memproduksi oksida nitrat (gas yang melemaskan pembuluh darah dan mendorong fleksibilitas arteri).
Artinya, efek tersebut juga membantu aliran darah dan bisa menurunkan tekanan darah tinggi.
Dalam sebuah uji coba kecil terkontrol yang mengamati efek jus semangka pada tekanan darah pada orang dewasa muda dan sehat tahun 2023 oleh Y. Hussein, dkk., yang dimuat Cambridge University Press, menemukan bahwa jus semangka mampu menurunkan tekanan darah sistolik selama 2 jam.
(khq/inf)