5 Tips Diet Keliru yang Bahayakan Kesehatan dan Tak Disarankan Ahli

5 Tips Diet Keliru yang Bahayakan Kesehatan dan Tak Disarankan Ahli

Diah Afrilian - detikFood
Minggu, 14 Jan 2024 06:00 WIB
Tips diet yang keliru
Foto: Getty Images/Warumpha Pojchananaphasiri

3. Pembatasan kalori yang ketat

Dibandingkan mengendalikan waktu dan porsi makan, banyak orang yang lebih percaya bahwa semakin sedikit kalori yang masuk maka semakin cepat kurus. Kepercayaan saat menurunkan berat badan ini harus segera dihentikan karena menyesatkan.

Praktik membatasi asupan kalori secara ekstrem disebut oleh ahli gizi sebagai crash diet yang dampaknya berbahaya. Bukannya menurunkan berat badan tetapi efeknya lebih kompleks dari yang pernah dibayangkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa otot yang hilang, kekurangan nutrisi, hingga metabolisme yang melambat justru membuat tubuh tidak akan sehat dan menderita saat melakukan diet. Pembatasan kalori harus dilakukan secara bertahap dan yang lebih penting akan membakar kalori yang masuk dengan olahraga dan aktivitas fisik yang seimbang.

4. Melewati waktu makan

Tips diet yang keliruIngin menurunkan berat badan dengan cepat bukan berarti boleh melewatkan waktu makan. Foto: Getty Images/Warumpha Pojchananaphasiri

Sedikit makan, maka sedikit kalori yang masuk. Sedikit makan, maka akan lebih cepat turun berat badan. Jika kamu pernah berpikir seperti ini sebaiknya segera selamatkan kesehatan tubuhmu.

ADVERTISEMENT

Melewati waktu makan dan membiarkan tubuh kelaparan justru akan memicu keinginan makan yang lebih besar. Pada beberapa diet, seperti intermittent fasting, melewatkan waktu makan juga ada aturan yang harus diperhatikan.

Tubuh yang dibiarkan kelaparan akan kesulitan untuk fokus dan memproduksi energi guna menjalani aktivitas sehari-hari. Dibandingkan dengan melewatkan waktu makan, lebih baik memilih asupan makanan yang sehat dan rendah kalori secara teratur.

5. Terlalu banyak protein

Bagi pelaku kebugaran biasanya mengandalkan protein untuk membentuk otot. Otot yang telah dilatih dan diharapkan membakar lebih banyak lemak dan kalori ternyata tidak bisa diberi makan sembarangan.

Terlalu banyak konsumsi protein tanpa aturan dapat memicu gangguan pada ginjal dan liver. Hasilnya tubuh juga tidak mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang.

Takaran asupan kalori harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan jika perlu harus dikonsultasikan kepada ahli. Selain itu memerhatikan keseimbangan antara protein hewani dan nabati juga tak boleh dikesampingkan.

Baca juga: Jorok! Pekerja Kedai Ini Kepergok Cuci piring di Tempat Sampah


(dfl/odi)

Hide Ads