Ini Perbedaan Extra Virgin Olive Oil dan Extra Light Olive

Ini Perbedaan Extra Virgin Olive Oil dan Extra Light Olive

Azkia Nurfajrina - detikFood
Senin, 18 Des 2023 06:00 WIB
Front view of an olive oil bottle surrounded by green olives and a olive wooden cutting board with more green olives, olive branches and a withe bowl filled with three green olives and olive oil on top. Low key DSLR photo taken with Canon EOS 6D Mark II and Canon EF 24-105 mm f/4L
Foto: Getty Images/carlosgaw
Jakarta -

Minyak zaitun (olive oil) terdapat beberapa macam jenisnya. Jika melihat di pasaran, ada yang berjenis olive oil saja. Ada juga yang berlabel extra virgin, extra light, dan sebagainya.

Namun, apakah masing-masing minyak zaitun tersebut berbeda? Kalau iya, apa yang perbedaannya? Simak tipe-tipe minyak zaitun serta bedanya pada uraian di bawah ini.

Jenis-jenis Minyak Zaitun

Dilansir laman The Spruce Eats, ada lima tingkatan utama untuk minyak zaitun. Masing-masing jenisnya ini memiliki titik asap yang berbeda. Dan titik asap inilah yang menentukan minyak zaitun tersebut cocok digunakan untuk apa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Extra Virgin Olive Oil

Ini adalah minyak zaitun dengan kualitas tertinggi. Minyak ini diolah dengan cold process atau proses dingin yang mencegah kandungan alaminya berubah setelah terpapar suhu dingin. Hasilnya, extra virgin olive oil memiliki kandungan asam yang rendah yakni tidak lebih dari 0,8%.

Selain itu, minyak zaitun jenis ini juga dianggap punya rasa yang lebih unggul. Meski begitu, kualitas, aroma, rasa, warna, dan harganya bervariasi tergantung mereknya.

ADVERTISEMENT

Extra virgin olive oil bisa digunakan untuk memasak maupun memanggang. Minyak ini juga cocok dicampurkan dengan hidangan yang belum dimasak seperti dijadikan saus dan salad dressing.

2. Virgin Olive Oil

Virgin olive oil adalah tipe minyak zaitun yang tidak dimurnikan dan diekstrak menggunakan teknik pengepresan dingin. Minyak ini memiliki tingkat keasaman yang sedikit lebih tinggi, sekitar 1-4%.

Minyak zaitun tipe virgin tahan terhadap suhu. Minyak ini juga punya rasa yang enak serta cocok untuk aktivitas menggoreng dan menumis.

3. Refined Olive Oil

Jenis minyak zaitun ini juga dikenal dengan 'pure olive oil' atau 'olive oil' saja. Refined olive oil merupakan kombinasi dari extra virgin atau virgin olive oil dengan minyak zaitun olahan. Perbandingannya sekitar 85% minyak zaitun olahan dan 15% extra virgin atau virgin olive oil.

Refined olive oil diperoleh dengan metode penyulingan. Minyak ini memiliki keasaman yang disebut asam oleat tidak lebih dari 0,3%.

Lantaran proses penyulingan yang telah dilaluinya, minyak zaitun olahan ini tahan terhadap panas dengan baik. Karena itu, refined olive oil juga cocok untuk memasak.

4. Extra Light Olive Oil

Extra light olive oil memiliki rasa dan warna yang lebih ringan. Namun, tidak mengandung lemak atau kalori yang lebih rendah.

Karena proses pemurniannya, minyak zaitun ekstra ringan punya titik asap yang sangat tinggi. Sehingga minyak ini cocok untuk masak pada suhu tinggi.

Rasanya yang netral juga bisa jadi pilihan terbaik untuk resep kue yang membutuhkan minyak, atau penggunaan untuk masakan apapun yang menginginkan aroma tidak mengganggu.

5. Olive Pomace Oil

Tipe pomace adalah jenis minyak zaitun dengan kualitas terendah yang beredar di pasaran. Saat minyak diperas menggunakan mesin, masih ada minyak yang tersisa di dalam buah zaitun. Sekitar 5-8% yang tersisa dalam daging buah zaitun inilah yang disebut pomace.

Untuk mengekstrak sisa minyak, kombinasi pelarut kimia dan panas sangat tinggi digunakan. Hasilnya adalah olive pomace oil ini. Minyak ini juga dicampur dengan minyak berkualitas tinggi untuk meningkatkan kualitasnya.

Olive pomace oil paling cocok untuk pijat dan terapi. Minyak ini tidak bisa digunakan untuk memasak.

Perbedaan Extra Virgin Olive Oil dan Extra Light Olive Oil

Setelah mengetahui masing-masing tipe minyak zaitun, diketahui kalau extra virgin olive oil dan extra light olive oil itu berbeda. Berikut perbedaannya:

  • Extra virgin olive oil merupakan minyak zaitun kualitas terbaik. Minyak ini memiliki rasa dan aroma yang bagus. Selain itu, ekstra virgin mengandung tingkat keasaman yang rendah.
  • Minyak ini bisa digunakan untuk memasak maupun memanggang. Juga cocok dicampurkan dijadikan saus maupun salad dressing.
  • Sementara extra light olive oil memiliki rasa yang netral dan warna yang kuning pucat. Walau begitu, minyak ini tidak mengandung lemak dan kalori yang lebih rendah.

Rasanya yang lebih ringan cocok untuk campuran dalam resep kue atau masakan yang tidak ingin beraroma menyengat. Extra light olive oil juga cocok untuk memasak pada suhu tinggi.

Itu dia penjelasan jenis-jenis tingkatan minyak zaitun serta bedanya extra virgin olive oil dan extra light olive oil.




(fds/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads