Defisit Kalori untuk Turunkan Berat Badan, Ini Cara Melakukannya

Defisit Kalori untuk Turunkan Berat Badan, Ini Cara Melakukannya

Azkia Nurfajrina - detikFood
Kamis, 14 Des 2023 06:00 WIB
Hitung Kalori Makanan Ternyata Lebih Ampuh Turunkan BB Dibandingkan Puasa
Foto: Ilustrasi iStock
Jakarta -

Salah satu cara untuk menurunkan berat badan yakni dengan melakukan defisit kalori. Defisit kalori merujuk pada pengurangan asupan kalori dari yang dibutuhkan tubuh.

Kalori diperoleh dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Tubuh memerlukan kalori untuk dibakar tiap harinya sehingga menjadi energi untuk beraktivitas. Adapun kebutuhan kalori harian tiap orang berbeda tergantung usia hingga kondisi kesehatan.

Ketika seseorang mengkonsumsi kalori yang lebih sedikit daripada yang dibutuhkan, inilah yang disebut defisit kalori. Begitu juga yang dijelaskan dalam situs Medical News Today, defisit kalori adalah ketika seseorang mengurangi asupan konsumsi kalori dari yang diperlukannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebaliknya, jika seseorang melebihkan asupan kalori dari yang dibutuhkan tubuh, ini dinamakan surplus kalori. Ketika ini terjadi maka berat badan seseorang akan bertambah.

Defisit kalori bisa dilakukan ketika seseorang hendak diet menurunkan berat badannya. Untuk mengetahui cara melakukan defisit kalori, simak uraian di bawah ini.

ADVERTISEMENT

Cara Melakukan Defisit Kalori

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk defisit kalori, sebagai berikut:

1. Pola Makan

Untuk melakukan defisit kalori bisa dengan memperhatikan apa yang dimakan dan diminum setiap harinya. Jika ingin defisit maka dapat mengkonsumsi makanan yang bernutrisi tapi tetap rendah kalori.

Pola makan sehat dengan lebih sedikit kalori yakni dengan konsumsi; sayuran, biji-bijian utuh, buah-buahan, protein tanpa lemak, produk susu rendah lemak, serta minyak sehat.

Defisit kalori juga dilakukan dengan menghindari makanan minuman manis dan lemak trans.

2. Olahraga

Selain pola makan, seseorang perlu juga rutin berolahraga. Seseorang yang jarang aktif harus mulai coba meningkatkan tingkat aktivitas hariannya untuk mencapai defisit kalori.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat merekomendasikan 150 menit aktivitas sedang dan 2 sesi latihan kekuatan per minggunya untuk memperoleh berat badan ideal.

Itu karena semakin aktif seseorang secara aktif maka semakin banyak kalori yang dibakar. Ini membuat kebutuhan kalori yang dibutuhkan meningkat dan membuat defisit menjadi lebih mudah.

Olahraga yang dapat dilakukan untuk defisit kalori, seperti berjalan kaki, naik turun tangga, hiking, bermain olahraga, dan bersepeda.

Risiko Defisit Kalori

Untuk menurunkan berat badan, seseorang bisa mengurangi sekitar 500 kalori setiap harinya. Perlu diperhatikan agar jangan melakukan defisit kalori yang terlalu ekstrem.

Jika seseorang mengkonsumsi kalori yang terlalu sedikit sehingga tubuh tidak mendapatkan cukup nutrisi maka bisa berisiko pada kesehatan. Lantaran tubuh butuh jumlah kalori minimum agar bisa berfungsi dengan baik.

Mengurangi terlalu banyak kalori dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan, di antaranya:

  • Gangguan pemeliharaan massa tulang
  • Menurunkan metabolisme tubuh
  • Batu empedu.

Tidak mengkonsumsi cukup kalori setiap harinya bisa mengalami gejala, seperti:

  • Sering jatuh sakit
  • Sulit menurunkan berat badan
  • Suasana hati dan perilaku yang menurun
  • Kesulitan tidur
  • Sembelit.

Itu dia penjelasan mengenai defisit kalori, mulai dari pengertian, cara melakukan, serta risikonya.




(fds/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads