Botol Minum Ternyata Lebih Banyak Mengandung Kuman Dibandingkan Dudukan Toilet

Botol Minum Ternyata Lebih Banyak Mengandung Kuman Dibandingkan Dudukan Toilet

Tim CNN Indonesia - detikFood
Rabu, 06 Des 2023 06:00 WIB
Reusable water bottle on a wooden table outdoors
Foto: Getty Images/iStockphoto/cmspic
Jakarta -

Sedang jadi tren membawa botol minum sendiri. Desain dan warnanya cantik ada yang mahal harganya. Ternyata botol minum lebih berkuman dibandingakan dudukan toilet.

Membawa botol minum sendiri dari rumah pasti jadi cara paling praktis dan ramah lingkungan. Bukan cuma alasan itu, botol minum kini sudah jadi alternatif aksesori fashion yang banyak jadi pilihan.

Terkadang orang sering enggan untuk membersihkan botol minumnya lantaran dianggap tak terlalu kotor. Yang jadi masalah adalah semahal apapun botol minum, tetap sama ada banyak kuman yang menempel di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini mungkin karena kebanyakan dari kita hanya mengisi botol dengan air minum atau air putih saja.

Namun studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam Annals of Civil and Environmental Engineering menemukan bahwa botol air minum orang dewasa yang dapat digunakan kembali dapat mengandung sekitar 75 ribu bakteri. Itu jauh lebih banyak dari pada dudukan toilet pada umumnya.

ADVERTISEMENT

Jadi sebelum kamu minum dari botol minum, ada baiknya setiap kali cucilah botol dengan tepat.

Berbagai jenis bakteri, jamur, dan jamur dapat muncul di botol air dan kamu sendiri jadi sumber dari banyak bakteri tersebut. Charles Gerba, ahli mikrobiologi dan profesor virologi di Universitas Arizona, mengatakan kamu dapat memindahkan bakteri dari mulut ke botol setiap kali menyesapnya.

Mengutip Popular Science, termasuk Staphylococcus aureus, misalnya, yang dapat menyebabkan penyakit mulai dari infeksi kulit hingga pneumonia. Hal yang sama berlaku untuk virus seperti flu, mononukleosis, dan herpes tipe 1. Beberapa di antaranya dapat terbawa ke botol air meskipun kamu tidak menunjukkan gejala.

Kuman yang ditularkan saat kamu meminumnya umumnya tidak berbahaya, tetapi jika tangan kamu kotor, kamu dapat dengan mudah mencemari botol air dengan bakteri seperti E. coli, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan.

Jamur di botol minum

White water bottle on wood background. Insulated container for keep your drink.Ilustrasi botol minum.Foto: Getty Images/iStockphoto/Lemon_tm

Tapi bakteri bukan satu-satunya masalah, botol air minum kamu juga bisa ditumbuhi semua jenis jamur. Stachybotrys chartarum, juga dikenal sebagai jamur hitam, adalah yang paling umum, ungkap Jennifer Nitrio, ahli jamur bersertifikat.

"Ini karena [jamur hitam] menyukai lingkungan yang lembap dan gelap," jelasnya.

Jamur ini juga menyukai kehangatan, sehingga kondisi menjadi sangat menarik bagi Stachybotry ketika botol air ditaruh di mobil yang panas atau ruang ganti.

Jamur juga membutuhkan makanan untuk berkembang dan bakteri mulut, yang kini ditempatkan di botol air memberikan makanan yang sempurna, ungkap Nitrio. Yang lebih buruk lagi bagi kamu (dan lebih nyaman bagi jamur), mikroorganisme ini menyukai gula, jadi mengisi botol minum dengan minuman manis hanya akan meningkatkan peluang pertumbuhannya.

"Sembilan puluh persen jamur terjadi karena kebersihan botol air yang tidak tepat, yang berarti kemungkinan tumbuhnya jamur pada kaca sama besarnya dengan plastik atau logam," ujar Nitrio.




(sob/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads