3. Mudah dibuat sendiri
Susu gandum dibanderol dengan harga yang tinggi di supermarket. Perbedaan antara satu merek susu gandum dengan merek lainnya bahkan memiliki harga yang tidak terlalu jauh atau sekadar beda tipis saja.
Susu gandum sebenarnya dapat dibuat sendiri dengan mudah di rumah. Ketika membuatnya sendiri tingkat kekentalan susu gandum bisa disesuaikan dengan keinginan konsumennya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk membuat susu gandum kamu hanya membutuhkan gandum, air, blender, dan penyaring yang sangat halus. Caranya cukup giling gandum, rendam selama semalaman, blender hingga halus dan kental, kemudian saring untuk memisahkan ampasnya.
4. Kadar protein lebih rendah
![]() |
Walaupun dinilai lebih sehat tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa susu gandum berasal dari biji-bijian. Tidak ada protein maupun lemak hewani yang terkandung di dalam susu gandum.
Menurut Buzzfeed News, rata-rata penyajian susu sapi memiliki sekitar 8 gram protein dengan tambahan 9 jenis asam amino esensial. Sedangkan untuk 128 gram susu gandum hanya memiliki 3 gram protein dan tidak mengandung asam amino sama sekali.
Menurut tambahan informasi dari ahli gizi, susu kedelai justru lebih bisa dibandingkan dengan susu sapi. Susu kedelai menjadi susu non-dairy yang memiliki kandungan protein sekaligus asam amino.
5. Tinggi kalori
Susu gandum ternyata tidak sesehat yang banyak dipikirkan orang lain. Jika dibandingkan dengan susu nabati lainnya, susu gandum memiliki kadar kalori tertinggi.
Buzzfeed melaporkan penyajian 128 gram susu gandum mengandung hingga 120 kalori. Jumlah ini mencapai 4 kali lebih banyak daripada rata-rata kadungan kalori yang ada dalam 128 gram susu almond.
Tetapi jika dibandingkan dengan susu sapi, susu gandum terbukti lebih rendah kalori. Perbandingannya dalam 128 gram susu sapi memiliki 150 kalori dan 128 gram susu gandum memiliki 120 kaloi. Maka perbedaan keduanya dikatakan bukan perbandingan yang jauh berbeda antara satu sama lain.
(dfl/odi)