Kenali 5 Menu Paling Berisiko untuk Kesehatan di Resto Siap Saji

Kenali 5 Menu Paling Berisiko untuk Kesehatan di Resto Siap Saji

Atiqa Rana - detikFood
Rabu, 22 Nov 2023 08:00 WIB
Jenis daging buat steak yang kerap dijual
Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Makanan di restoran siap saji mungkin terlihat menggiurkan. Namun, perlu hati-hati karena ada sejumlah menu yang paling berisiko untuk dipesan. Ini daftarnya!

Retoran siap saji selalu menjadi pilihan tepat kalau bingung ingin makan di mana. Menu-menunya yang familiar dan dikenal enak membuat restoran ini sering menjadi tujuan.

Karena sering disambangi, mungkin beberapa orang yang mau makan di sini tidak berpikir dua kali dalam memesan. Mereka sudah punya menu favoritnya masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masalahnya, tidak semua menu-menu favorit itu terbebas dari risiko bahaya. Terdapat sejumlah menu paling berisiko di restoran siap saji.

Menu itu bisa saja mudah terkontaminasi bakteri, parasit, dan memiliki nol kalori. Meskipun terdengar sepele, tetapi menu ini bisa saja membahayakan kesehatan.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, jika mampir ke rantai restoran siap saji, kamu perlu menperhatikan kembali menu yang akan dipesan.

Lebih baik hindari 5 menu paling berisiko ini, seperti yang dirangkum dari mashed.com (22/10) berikut ini:

1. Sushi dan sashimi

Girl eating sashimi with chopsticksHati-hati saat memesan sashimi di restoran siap saji. Foto: Getty Images/iStockphoto/Hakase_

Kalau makan di restoran siap saji yang menyajikan hidangan sushi dan sejenisnya, kamu perlu hati-hati.

Platter berisi sushi dan sashimi mungkin menggiurkan, tetapi itu bukanlah pilihan tepat. Banyak yang tidak sadar kalau ada potensi bahaya pada menu itu

Sushi dan sashimi biasa disajikan dalam keadaan setengah matang atau bahkan mentah. Menu ini sangat mungkin terkontaminasi dengan bakteri dari luar. Makanan seperti ini juga rentan dengan infeksi cacing dan parasit, seperti cacing pita, cacing hati dan masih banyak lagi.

Infeksi bakteri dari mengonsumsi makanan mentah, seperti ikan mentah bisa menyebabkan mual. Bakteri seperti Vibrio, Listeria, dan Salmonella juga bisa menyebabkan gejala keracunan makanan mulai dari mual, sakit perut, muntah, hingga diare.

Kalau masih tetap ingin makan sushi dan sashimi di restoran seperti ini, pastikan cari restoran yang terjamin kualitasnya. Cari tahu juga bagaimana mereka menyiapkan hiddangan tersebut.

2. Daging steak atau burger setengah matang

Waspada! Daging Steak yang Nikmat Bisa Jadi Haram, Ini SebabnyaSteak medium rare bisa saja berisiko bahaya dan terkontaminasi dengan bakteri. Foto: Getty Images/LauriPatterson

Beberapa orang suka steak atau burgernya dimasak setengah matang. Daging memang dikenal paling pas dimasak medium rare. Sebab, bagian dalam daging masih punya tekstur lembut dan juicy. Kalau terlalu matang, bagian dalam daging bisa terlalu keras.

Meskipun lebih lezat, tingkat kematangan medium rare bukanlah yang terbaik karena berisiko untuk kesehatan. Terutama, jika kamu suka steak atau patty burger yang dibuat dari daging giling. Sebaiknya daging ini dimasak sampai matang.

Proses penggilingan daging burger membuatnya lebih rentan terhadap bakteri bawaan makanan. Sebab, ada peluang bakteri menyebar dan berkembang biak ketika daging sapi dicincang.

Parahnya lagi, daging yang kurang matang dapat mrngandung bakteri E.Coli dan salmonella.

Disarankan untuk memasak daging sampai suhu minimun 62 derajat celcius untuk mematikan bakteri hingga virus.

Makanan yang berisiko dipesan di restoran siap saji lainnya bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Hidangan dengan telur rebus

egg benedictEgg benedict menjadi salah satu hidangan yang menggunakan telur rebus. Pastikan telur itu berasal dari peternakan yang aman. Foto: detikFood

Beberapa restoran menawarkan hidangan klasik egg benedict dimana dalam sajiannya terdapat rebusan telur setengah matang. Telur ini mungkin tampak menggiurkan, tetapi kamu perlu hati-hati mengonsumsinya.

Telur merupakan makanan padat nutrisi mulai dari protein hingga vitamin. Namun, makanan ini juga bisa membawa bakteri, seperti salmonella.

Pastikan putih telur tidak terlalu lembek atau memiliki konsistensi seperti jeli. Begitupun dengan kuning telurnya.

4. Opsi vegetarian

Bagi mereka yang diet atau memang menghindari makanan hewani, mungkin akan memilih opsi menu vegetarian.

Meskipun banyak restoran menawarkan menu vegetarian, tetapi itu sering dimasak di atas panggangan yang sama dengan makanan lain. Proses ini membuat sayuran alami kontaminasi silang.

Tidak hanya masalah ini, ada juga masalah lain. Makanan non vegetarian juga sering dimasak dengan tambahan butter atau mentega yang mengandung bahan hewani.

5. Caesar salad

Healthy Grilled Chicken Caesar Salad with Cheese and CroutonsCaesar salad juga berisiko tinggi memiliki bahaya karena bahan dasar sausnya. Foto: Getty Images/iStockphoto/bhofack2

Caesar salad menjadi salah satu menu salad terpopuler. Menu ini seringkali muncul di restoran-restoran.

Namun, siapa sangka makanan ini juga berisiko tinggi untuk kesehatan. Saus pada Caesar salad sebagian besar dibuat menggunakan kuning telur mentah. Bahan ini pun memiliki risiko salmonella.

Salmonella bisa menyebabkan diare, demam, dan keram perut. Namun, seberapa besar Caesar salad bisa menyebabkan gejala ini? Jika salad dibuat dengan telur organik, kemungkinan tidak ada risiko. Sedangkan, restoran cepat saji seperti ini umumnya menggunakan telur non organik yang mungkin tercemar salmonella.

Saat memesan, jangan ragu untuk tanya sumber telur yang digunakan. Jika tidak yakin, bisa memilih menu salad lain yang menggunakan saus berbeda.




(aqr/adr)

Hide Ads