3. Hidangan dengan telur rebus
![]() |
Beberapa restoran menawarkan hidangan klasik egg benedict dimana dalam sajiannya terdapat rebusan telur setengah matang. Telur ini mungkin tampak menggiurkan, tetapi kamu perlu hati-hati mengonsumsinya.
Telur merupakan makanan padat nutrisi mulai dari protein hingga vitamin. Namun, makanan ini juga bisa membawa bakteri, seperti salmonella.
Pastikan putih telur tidak terlalu lembek atau memiliki konsistensi seperti jeli. Begitupun dengan kuning telurnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4. Opsi vegetarian
Bagi mereka yang diet atau memang menghindari makanan hewani, mungkin akan memilih opsi menu vegetarian.
Meskipun banyak restoran menawarkan menu vegetarian, tetapi itu sering dimasak di atas panggangan yang sama dengan makanan lain. Proses ini membuat sayuran alami kontaminasi silang.
Tidak hanya masalah ini, ada juga masalah lain. Makanan non vegetarian juga sering dimasak dengan tambahan butter atau mentega yang mengandung bahan hewani.
5. Caesar salad
![]() |
Caesar salad menjadi salah satu menu salad terpopuler. Menu ini seringkali muncul di restoran-restoran.
Namun, siapa sangka makanan ini juga berisiko tinggi untuk kesehatan. Saus pada Caesar salad sebagian besar dibuat menggunakan kuning telur mentah. Bahan ini pun memiliki risiko salmonella.
Salmonella bisa menyebabkan diare, demam, dan keram perut. Namun, seberapa besar Caesar salad bisa menyebabkan gejala ini? Jika salad dibuat dengan telur organik, kemungkinan tidak ada risiko. Sedangkan, restoran cepat saji seperti ini umumnya menggunakan telur non organik yang mungkin tercemar salmonella.
Saat memesan, jangan ragu untuk tanya sumber telur yang digunakan. Jika tidak yakin, bisa memilih menu salad lain yang menggunakan saus berbeda.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)