.webp)
Diet bukan berarti hanya mengonsumsi makanan yang hambar. Beberapa pelengkap makanan dapat menjadi alternatif untuk membuat menu diet lebih enak dan efektif.
Diet sehat identik dengan mengatur pola makan dan berlaku ketat pada pilihan asupan makanan. Faktanya diet dapat dilakukan dengan menyenangkan dan tetap mengonsumsi makanan yang enak-enak.
Selagi tidak mengonsumsi makanan tinggi kalori secara berlebihan, sebuah makanan dapat dikategorikan sebagai makanan sehat. Bahkan ketika diet kamu juga bisa menambahkan pelengkap agar makanan jadi lebih enak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa pelengkap makanan yang dikatakan oleh ahli gizi cocok untuk dikonsumsi saat diet. Efeknya tidak mengganggu diet bahkan membuat hasilnya lebih efektif!
Berikut ini 5 pelengkap makanan yang boleh dikonsumsi saat diet menurut Times of India (1/10):
 Kandungan lemaknya yang lebih rendah membuat minyak zaitun jenis ini lebih aman untuk pelaku diet. Foto: Getty Images/tolgart |
1. Extra Virgin Olive Oil
Olive oil atau minyak zaitun ada banyak jenisnya. Setiap jenisnya ditentukan berdasarkan titik panas dan kadar lemak yang ada di dalamnya.
Salah satu yang terbaik adalah extra virgin olive oil yang hanya digunakan pada dressing salad atau campuran makanan saja. Minyak zaitun jenis ini tidak bisa digunakan untuk memasak karena titik asapnya yang rendah.
Minyak zaitun ini menjadi salah satu bahan makanan yang disarankan pada diet Mediterania. Kadar lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan yang tinggi membuatnya lebih sehat dibandingkan minyak lainnya.
2. Yogurt
Olahan fermentasi susu ini diproduksi dalam berbagai bentuk, mulai dari yang teksturnya cair hingga kental. Menurut ahli gizi Greek yogurt yang memiliki tekstur kental jauh lebih baik dari yogurt lainnya.
Teksturnya yang kental menandakan lebih banyak protein terkandung di dalam Greek yogurt. Yogurt ini juga disarankan untuk digunakan sebagai alternatif sour cream atau mayonnaise yang lebih tinggi lemak.
Selain itu karena berasal dari susu, yogurt ini juga lebih tinggi kalsium. Proses fermentasi yang dilakukan dalam proses pembuatannya juga menambahkan probiotik yang melimpah di dalamnya.
Pelengkap makanan lainnya ada di halaman berikutnya.
3. Mustard
Sedikit asam dan pedas dari mustard dapat menambah cita rasa khas pada sebuah makanan. Di beberapa negara mustard juga populer menjadi pendamping makanan layaknya saus sebagai cocolan.
Dibandingkan dengan saus, mustard memiliki kandungan gula yang lebih rendah. Sehingga kadar kalori di dalam mustard jauh di bawah saus kemasan dan lebih sehat untuk para pelaku diet.
Mustard cocok dipadukan sebagai pendamping sandwich atau bumbu marinasi untuk suatu bahan makanan. Menambahkan mustard juga akan membuat makanan menjadi lebih kaya rasa.
4. Cuka
 Tak hanya rasa asam, cuka balsamic membuat rasa makanan menjadi lebih lezat dengan tambahan gula yang rendah. Foto: Getty Images/tolgart |
Tak hanya menambahkan rasa asam, cuka juga dapat membuat makanan menjadi lebih lezat. Ada beberapa jenis cuka tertentu yang dapat ditambahkan ke dalam makanan seperti salah satunya cuma balsamic.
Ketika ditambahkan ke atas salad, cuka balsamic ini dapat memberikan sentuhan rasa yang lebih manis. Selain itu aroma seperti sayuran yang dipanggang juga melengkapi makanan yang menggunakan cuka ini.
Para ahli kesehatan meyakini bahwa cuka balsamic dapat membantu meningkatkan kualitas pencernaan. Kadar gulanya yang rendah dibandingkan pelengkap makanan lain juga dapat mengendalikan gula darah.
5. Sambal
Penyuka pedas tak perlu khawatir! Sambal yang membakar mulut ternyata diakui ahli sebagai pelengkap makanan yang dapat membantu diet lebih efektif.
Syaratnya sambal atau saus pedas yang digunakan harus mengandung kadar kalori yang rendah. Efek menurunkan berat badan pada sambal berasal dari kandungan capsaicin di dalam cabai yang digunakan.
Capsaicin secara tidak langsung menjadi komponen yang dapat membantu meningkatkan metabolisme. Semakin baik metabolisme di dalam tubuh maka semakin banyak kalori yang dibakar.
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN