3. Tambahan susu juga dapat membantu
![]() |
Selain biji kopi, mereka yang memiliki sensitivitas pada kopi juga bisa mengganti pilihan susu. Campuran susu pada kopi bisa membuat perut meminimalisir rasa sakit akibat kopi.
Susu mengandung sejumlah protein yang berikatan dengan asam klorogenat atau CGA. Ketika CGA diikat oleh protein, hal ini mencegah CGA menyebabkan lonjakan asam lambung. Ini mungkin terjadi karena CGA tidak mudah diserap oleh tubuh.
Jika kandungan asam tidak bisa terserap, perut mungkin berada dalam kondisi aman. Susu juga dapat mencegah proses stimulasi asam lambung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4. Coba variasi kopi baru
![]() |
Banyak varietas kopi yang bisa ditemui di pasaran. Bagi mereka yang sensitif terhadap kopi asam, mungkin bisa beralih ke varietas lain. Salah satunya 'double-fermented coffee' atau kopi yang difermentasi ganda.
Umumnya, kopi hanya satu kali difermentasi. Setelah biji kopi diambil, mereka diletakkan dalam air. Di dalam air, bakteri memecah buah dan memisahkannya dari biji kopi.
Fermentasi memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Beberapa pembuat kopi pun kerap melakukan fermentasi kedua. Prosesnya terkadang disebut perendaman ganda. Misalnya kopi dari Kenya.
Kopi Kenya ini dikenal melalui proses perendaman ganda. Pembuat kopi fermentasi ganda mengklaim, proses tersebut menghasilkan kopi yang lebih aman di perut.
Perendaman ganda dikenal menghilangkan rasa pahit dan membuat kopi lebih baik dikonsumsi oleh mereka dengan masalah pencernaan. Namun, belum ada bukti bahwa fermentasi ganda menurunkan jumlah asam lambung yang dihasilkan lambung.
Selain itu, bisa juga memilih kopi hijau yang belum dipanggang. Tanpa memanggang biji kopi, kandungan CGA dan NMP pada kopi yang diseduh tidak akan berubah.
Pembuat kopi mengklaim, biji kopi hijau menghasilkan minuman lebih lembut.
5. Jangan terlalu khawatir dengan kafein
Beberapa penelitian menunjukkan kopi dan kafein dapat memperburuk sindrom iritasi usus (IBS), yaitu gangguan yang sering menyebabkan kembung, kram, diare, atau sembelit.
Sebuah penelitian tahun 2017 juga menunjukkan rasa pahit kafein memicu tubuh meningkatkan produksi asam lambung. Meski begitu, tinjauan penelitian menunjukkan bahwa minum kopi berkafein tidak meningkatkan sakit maag pada kebanyak orang.
Diperkirakan, senyawa kimia dalam kopi merangsang asam lambung, berinteraksi satu sama lain, tanpa peduli berapa banyak kafein pada kopi.
Sensitivitas terhadap kopi merupakan kondisi yang dialami oleh beberapa orang. Oleh karena itu, pilihlah jenis kopi dan racikannya yang memang sesuai dengan kondisi tubuhmu.
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)