Minum kopi terlalu sering disebut bisa menjadi penyebab tumbuhnya jerawat di wajah. Ternyata memang ada beberapa faktor pendukungnya.
Baru-baru ini topik seputar kopi bisa memicu tumbuhnya jerawat di wajah jadi perbincangan hangat di Twitter. Terutama setelah dibahas oleh pengguna Twitter @agungmrheza yang berprofesi sebagai dokter.
"Pernah ada pasien berobat jerawat bolak-balik kontrol gak sembuh-sembuh, obatnya udah bener. Udah dipake rutin, hampir mau konsul obgyn jangan-jangan ada gangguan hormonal. Tapi saya suruh bikin daftar makanan dan minuman selama seminggu dulu, akhirnya ketemu penyebabnya suka minum (kopi) latte," ungkap Dokter Agung.
Lewat penjelasan Dokter Agung, salah satu penyebab kopi bisa menimbulkan jerawat sebenarnya terletak pada penggunaan susu hingga gula di dalam kopi. Tapi tentunya ada beberapa faktor lainnya seperti hormon dan sebagainya.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa penyebab mengapa kopi bisa memicu jerawat di wajah.
1. Faktor Hormon
Faktor yang menyebabkan timbulnya jerawat setelah meminum kopi adalah karena hormon. Pada sebuah penelitian, kopi disebutkan dapat meningkatkan kadar hormon stres yaitu kortisol, seperti dilansir Medical News Today.
Terlalu banyak kandungan kortisol pada tubuh dapat memperburuk keadaan. Penelitian yang dilakukan terhadap 144 wanita muda menemukan bahwa tingkat stres yang lebih tinggi dapat menyebabkan lebih banyak timbulnya jerawat.
Kortisol juga disebut bisa membuat kulit menghasilkan sebum atau minyak jauh lebih banyak. Adapun sebum merupakan salah satu pemicu timbulnya jerawat.
Selain itu, kadar kortisol yang tinggi juga dapat berdampak kronis pada tubuh. Seperti menyebabkan masalah penambahan berat badan, kegelisahan, serta mengganggu kualitas tidur seseorang.
2. Kopi Susu
Dilansir dari Live Strong, minum kopi dengan campuran susu memang nikmat. Selain susu segar, produk olahannya seperti whipped cream juga kerap jadi favorit. Namun dua hal ini ternyata jadi penyumbang risiko munculnya jerawat.
Beberapa penelitian menemukan kaitan antara konsumsi produk susu (dairy) dan jerawat. Wanita yang minum dua gelas atau lebih susu skim setiap hari diketahui memiliki risiko alami jerawat 44% lebih tinggi dibanding yang tidak. Hal ini diungkap oleh American Academy of Dermatology.
"Meskipun bukti hubungan antara konsumsi susu dan jerawat tidak konklusif, penting untuk menggarisbawahi apa yang kita ketahui," kata Georgieva.
Ia menjelaskan, "Konsumsi susu melepaskan insulin, yang meningkatkan faktor pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1). Pada titik ini, sel-sel kulit tumbuh lebih cepat dan produksi sebum meningkat. Tahapan ini membuat pori-pori tersumbat dan kemungkinan jerawat muncul."
Produk susu juga mengandung laktosa dimana beberapa orang sensitif terhadap konsumsinya. "Sebagai gula alami dalam susu, laktosa dapat menyebabkan jerawat ketika dikonsumsi oleh mereka yang sensitif atau tidak toleran," kata Georgieva.
Simak Video "Video Ayam Goreng Widuran Pakai Minyak Babi, Walkot Solo Tutup Sementara Resto"
(sob/odi)