Ini Sebabnya Orang Sering Sakit Perut setelah Makan Daging Babi

Ini Sebabnya Orang Sering Sakit Perut setelah Makan Daging Babi

Riska Fitria - detikFood
Rabu, 06 Sep 2023 06:00 WIB
istilah daging babi dalam produk makanan
Foto: Getty Images/iStockphoto/
Jakarta -

Berbagai olahan daging babi memang lezat. Namun bagi sebagian orang, mengonsumsi daging babi bisa menyebabkan sakit perut. Ini sebabnya.

Daging babi merupakan salah jenis daging yang populer dikonsumsi selain daging sapi. Namun, daging babi kerap dikaitkan dengan isu kesehatan, karena dianggap banyak bakteri.

Pasalnya, tak sedikit kasus orang yang mengalami sakit perut usai mengonsumsi daging babi. Menurut Penelitian & Pendidikan Alergi Makanan di Amerika, kondisi tersebut bisa jadi mereka alergi daging babi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

American College of Allergy, Asthma & Immunology (ACAAI) melaporkan bahwa jumlah kasus alergi daging babi meningkat, lapor Live Strong (12/01/22).

1. Gejala Alergi Daging Babi

ADVERTISEMENT
Bagian daging babi terenakBagi yang alergi terhadap daging babi bisa mengalami berbagai gejala. Foto: Shutterstock

Gejala alergi daging babi mirip dengan alergi makanan lainnya. Setelah mengonsumsi babi biasanya mengalami diare, kram perut, mual, muntah, kesemutan, hingga mulut bengkak.

Orang dengan alergi daging babi mungkin juga menyadari bahwa tingkat keparahan gejalanya tergantung pada cara daging babi tersebut diolah.

"Daging babi kurang matang atau produk daging babi yang dikeringkan dan diasap cenderung menimbulkan lebih banyak reaksi, sedangkan yang dimasak dengan baik menyebabkan lebih sedikit reaksi," ujar Niket Sonpal, ahli gastroenterologi di New York City.

2. Keracunan Daging Babi

Tempat makan babi di SoloKeracunan daging babi disebabkan karena cacing gelang di dalamnya. Foto: Instagram

Ketika gejala yang disebutkan sebelumnya selalu terjadi setelah makan daging babi, maka itu bisa disebut alergi. Namun, jika hanya terjadi sekali bisa jadi itu keracunan.

Keracunan daging babi umumnya disebabkan karena bakteri parasit di dalamnya. Bakteri parasit tersebut dikenal sebagai Trichinella, jenis cacing gelang.

Jika daging babi tidak dimasak dengan suhu internal 145 derajat Fahrenheit atau lebih tinggi, maka parasit ini dapat bertahan hidup dan menyebabkan berbagai gejala.

Mulai dari demam tinggi, nyeri otot, pembengkakan pada kelopak mata atau wajah, sakit kepala, hingga mata merah.

3. Pengobatan Keracunan Daging Babi

Pengobatan saat keracunan daging babi bisa berbagai cara tergantung sumbernya. Kasus Trichinellosis pada daging babi umumnya diobati dengan obat antiparasit.

Namun, alangkah lebih baik jika mencegah terjadinya keracunan makanan dengan memasak daging babi hingga benar-benar matang. Ini cara agar mematikan parasit di dalamnya.

Halaman 2 dari 2
(raf/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads