Berbagai olahan daging babi memang lezat. Namun bagi sebagian orang, mengonsumsi daging babi bisa menyebabkan sakit perut. Ini sebabnya.
Daging babi merupakan salah jenis daging yang populer dikonsumsi selain daging sapi. Namun, daging babi kerap dikaitkan dengan isu kesehatan, karena dianggap banyak bakteri.
Pasalnya, tak sedikit kasus orang yang mengalami sakit perut usai mengonsumsi daging babi. Menurut Penelitian & Pendidikan Alergi Makanan di Amerika, kondisi tersebut bisa jadi mereka alergi daging babi.
American College of Allergy, Asthma & Immunology (ACAAI) melaporkan bahwa jumlah kasus alergi daging babi meningkat, lapor Live Strong (12/01/22).
1. Gejala Alergi Daging Babi
Gejala alergi daging babi mirip dengan alergi makanan lainnya. Setelah mengonsumsi babi biasanya mengalami diare, kram perut, mual, muntah, kesemutan, hingga mulut bengkak.
Orang dengan alergi daging babi mungkin juga menyadari bahwa tingkat keparahan gejalanya tergantung pada cara daging babi tersebut diolah.
"Daging babi kurang matang atau produk daging babi yang dikeringkan dan diasap cenderung menimbulkan lebih banyak reaksi, sedangkan yang dimasak dengan baik menyebabkan lebih sedikit reaksi," ujar Niket Sonpal, ahli gastroenterologi di New York City.
(raf/odi)