Walaupun menyehatkan, konsumsi kopi dapat menimbulkan efek samping khususnya pada wanita. Pada wanita konsumsi kopi ternyata bisa mempengaruhi siklus menstruasi.
Kopi yang menyegarkan seringkali dikatakan sebagai minuman yang menyehatkan. Tetapi konsumsi kopi juga tak lepas dari efek samping yang bisa ditimbulkan terhadap tubuh.
Terutama pada wanita, konsumsi kopi dapat menyebabkan efek yang mengganggu siklus menstruasi. Menurut USFDA (Lembaga Pengawas Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat) konsumsi kopi dianjurkan maksimal 400 miligram kafein sehari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Takaran tersebut setara dengan empat cangkir kopi. Minum kopi dalam takaran yang berlebihan dan intensitas yang sering akan memicu efek samping yang tidak diinginkan.
Baca juga: Parah! Turis Italia Kabur Tinggalkan Tagihan Makanan Rp 1.3 Juta
Berikut ini 5 efek minum kopi pada siklus menstruasi menurut beberapa sumber:
![]() |
1. Efeknya pada PMS
Banyak pernyataan dan kepercayaan yang menyebutkan konsumsi kopi dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Ada yang menyebut mempercepat dan atau memperlambat siklus menstruasi pada wanita.
Faktanya sebuah penelitian yang dipublikasi pada American Journal of Clinical Nutrition, 2016, mengatakan pernyataan tersebut masih butuh penelitian lebih lanjut. Beberapa faktor telah diamati untuk membuktikan kesimmpulan tersebut, mulai dari usia hingga kebiasaan merokok.
Hasilnya pengaruh konsumsi kafein dan siklus menstruasi masih ditentukan oleh kebiasaan lainnya. Pada partisipan yang mengonsumsi kafein dalam batas aman mengaku tidak mengalami gangguan pada siklus menstruasinya.
2. Durasi menstruasi
Pada sebuah penelitian yang dilakukan tahun 1990an, disebutkan bahwa konsumsi kafein dapat menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi. Penelitian ini kemudian diperbaharui oleh para ahli pada 2022 lalu untuk melihat pengaruhnya terhadap durasi menstruasi.
BMC Women's Health melakukan evaluasi pada 9.335 wanita dengan rentang usia 25-45 tahun. Pengamatan ini ingin mengklarifikasi penelitian sebelumnya yang menyebut konsumsi kafein dapat memperpanjang durasi menstruasi.
Faktanya tidak ditemukan efek terhadap memperpanjang atau mempersingkat durasi menstruasi pada wanita. Untuk mengetahui berbagai efeknya lebih dalam, beberapa ahli mengatakan akan melakukan pengamatan lebih lanjut pada partisipan yang terlibat.
Lihat juga Video 'Benarkah Sendok dan Kopi Dapat Atasi Kejang Anak?':
Efek lainnya ada di halaman berikutnya.
3. Ketidaknyamanan menstruasi
Walaupun tidak mengganggu secara siklus hingga durasi tetapi ada efek samping yang ternyata ditimbulkan oleh konsumsi kafein. Terlebih ketika seorang wanita mengonsumsi kafein terlalu banyak, lebih dari batas aman yang disarankan.
Konsumsi kafein berlebihan dapat memperparah rasa tidak nyaman yang timbul saat menstruasi. Gejala-gejala seperti kram perut, sembelit atau diare, dan gangguan lainnya akan berdampak lebih parah.
Kadar kafein yang masuk terlalu banyak di dalam tubuh akan memberikan efek seperti sulit tidur hingga meningkatkan detak jantung. Kondisi seperti ini yang akan menyebabkan rasa tak nyaman saat menstruasi bertambah parah.
4. Mengganggu ovarium
![]() |
Sebagai salah satu proses yang terjadi pada organ reproduksi, segala hal yang mengganggu menstruasi akan mengganggu ovarium juga. Termasuk dengan minum kopi terlalu banyak saat menstruasi berlangsung pada seorang wanita.
Beberapa ahli mengingatkan para wanita untuk senantiasa membatasi asupan kafeinnya saat menstruasi. Bukan tanpa alasan tetapi ada efek samping yang terjadi pada ovarium ketika fase folikuler terjadi.
Mengutip detikBali (9/2/23) folikuler merupakan fase yang ditandai dengan menurunnya hormon progesteron, merangsang folikel ovarium, hingga meningkatkan hormon estrogen. Jika tubuh menerima asupan kafein yang berlebihan maka kadar hormonnya akan mengalami pengaruh yang cukup mengganggu.
5. Sakit kepala
Beberapa wanita mengaku seringkali mengalami sakit kepala terutama ketika melalui fase Pre Menstrual Syndrome (PMS). Pada beberapa kasus rasa sakit kepala bisa saja tak tertahankan dan membutuhkan obat untuk menanganinya.
Jika sedang mengalami kondisi seperti ini sebaiknya hindari untuk konsumsi kopi. Kandungan kafein di dalam kopi dapat membuat tubuh tetap terjaga sehingga kesulitan untuk mendapatkan istirahat yang cukup dan mengatasi sakit kepala.
Konsumsi makanan tinggi zat besi jauh lebih dibutuhkan daripada asupan segelas kopi yang menyegarkan. Lebih lanjut dari efek yang ditimbulkan, seorang wanita yang sakit kepala dan tetap minum kopi saat menstruasi bisa saja mengalami gejala depresi.