Polusi Udara Memburuk, Konsumsi 5 Makanan Ini Agar Tetap Sehat

Polusi Udara Memburuk, Konsumsi 5 Makanan Ini Agar Tetap Sehat

Diah Afrilian - detikFood
Selasa, 22 Agu 2023 05:00 WIB
Makanan polusi
Foto: Getty Images/iStockphoto/torwai

3. Bayam

Warna hijau pada sayuran memiliki arti yang menggambarkan kandungan nutrisi di dalamnya. Bayam yang murah meriah dan enak rasanya tinggi akan kandungan beta karoten, zeaxanthin, lutein, dan klorofil yang berkhasiat untuk tubuh.

Komponen mineral alami di dalam bayam disebutkan oleh Dr. Rupali Datta, selaku ahli gizi, dapat memperkuat sistem imunitas tubuh. Di dalam bayam juga terdapat magnesium yang dapat melindungi paru-paru dari udara yang tebal polusinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Klorofil yang ada di dalam bayam memiliki komponen antimutagenik yang merupakan berfungsi sebagai antioksidan dan antikanker bagi paru-paru. Konsumsi bayam dapat membantu paru-paru mengeluarkan racun yang masuk dari polusi.

4. Brokoli

Makanan polusiBorokil yang enak rasanya juga dapat meredakan polutan yang terhirup melalui aliran napas. Foto: Getty Images/iStockphoto/torwai

Setelah kualitas udara semakin memburuk, banyak ahli gizi dan ahli kesehatan yang menyarankan untuk konsumsi brokoli. Komponen alami di dalam brokoli dapat membantu meredakan efek samping dari polutan yang ada pada udara kotor.

ADVERTISEMENT

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Bloomberg School of Public Health at John Hopkins University, menyebutkan konsumen brokoli cenderung lebih rendah mengalami efek samping dari polusi. Manfaat ini berasal dari kandungan sulforaphane dengan sifat antikarsinogenik.

Lebih lengkap lagi, brokoli mengandung vitamin C yang tinggi sehingga dapat membantu memperkuat imunitas. Pada 100 gram penyajian brokoli terkandung 89 gram vitamin C yang jumlahnya lebih tinggi dari buah-buahan asam.

5. Tomat

Warna merah merona pada tomat menjadi penanda adanya kandungan beta karoten, vitamin C, dan likopen. Perpaduan ketiga komponen tersebut merupakan antiinflamasi yang dapat membantu meredakan inflamasi pada saluran pernapasan.

Biasanya penderita asthma dan gangguan pernapasan lainnya ada lebih mudah dipengaruhi polusi sehingga membutuhkan tomat untuk membantu meredakan inflamasinya. Kandungan likopen yang tinggi juga dapat menghalau radikal bebas yang menyerang tubuh termasuk pernapasan.

Komponen beta karoten yang hadir secara alami pada tomat juga terbukti dapat memperlambat penuaan pada paru-paru. Menurut penelitian yang dipublikasi oleh European Respiratory Journal, orang dewasa yang konsumsi lebih dari dua buah tomat sehari akan mengalami penurunan fungsi paru-paru yang lebih lambat.


(dfl/odi)

Hide Ads