Memiliki bentuk tubuh langsing menjadi hal yang banyak jadi idaman setiap orang, khususnya wanita. Ada berbagai usaha mendapatkan badan yang langsing dan ideal.
Mulai dari program diet, hingga cara alami dengan meminum jamu tradisional. Dalam hal ini, obat tradisional dipilih untuk menjadi alternatifnya.
Ramuan herbal apa untuk menurunkan berat badan? Simak ulasannya di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jamu Tradisional untuk Menurunkan Berat Badan
Ramuan atau jamu-jamu tradisional bisa diminum sebagai upaya alami melangsingkan badan.
Simak beberapa jamu tradisional untuk membantu menurunkan berat badan yang bisa dicoba berikut ini.
1. Jamu Galian Singset
Sesuai namanya, jamu galian singset mampu membuat tubuh menjadi singset atau ramping, dengan kombinasi bahan-bahan alami.
Disebutkan dalam e-book Ramuan Jamu Tradisional untuk Kebugaran & Kesehatan karya Cahaya Novianti, resep jamu galian singset yaitu menggunakan kunyit, kencur, temu lawak, temu giring, hingga lempuyang.
Bahan-bahan alami tersebutlah yang berperan dalam menurunkan berat badan sekaligus untuk membantu menjaga berat badan ideal.
Perlu diingat ya detikers, walaupun obat alami terbuat dari bahan-bahan alami, tapi sebaiknya gunakan ramuan tetap dalam hitungan dosis tertentu yang aman sebagai upaya menghilangkan efek samping yang tidak diinginkan.
2. Fenugreek
Fenugreek merupakan salah satu bumbu rumah tangga biasa yang berasal dari Trigonella foenum-graecum (keluarga kacang-kacangan).
Dilansir laman Healthline, dalam beberapa penelitian menemukan bahwa fenugreek bisa mendukung dan membantu menurunkan berat badan, karena membantu mengendalikan nafsu makan dan mengurangi asupan makanan.
Sebuah studi tahun 2009 yang dilakukan oleh Jocelyn R Mathern, dkk, dari Department of Food Science and Nutrition, University of Minnesota, USA, pada 18 orang menunjukkan mereka yang mendapatkan 8 gram serat fenugreek setiap hari, mampu meningkatkan rasa kenyang serta mengurangi rasa lapar dan asupan makanan, dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Studi kecil tahun 2009 lainnya yang dilakukan Hugues Chevassus, dkk, dari CHRU Montpellier, Centre d'Investigation Clinique, France, menemukan bahwa mengkonsumsi ekstrak biji fenugreek juga termasuk asupan lemak harian sebesar 17%, jika dibandingkan dengan plasebo. Ini menghasilkan jumlah kalori yang dikonsumsi lebih rendah sepanjang hari.
3. Jahe
Jahe (Zingiber officinale) termasuk bahan yang sering dijadikan sebagai obat alami untuk berbagai macam penyakit. Dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe juga dapat membantu menurunkan berat badan.
Sebuah penelitian tahun 2019 yang dilakukan Najmeh Maharlouei, dkk, dari 14 penelitian pada manusia menunjukkan bahwa melengkapi makanan dengan jahe secara signifikan menurunkan berat badan dan lemak perut.
Selain itu, dalam jurnal yang diterbitkan National Library of Medicine tahun 2018 oleh Vahideh Ebrahimzadeh Attari,dkk, tinjauan lain terhadap 27 penelitian pada manusia, hewan, dan tabung reaksi juga menyimpulkan bahwa jahe dapat membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak sekaligus mengurangi penyerapan lemak dan nafsu makan.
4. Jamu Kunyit Asam
Dikutip dari e-book bertajuk Aneka Resep Jamu yang Baik untuk Kesehatan oleh Farzan Ghazi, salah satu jamu tradisional untuk menurunkan berat badan adalah jamu kunyit asam.
Rasa asamnya baik untuk metabolisme tubuh, yang membuat makanan tidak menumpuk begitu saja dalam sistem pencernaan. Jamu ini juga mampu membantu mengurangi munculnya risiko obesitas.
5. Ginseng
Ginseng merupakan rempah yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional Cina. Pasalnya, ginseng membantu merangsang penurunan berat badan, menunda penyerapan lemak, serta memodifikasi pembentukan lemak.
Satu studi kecil tahun 2014 tentang pengaruh Panax ginseng pada obesitas oleh Mi-Young Song, dkk, dari Department of Rehabilitation Medicine of Korean Medicine, menemukan bahwa mengkonsumsi ginseng Korea dua kali sehari selama delapan minggu, menghasilkan penurunan berat badan yang terukur, serta perubahan komposisi mikrobiota usus.
6. Ekstrak Biji Kopi Hijau
Umumnya, ekstrak biji kopi hijau bisa ditemukan di banyak suplemen penurun berat badan.
Dalam satu studi menemukan bahwa mengkonsumsi kopi hijau mengurangi indeks massa tubuh (BMI) dan lemak perut pada 20 peserta, meski tanpa perubahan asupan kalori.
Tinjauan lain dari tiga penelitian yang dilakukan oleh R. Revuelta-Iniesta dan E. A. S. Al-Dujaili tahun 2014, menyimpulkan bahwa ekstrak biji kopi hijau dapat menurunkan berat badan rata-rata 5,5 pon (2,5 kg).
Tapi, para peneliti mencatat bahwa kualitas dan ukuran studi yang tersedia agak terbatas. Jadi, diperlukan lebih banyak penelitian berkualitas tinggi untuk mengevaluasi efektivitas biji kopi hijau terhadap penurunan berat badan.
7. Ramuan Teh Jeruk Nipis
Dikutip dari e-book bertajuk 17 Alternatif untuk Langsing oleh Rita Ramayulis dan Lilis Christine Lesmana, teh jeruk nipis merupakan jamu tradisional untuk menurunkan berat badan.
Untuk membuatnya cukup mudah kok detikers, bahannya hanya perlu 1 buah jeruk nipis, daun teh, dan air. Semua bahan tersebut bisa dicampur dan dimasukkan ke air yang mendidih selama 30 menit.
Ramuan ini bisa diminum 2 kali sehari selama 1 bulan.
7. Ramuan Daun Sirih dan Temukunci
Daun sirih dan temu kunci berkhasiat dalam melangsingkan tubuh. Untuk membuat ramuan ini, bahan yang diperlukan yaitu daun sirih segar sebanyak 20 lembar, rimpang temukunci 4 ruas dan air matang.
Semua bahan tadi ditumbuk, kemudian diperas. Air perasan ini bisa diminum setiap pagi dan malam hari sebanyak setengah gelas.
9. Ramuan Peluruh Urine
Dikutip dari e-book Tetap Langsing dan Sehat dengan Terapi Tanaman oleh Agus Sumanto, obat herbal dipercaya punya daya kerja sebagai diuretik, yang membantu untuk mengeluarkan banyak cairan dalam tubuh.
Sejatinya, tubuh sendiri sebagian besar mengandung air. Sehingga jika air banyak dikeluarkan maka berat badan pun akan berkurang. Perlu diingat, penurunan berat badan yaitu dengan membuang lemak.
Bahan yang bisa digunakan sebagai diuretik ramuan obat pelangsing ini adalah daun tempuyung dan keji beling. Campuran ramuan ini dipercaya bisa berkhasiat untuk memperlancar buang air kecil.
Bahan utama tersebut bisa ditambah dengan formula dasar seperti kunyit (untuk melindungi lambung dari iritasi)..
Cara pembuatan, kamu bisa rebus kunyit yang sudah dicuci bersih. Setelah aromanya keluar dan berubah warna, tambahkan gula merah, daun tempuyung atau keji beling. Diminum satu gelas sebanyak sekali sehari saja sudah cukup.
10. Ramuan Pelangsing
Ramuan pelangsing dimanfaatkan untuk menahan nafsu makan. Tanaman obat seperti daun jati belanda dan bangle biasanya digunakan sebagai bahan ramuan ini untuk membuat jamu tradisional untuk menurunkan berat badan.
Pasalnya daun jati belanda dipercaya mengandung hormon sensitif lipase, yang membantu mempercepat proses penurunan berat badan, karena bisa membongkar cadangan energi yang terdiri dari gumpalan lemak.
Untuk membuatnya, kamu bisa gunakan bahan seperti:
- 100 g gula merah
- 2 ruas bangle bersih
- 8 lembar daun jati belanda
- 3 lembar daun sirih
- 2 cabai jawa
- 6 cm kulit delima putih
- 5 gelas air
Bahan tersebut bisa dicampur dan direbus hingga mendidih. Ramuan ini bisa diminum 2 kali sehari.
Itulah tadi sejumlah pilihan jamu tradisional untuk menurunkan berat badan. Jangan lupa selingi juga dengan olahraga dan mengatur pola makan ya. Semoga informasi ini bermanfaat terutama untuk kalian yang sedang berupaya menurunkan berat badan.
(khq/inf)