Jarang Makan Sayur dan Buah? Ini 6 Bahaya Kesehatan yang Mengintai

Jarang Makan Sayur dan Buah? Ini 6 Bahaya Kesehatan yang Mengintai

Linda Hasibuan - detikFood
Minggu, 23 Jul 2023 06:00 WIB
Rajin Makan Buah dan Sayur, Setara dengan 4 Ribu Langkah Sehari
Foto: Iustrasi iStock
Jakarta -

Banyak orang belum mencukupi kebutuhan asupan sayur dan buah harian. Hal ini sebaiknya dihindari karena ada bahaya kesehatan yang mengintai dari jarang makan sayur dan buah.

Sayur dan buah adalah bahan makanan nabati yang direkomendasikan untuk dikonsumsi setiap hari. Jumlahnya pun harus cukup agar manfaatnya bisa maksimal.

Sayur dan buah mengandung beragam nutrisi, termasuk serat dan ragam vitamin. Tidak mengonsumsi sayur dan buah secara cukup membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut adalah sejumlah penyakit akibat jarang makan sayur dan buah melansir Medical.net.

1. Masalah jantung

Rajin konsumsi buah dan sayuran mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan komplikasi di masa depan. Risiko penyakit jantung di antara individu yang mengonsumsi lebih dari lima porsi buah dan sayuran per hari diperkirakan berkurang sebesar 20%, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari tiga porsi per hari.

ADVERTISEMENT

Sesuai artikel ulasan oleh GY Tang et al., konsumsi sayuran berkorelasi terbalik dengan risiko penyakit kardiovaskular. Penelitian dari berbagai studi epidemiologi menunjukkan bahwa sayuran seperti asparagus, seledri, selada, brokoli, bawang bombay, tomat, kentang, kedelai, dan wijen memiliki potensi besar dalam mencegah dan mengobati penyakit kardiovaskular.

Sayuran ini menunjukkan tindakan perlindungan jantung terutama karena efek antioksidan dan anti-inflamasinya.

2. Masalah pencernaan

Apakah Kopi Bisa Mengatasi Sembelit? Berikut FaktanyaFoto: Getty Images/iStockphoto/yipengge

Buah dan sayuran adalah sumber serat yang baik, yang merangsang pergerakan usus dan membantu proses pencernaan makanan. Buah-buahan yang kaya vitamin C dan potasium seperti apel, jeruk, dan pisang sangat baik untuk pencernaan.

Sesuai penelitian yang diterbitkan oleh Speciale G et al, pada tahun 2016 dalam jurnal Nature Chemical Biology, sayuran berdaun hijau mengandung sulfoquinovose, gula yang berperan sebagai sumber energi E. coli.

E.coli adalah bakteri baik yang bertugas membentuk pelindung tubuh yang mencegah pertumbuhan bakteri jahat.

3. Kanker

Bukti menunjukkan bahwa konsumsi buah dan sayuran bisa mengurangi risiko kanker. Buah beri mengandung anthocyanin, yang memiliki efek penghambatan kanker usus besar. Kembang kol dan brokoli juga terbukti memiliki efek pencegahan terhadap kanker.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Food and Drug Analysis menemukan bahwa polifenol phloretin yang ada dalam apel menghambat pertumbuhan sel kanker payudara.

Bahaya kesehatan dari jarang makan sayur dan buah ada di halaman selanjutnya.



Simak Video "Nyobain Segar-Manisnya Dessert Dari Buah Peach Korea"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads