Di samping persoalan agama, lemak babi dipercaya sebagai pilihan memasak yang lebih sehat. Lemak babi mengandung vitamin D dan lemak yang baik.
Lemak babi didapatkan dari proses rendering lemak dari sisa jaringan hewan. Prosesnya sama seperti mendapatkan lemak dari daging sapi. Namun, lemak babi diyakini memiliki banyak kelebihan.
Banyak penelitian yang menemukan bahwa lemak babi mengandung nutrisi penting untuk tubuh. Bahkan tersedia dalam jumlah yang tinggi. Selain itu, lemak babi juga diyakini mampu membuat makanan lebih lezat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Babs Bone Broth, berikut alasan mengapa lemak babi disebut lebih sehat.
1. Kaya akan Vitamin D
![]() |
Lemak babi merupakan salah satu sumber vitamin D terbaik. Nutrisi tersebut berperan dalam pengaturan metabolisme kalsium dan fosfor dan ini penting untuk kesehatan tulang.
Selain itu, setiap sel tubuh memiliki reseptor vitamin D. Mengonsumsi vitamin D dikaitkan dengan penurunan risiko kanker, gangguan autoimun, penyakit kardiovaskular, dan penyakit menular.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Weston A. Price Foundation menemukan bahwa lemak babi yang dipelihara di padang rumput mengandung 1100 UY vitamin D per sendok makan.
Baca Juga: Pelayan Sajikan Pasta Babi ke Muslim, Restoran Mamma Rosy Klarifikasi Begini
2. Sumber Lemak yang Baik
Tak hanya vitamin D, lemak babi juga merupakan sumber lemak yang baik. Lemak baik tersebut berperan penting dalam mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.
Lemak babi memiliki lemak tak jenuh tunggal sebanyak 48% yang mampu menurunkan kadar kolesterol darah dan menjaga kesehatan sel. Lemak tersebut dilengkapi dengan asam oleat.
Asamoleat dikaitkan dengan penurunan risiko depresi. Hal tersebut telah dibuktikan lewat sebuah penelitian tahun 2005 di Thailand. Menurut peneliti, asamoleat bisa memblokironkogen penyebab kanker.
3. Memiliki Titik Asap yang Tinggi
![]() |
Lemak babi dinilai lebih sehat dibandingkan lemak dari minyak nabati. Mengingat kebanyakan minyak nabati yang tidak boleh digunakan untuk memasak dengan panas yang tinggi.
Namun, lemak babi memiliki titik asap yang tinggi, sehingga masih aman dikonsumsi. Lemak babi tidak akan teroksidasi pada suhu tinggi. Titik asapnya mencapai 190 C (375 F).
Artinya, kamu bisa menggunakan lemak babi dengan aman untuk menggoreng, menumis, dan memanggang berbagai jenis makanan tanpa khawatir makanan akan gosong atau teroksidasi.
Baca Juga: Seleb TikTok Muslim Dihujat karena Sengaja Makan Babi Demi Konten
4. Mengandung Kolin
Kolin merupakan nutrisi penting yang tidak ditemukan dalam jumlah yang tinggi di banyak makanan, tetapi di lemak babi kamu akan menemukan dalam jumlah yang tinggi.
Kekurangan kolin dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, Alzheimer, dan mengganggu kesehatan hati. Kolin berperan membantu memindahkan kolesterol lipoprotein densitas sangat rendah dari hati.
Sementara itu, lemak babi merupakan sumber kolin terbaik. Dalam 227 gram lemak babi mengandung 102-399 mg, tergantung dari bagaimana babi itu dipelihara.
5. Meningkatkan Cita Rasa Makanan
![]() |
Selain memiliki banyak manfaat secara nutrisi, lemak babi juga bermanfaat untuk meningkatkan cita rasa makanan. Hal ini telah diakui oleh banyak orang di dunia.
Lemak babi bisa memberikan rasa dan aroma yang halus tanpa memberi jejak rasa babi pada masakan. Jadi, cocok digunakan untuk memasak sayuran, daging, ikan, dan lainnya.
Baca Juga: Netizen Heboh Gerai Iga Babi Berlabel Halal, Ini Faktanya!
Simak Video "Bakso Malang dan Es Teler Creamy, Paduan Kuliner yang Nikmat"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)