Binaragawan Ini Buktikan Diet Vegan Juga Baik Untuk Bentuk Massa Otot

Diah Afrilian - detikFood
Rabu, 03 Mei 2023 11:30 WIB
Foto: Ladbible
Jakarta -

Selama ini untuk membangun massa otot protein hewan selalu menjadi andalan. Tetapi binaragawan vegan ini membuktikan bahwa makanan nabati juga dapat membuat otot menjadi kekar.

Bagi pelaku kebugaran, tak hanya tubuh yang sehat tetapi otot yang besar juga diharapkan dalam setiap latihan yang dilakukan. Angkat beban hingga ratusan kilogram menjadi cara untuk membesarkan otot tubuh mereka.

Selain melakukan latihan olahraga yang berat, pegiat kebugaran ini juga tak pernah melupakan diet sehatnya. Untuk membantu perkembangan otot yang efektif biasanya protein hewani seperti daging merah, susu dan telur menjadi rujukan bahan makanan yang paling sering dikonsumsi.

Protein hewani dipercaya menjadi makanan dengan kandungan terbaik untuk mengisi otot yang telah dilatih keras. Tetapi seorang binaragawan berhasil membuktikan bahwa makanan nabati tak kalah sehat untuk membangun massa otot.

Baca juga: Zonk! Netizen Ini Kecewa Beli Nasi Padang Rp 143 Ribu di Bandara

Binaragawan ini mematahkan temuan ahli yang menyebut makanan nabati tak baik untuk massa otot. Foto: Ladbible

Mengutip Ladbible (1/5) seorang pria bernama Paul Kerton dikenal sebagai seorang binaragawan sekaligus pelatih kebugaran berusia 49 tahun. Namanya santer dibicarakan usai mematahkan data yang diberikan oleh Australian National University (ANU).

Pada pengamatan tersebut, para peneliti dari ANU menunjukkan data yang menunjukkan konsumsi makanan nabati dapat mengancam keperkasaan seorang pria. Hal ini lantaran asupan protein nabati tidak dapat mencukupi kebutuhan protein pria dewasa untuk membangun massa otot.

Tetapi Kerton yang merupakan binaragawan dan pelangi vegan ini membuktikan bahwa data tersebut tak sepenuhnya benar. Kerton sebelumnya memang selalu mengkonsumsi 500 gram protein hewani untuk mengisi massa ototnya setiap hari sebelum menjadi pelaku vegan.

Kerton sendiri menyebutkan bahwa ia mengubah pola dietnya menjadi seorang Vegan setelah pasangannya, Gemma, mengidap autoimun dan harus makan makanan sehat. Sejak saat itu ia mulai berhenti mengonsumsi bahan makanan hewani dan fokus menyantap berbagai protein nabati.

Menjadi vegan selama belasan tahun, dirinya tetap memiliki otot yang kekar dan tak berubah sama sekali. Foto: Ladbible

"Aku merasa sangat luar biasa sekarang. Aku mendapat kehidupanku yang terbaik. Kamu bisa tetap menjadi besar dan kekar serta menjadi sehat dan kita tidak butuh mengonsumsi daging hewan," kata Kerton.

Kerton juga mengungkapkan setelah mengubah pola dietnya ia lebih jarang mengalami ngilu-ngilu pada sendinya. Untuk mengganti 500 gram protein hewani ia kini mengonsumsi 200 gram kacang-kacangan, gandum utuh, sayur-sayuran, buah-buahan dan biji-bijian.

Sebelumnya menu sarapan Kerton berupa putih telur dan oatmeal disusul dada ayam, pasta dan brokoli untuk makan siang juga malam. Kini menu makanannya menjadi bubur, buah berry, flax meal dan kurma untuk sarapan serta kacang polong untuk makan siang.

Sedangkan untuk makan malamnya Kerton lebih menyukai tempe yang dipanggang dengan pasta dan ditambahkan sayuran juga buah zaitun. Sementara untuk beban yang diangkatkan saat latihan selama satu jam setiap hari tak ada perubahan dengan saat sebelum menjadi vegan.



Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"

(dfl/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork