Rutin Konsumsi Jus Jeruk Segar, Bisa Dapatkan Manfaat Sehat Ini

Jus jeruk bisa menyehatkan tubuh saat rutin dikonsumsi. Mulai dari meningkatkan imunitas hingga menurunkan berat badan. Berikut manfaatnya!

Jus buah memang segar dan sehat dikonsumsi setiap hari. Salah satunya adalah jus jeruk segar alami yang diperas dari jeruk asli dan tanpa tambahan pemanis. Jus jeruk ini menyimpan beragam manfaat kesehatan untuk tubuh.

Jeruk dikenal sebagai buah tinggi vitamin C. Kandungan seratnya juga sangat tinggi. Oleh karenanya jeruk jadi buah yang baik dikonsumsi untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Dilansir dari Eat This (29/4), jus jeruk segar juga memiliki manfaat lain. Dikarenakan, kandungannya tak hanya vitamin C saja, tapi ada juga folat dan potasium.

"Jus jeruk mengandung nutrisi penting lainnya, termasuk folat dan potasium. Juga mengandung senyawa tanaman unik yang disebut hesperidin, yang dapat membantu menjaga tekanan darah dan kesehatan jantung," jelas Lauren Manaker, selaku ahli diet.

Berikut manfaat sehat dari jus jeruk:

1. Nutrisi Jus Jeruk

Jus jeruk dapat memberikan manfaat sehat Foto: Getty Images/iStockphoto

Kandungan nutrisi yang sudah jelas ada di dalam jus jeruk adalah vitamin C. Kandungan lain yang ada di dalamnya adalah serat dan mineral.

Menurut USDA, saat meminum 1 cangkir jus jeruk murni, kandungan nutrisinya cukup tinggi. Di antaranya 110 kcal, 26 gram karbohidrat, 23 gram gula, 2 gram protein, 72 miligram vitamin C, 0,12 miligram vitamin B6, dan 14,4 miligram kalsium.

2. Berperan Sebagai Zat Anti-inflamasi

Peradangan dapat mendatangkan efek negatif pada kesehatan tubuh, tetapi mengonsumsi jus jeruk secara rutin akan mencegahnya. Seperti yang disebutkan oleh Manaker, "Asupan jus jeruk memiliki dampak menguntungkan pada berbagai penanda stres oksidatif dan peradangan (inflamasi)."

Sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa orang dewasa non-obesitas dengan peningkatan risiko kardiovaskular yang menerima 500 mililiter jus jeruk selama 12 minggu memiliki peradangan yang lebih rendah. Hal ini berbanding terbalik dengan yang tak mengonsumsi jus jeruk.