Tubuh ternyata dapat mengalami ketidak cocokan dengan makanan fermentasi. Waspada jika beberapa tanda ini muncul usai mengonsumsi makanan yang difermentasi.
Makanan fermentasi selama ini dikenal sebagai makanan sehat yang berkhasiat untuk menyehatkan pencernaan. Tetapi ternyata makanan fermentasi tetap memiliki efek samping yang cukup harus diwaspadai.
Beberapa makanan fermentasi juga dapat menimbulkan reaksi alergi pada tubuh. Makanan dan minuman yang difermentasi seperti kombucha, kimchi, Greek yogurt, kefir dan beberapa produk fermentasi lainnya memiliki kemungkinan untuk tidak diterima oleh tubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenneth Brown selaku ahli gastroenterologi terdaftar di Texas, mengatakan bahwa setiap tubuh manusia memiliki sensitivitas dan intoleransinya masing-masing. Ketika tak mampu menerima makanan yang difermentasi, ada beberapa gejala yang dapat menjadi tanda untuk diwaspadai.
Baca juga: Jijik! Penjual Makanan Ini Asyik Ngupil Saat Siapkan Makanan Pelanggan
Berikut ini 5 tanda tubuh tidak cocok dengan makanan fermentasi menurut Well and Good (20/3):
![]() |
1. Perut kembung
Makanan yang melalui proses fermentasi akan menghasilkan gas akibat aktivitas bakteri baik di dalamnya. Jika dikonsumsi oleh orang yang tidak cocok, efek produksi gas ini akan masih terasa hingga setelah dikonsumsi.
Efek samping yang paling instan setelah mengonsumsi makanan fermentasi adalah perut yang terasa kembung dan bergas. Beberapa orang ada juga yang merasakan kembung hingga mengganggu aktivitas dan tidak nyaman.
Efek samping yang satu ini paling cepat terjadi usai mengonsumsi makanan fermentasi yang disajikan masih dengan cairannya. Misalnya seperti tape ketan, kombucha dan berbagai makanan lainnya.
2. Kram perut
Rasa kram dan sakit perut juga dapat ditimbulkan usai mengonsumsi makanan yang difermentasi. Penyebab sakit dan kram perut ini paling umum disebabkan oleh makanan yang menggunakan ragi.
Beberapa orang memang diketahui sensitif terhadap ragi dan akan langsung merasa sakit perut setelah mengonsumsinya. "Ini dapat menjadi tanda iritasi atau inflamasi pada sistem pencernaan," kata Brown.
Brown menyebutkan sebenarnya ada beberapa cara yang dapat diatasi untuk mencegah efek samping ini. Salah satunya adalah dengan tidak mengonsumsi makanan yang difermentasi dalam kondisi perut kosong.
Tanda tubuh tidak cocok dengan makanan fermentasi lainnya ada di halaman berikutnya.