5 Mitos tentang Daging Babi yang Hingga Saat Ini Masih Dipercaya

5 Mitos tentang Daging Babi yang Hingga Saat Ini Masih Dipercaya

Tim detikFood - detikFood
Rabu, 16 Mar 2022 10:30 WIB
Mitos tentang daging babi
Foto: iStock

3. Lemak Babi Tidak Sehat

Selain dagingnya, bagian babi yang sering dikonsumsi adalah lemaknya. Lemak babi banyak dijadikan campuran masakan agar rasanya lebih lezat dan gurih.

Namun, tak sedikit yang menyebutkan bahwa lemak babi tidak sehat. Sementara itu, para ahli gizi banyak yang membuktikan bahwa lemak babi tidak pantas mendapatkan reputasi buruk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari BBC, lemak babi dapat bermanfaat sebagai pembangkit tenaga nutrisi. Bahkan disebutkan pula bahwa lemak babi lebih tak jenuh dan lebih baik daripada lemak sapi dan kambing.

Baca Juga: Pork Ribs Enak Berbumbu Pekat Ada di 5 Tempat Ini

ADVERTISEMENT

4. Bacon Menyebabkan Kanker

Mitos tentang daging babiMitos tentang daging babi disebutkan bahwa makan bacon bisa menyebabkan kanker padahal tidak demikian Foto: iStock

Bacon adalah produk olahan daging daging bagian perut babi berupa lapisan daging lemak yang diiris tipis. Banyak yang menyebutkan bahwa mengonsumsi bacon dapat menyebabkan kanker.

Menurut The Conversation, hal ini disebabkan oleh 3 zat terkait senyawa N-nitroso yang terbentuk di perut saat nitrit dicerna, amina heterosiklik yang terbentuk saat bacon digoreng.

Selain itu ada glikasi lanjutan yang diproduksi ketika daging bersentuhan dengan panas. Sementara itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa makan hanya dua potong bacon bisa mengurangi risiko kanker kolorektal hingga 18%.

5. Jangan Pernah Makan Daging Babi Mentah

Mitos tentang daging babiMitos tentang daging babi disebutkan bahwa makan daging babi mentah tidak sehat Foto: iStock

Ketika makan daging sapi di restoran, pasti kamu akan ditanya seberapa tingkat kematangan yang diinginkan. Tak jarang orang memilih makan daging sapi dengan tingkat kematangan rendah.

Namun jika menunya berupa daging babi, tawaran soal tingkat kematangan tidak ada. Daging babi selalu dimasak matang karena orang-orang mempercayai bahwa daging babi mentah sangat berbahaya.

Itu karena dikaitkan dengan keberadaan cacing pita dan segala parasit lainnya. Namun, beberapa ahli gizi menegaskan bahwa daging babi mentah sangat lezat dan kaya akan protein.

Baca Juga: Manfaatkan Kulit Pisang, Netizen Ini Mengolahnya Jadi 'Bacon Halal'


(raf/odi)

Hide Ads