3. Daging olahan
Dianggap sehat karena mengandung protein yang kaya, daging olahan seperti sosis dan bacon justru mengandung komponen yang bernama advanced glycation end products atau AGEs. Komponen ii dikaitkan dengan kenaikan tingkat inflamasi yang lebih tinggi serta pemicu beberapa jenis kanker.
Jika masih ingin mengonsumsi daging-dagingan untuk menu sarapan juga bisa dilakukan hanya saja perlu memilih alternatif lain yang lebih sehat. Misalnya dengan mengonsumsi ham, bacon daging kalkun atau sosis ayam yang lebih sehat.
4. Pancake
![]() |
Manis, mengenyangkan dan sederhana membuat pancake juga menjadi pilihan sarapan favorit bagi banyak orang. Tumpukan olahan tepung dan gula dengan serat dan protein yang rendah ini sebenarnya tidak cukup sehat dikonsumsi setiap hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya kandungan tepung dan gula tetapi ada juga sirup tambahan yang biasanya dituangkan di atas pancake dan membuat kandungan gulanya semakin tinggi lagi. Banyak ahli kesehatan yang menganggap menu ini menjadi resep bagi pemicu inflamasi yang paling berbahaya.
5. Roti dari tepung putih
Muffin, roti bagel dan croissant menjadi menu yang digemari ketika memasuki waktu sarapan terutama pada deretan makanan di hotel. Kandungan pada roti ini ternyata justru menjadi ancaman yang harus diwaspadai karena menggunakan tepung putih yang tidak memberikan kenyang bertahan lama.
Jika tak ingin merusak imunitas, sebaiknya pikirkan untuk mengganti pilihan roti-rotian yang terbuat dengan tepung putih menjadi roti-roti yang berbahan dasar gandum utuh. Selain mampu mencegah dan menekan inflamasi, roti-rotian dengan gandum utuh ini juga sangat baik untuk membantu penurunan berat badan.
Baca juga: Cegah Omicron, 5 Minuman Herbal Ini Bisa Jadi Obat Batuk Alami
Simak Video "Ketupat Sayur Padang di Tebet Eco Park yang Jadi Menu Sarapan Favorit"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)