Makan Mie Instan Tiap Hari, Begini 5 Efeknya Buat Tubuh

Makan Mie Instan Tiap Hari, Begini 5 Efeknya Buat Tubuh

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Selasa, 11 Jan 2022 10:00 WIB
Makan Mie Instan Tiap Hari, Begini 5 Efeknya Buat Tubuh
Foto: Getty Images/iStockphoto/Supersmario
Jakarta -

Mie instan disarankan tidak dikonsumsi sehari-hari. Jika terbiasa makan mie instan tiap hari, begini lima efeknya buat tubuh.

Mie instan seolah jadi makanan penyelamat tanggal tua karena murah dan enak. Tak sedikit juga orang berduit yang gemar makan mie instan.

Namun ahli gizi mengingatkan agar mie instan tidak dikonsumsi tiap hari. Mie instan tergolong makanan rekreasional yang seharusnya dimakan sekali-sekali saja untuk kesenangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti halnya makanan ultra proses lain, mie instan tinggi kandungan sodium, lemak jenuh, hingga bahan pengawet. Konsumsi semua jenis zat ini bakal merugikan.

Makan mie instan tiap hari juga bakal memberikan efek buruk buat kesehatan. Mulai dari tekanan darah tinggi hingga gangguan pencernaan.

ADVERTISEMENT

Berikut 5 efek makan mie instan tiap hari untuk kesehatan tubuh:

1. Picu kenaikan berat badan

Makanan enak dan memuaskan identik tinggi lemak, begitu juga dengan mie instan. Menurut Keck School of Medicine, makan satu bungkus mie instan termasuk kaldunya bisa mengasup 14 gram lemak jenuh, yang setara dengan hampir 40% kebutuhan konsumsi lemak harian.

Lemak inilah yang berfungsi memberikan rasa nikmat. Lemak terkandung pada kaldu hingga mie itu sendiri. Hal ini lantaran mie melalui banyak proses sebelum jadi makanan kemasan siap masak.

Proses utamanya adalah dikukus dan digoreng demi menghilangkan kandungan air dan membuat mie instan lebih awet. Nah, asupan lemak berlebih setiap hari memicu kenaikan berat badan dengan cepat.

2. Kenaikan tekanan darah

Makan Mie Instan Tiap Hari, Begini 5 Efeknya Buat TubuhTekanan darah bisa naik karena makan mie instan tiap hari Foto: Getty Images/iStockphoto/Supersmario

Efek makan mie instan tiap hari juga terkait tekanan darah. Hal ini disebabkan tingginya kandungan sodium pada bumbu mie instan. Jumlahnya bahkan bisa mencapai 1820 mg, menurut Keck School of Medicine.

Jumlah tersebut hampir memenuhi 2/3 rekomendasi asupan sodium harian menurut FDA. Terlalu banyak asupan sodium berkaitan erat dengan kenaikan tekanan darah.

Menurut American Heart Association, tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan kondisi kesehatan serius lainnya. Misalnya gagal jantung dan stroke. Untuk meminimalisir asupan sodium, kamu bisa coba menggunakan hanya setengah bungkus bumbu mie instan saja. Kombinasikan dengan bumbu atau saus rumahan yang lebih lezat.

3. Membuat liver kerja keras

Mie instan dibuat untuk awet dan tahan lama dengan ditambahkan bahan pengawet, perasa buatan, pemanis buatan, dan bahan aditif lainnya. Semua bahan ini bantu menciptakan tekstur, stabilitas, dan rasa mie instan yang kita kenal sekarang.

Sayangnya penambahan banyak bahan aditif membuat mie instan sulit dicerna tubuh. Kondisi ini memberatkan kerja liver. Jika liver dipaksa bekerja keras mencerna mie instan, liver bakal menyimpan lemak di selnya sendiri, dan penumpukan lemak ini bakal merusak liver jika tidak dikontrol.

Disarankan untuk kamu tidak mengonsumsi mie instan setiap hari. Sebab yang bakal terjadi adalah kerja liver bakal makin keras.

Efek makan mie instan tiap hari untuk tubuh masih ada di halaman selanjutnya.

4. Membuat gangguan pencernaan

Makan Mie Instan Tiap Hari, Begini 5 Efeknya Buat TubuhKarena sifatnya yang sulit dicerna, makan mie instan tiap hari juga bisa picu gangguan pencernaan Foto: Getty Images/iStockphoto/Supersmario

Efek makan mie instan tiap hari membuat sistem pencernaan terganggu. Dr. Braden Kuo, ahli gastroenterologi di Massachusetts General Hospital, pernah melakukan percobaan melihat seperti apa sistem pencernaan seseorang bekerja usai mengonsumsi mie homemade dan mie instan.

Rekaman kamera yang dimasukkan ke sistem pencernaan menunjukkan, mie homemade yang segar dan dibuat tanpa bahan tambahan, bisa tercerna dengan sempurna selama 1-2 jam. Beda halnya dengan mie instan yang butuh waktu jauh lebih lama.

Saat mencerna mie instan juga terlihat kalau perut seseorang begitu aktif maju mundur. Sistem pencernaan berusaha keras untuk memecah mie instan. Meski begitu, Kuo mengatakan butuh penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek jangka panjang makan mie instan untuk sistem pencernaan.

5. Risiko kena sindrom metabolik meningkat

Penelitian Harvard School of Public Health menunjukkan wanita yang makan mie instan tiap hari memiliki risiko lebih besar alami sindrom metabolik. Kondisi yang mungkin terjadi adalah obesitas, kolesterol tinggi, gula darah tinggi, dan tekanan darah tinggi.

Kondisi ini secara bersamaan bisa meningkatkan risiko serangan jantung, diabetes, dan kondisi kesehatan lainnya. Sebuah penelitian di Korea Selatan juga menemukan makan mie instan 2-3 kali tiap minggu, berkaitan dengan 68% risiko lebih tinggi alami sindrom metabolik pada wanita.

Halaman 3 dari 2
(adr/odi)

Hide Ads