Jonatan Christie membawa Indonesia menjuarai Thomas Cup 2020. Pebulutangkis muda dan handal ini memiliki pola makan khusus untuk menjaga performanya di lapangan.
Jonatan Christie atau akrab disapa Jojo adalah pebulu tangkis tunggal kebanggaan Indonesia. Pria 24 tahun ini menjadi penentu akhir kemenangan Indonesia dalam ajang Thomas Cup. Setelah 19 tahun Indonesia tak raih prestasi.
Pada pertandingan akhirnya, Jojo berhadapan dengan Li Shi Feng asal China. Ia menang di gim pertama, namun kalah di gim kedua. Untungnya, pada gim ketiga, Jojo mempersembahkan kemenangan untuk tim bulu tangkis putra Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Skor akhirnya adalah 21-14, 18-21, dan 21-14. Kemenangan inipun disambut suka cita oleh seluruh masyarakat Indonesia, khususnya penggemar bulu tangkis.
Sosok Jojo tak bisa dipungkiri begitu mencuri perhatian. Ia memiliki perut sixpack dan terlihat prima saat bertanding. Selain karena latihan fisik yang keras, hal ini juga didapat dari pola makan yang tepat.
Seperti apa ya pola makan ala Jojo dan bagaimana tips mendapatkan perut sixpack ala dirinya? Berikut detikfood merangkum informasinya:
1. Sarapan ringan dengan roti dan buah potong
Mengutip CNN Indonesia (10/2/19), Jojo punya menu sarapan andalan. Menu itu adalah sereal, roti, dan buah potong. Ia menikmati sarapan secara teratur, biasanya pukul 7 pagi.
Menu sarapan ini dianggap tidak terlalu berat. Dampaknya Jojo tidak begitu terganggu saat harus banyak gerak dan loncat ketika mulai berlatih bulu tangkis.
Setelah sarapan, Jojo menikmati makan siang untuk mengisi kembali energinya. Menu ini biasanya diatur oleh ahli gizi di Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
2. Nasi 200 gram untuk makan siang
![]() |
Komposisi makan siangnya terdiri dari karbohidrat, protein, lemak dan serat. Porsinya lebih besar dari porsi makan normal seseorang karena Jojo butuh lebih banyak kalori sebagai seorang atlet. Kemudian seluruh menunya dibuat tanpa bahan penyedap tambahan.
Jojo juga bilang, ia mengonsumsi karbohidrat berupa nasi sebanyak 200 gram. Nasi ini merupakan gabungan nasi merah dan nasi putih. Jojo mengatakan, "Nasinya biasa ada yang 150 gr dan 200 gr. Nasinya dicampur merah dan putih. Jangan, semuanya nasi putih."
Pemilihan nasi merah bukan tanpa alasan. Nasi merah mengandung lebih banyak serat dan indeks glikemiknya lebih rendah. Energi yang dihasilkan nantinya juga lebih stabil.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]