Makanan pembakar lemak ternyata benar-benar ada. Dokter yang aktif berbagi ilmu gizi, dr. Dion Haryadi mengungkap jenis makanan pembakar lemak yang bikin berat badan turun secara sehat.
Menurunkan berat badan memang gampang-gampang susah, namun bukan berarti berat badan tidak bisa susut dengan cara yang sehat. Salah satunya bisa dengan cara mengonsumsi makanan pembakar lemak.
Bukan sekadar isapan jempol belaka, makanan pembakar lemak rupanya memang ada. Jenis makanan ini membuat metabolisme tubuh lebih cepat dan kalori bisa terbakar lebih banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr. Dion Haryadi yang aktif berbagi informasi soal gizi dan kesehatan di media sosial memberikan penjelasannya. Ia mengatakan memang tidak ada makanan yang bisa secara langsung membakar lemak, namun ada jenis makanan yang bantu proses pembakaran lemak dalam tubuh.
Berikut jenis makanan pembakar lemak yang ia maksud dan mengapa makanan ini bisa punya kemampuan membakar lemak.
1. Protein menciptakan rasa kenyang
dr. Dion menjelaskan alasan protein bisa bantu menurunkan berat badan karena proses pencernaan protein menggunakan lebih banyak kalori dibanding makronutrien lainnya yaitu karbohidrat dan lemak. "Belum ada jawaban pasti sebenarnya kenapa hal ini bisa terjadi, tapi salah satu teori menyatakan bahwa protein lebih sulit dicerna dan proses pencernaan yang lebih sulit ini memerlukan lebih banyak kalori," katanya.
Alasan kedua adalah protein mampu menciptakan rasa kenyang. Rasa kenyang sendiri dipengaruhi dua faktor. Pertama, peregangan dari lambung dan kedua adalah reaksi hormonal tubuh setelah makan.
"Protein dan serat memiliki volume yang lebih besar sehingga akan membuat lambung kita terisi dengan lebih cepat. Dalam hal ini akan membuat lambung kita meregang dan akan menyebabkan rasa kenyang muncul lebih cepat pula," kata dr. Dion.
Hal serupa juga terjadi saat kita minum air putih sebelum makan. Minum banyak air putih akan membuat perut kita kenyang karena terisi. "Hal ini membuat lambung kita mengirimkan sinyal rasa kenyang ke otak," katanya.
Dari sisi hormonal, protein juga ditemukan lebih efektif dalam menurunkan level hormon ghrelin atau hormon rasa lapar. "Hal ini bisa membuat nafsu makan kita bisa terjaga lebih baik," sambungnya.
Baca Juga: Konsumsi 7 Makanan Tinggi Protein Agar Cepat Negatif COVID-19
2. Protein membantu meningkatkan massa otot
![]() |
dr. Dion mengatakan alasan lain protein bagus untuk menurunkan berat badan adalah karena kemampuannya meningkatkan massa otot. dr. Dion menjelaskan, "Massa otot adalah jaringan yang secara metabolik itu lebih aktif dibanding massa lemak."
Ketika ada dua orang berusaha menurunkan berat badan, orang yang memiliki massa otot lebih tinggi akan memiliki proses metabolisme yang lebih cepat. Efeknya, orang ini juga akan membakar kalori lebih banyak meskipun memiliki aktivitas fisik yang sama.
3. Karbohidrat dan lemak juga diperlukan
Meski protein punya peranan penting dalam menurunkan berat badan, konsumsi karbohidrat dan lemak juga tak kalah penting. "Kita perlu ketiganya. Nggak bisa salah satu atau salah duanya doang karena masing-masing punya peran," ujarnya.
Karbohidrat, misalnya, berperan sebagai sumber energi utama. "Serat juga bagian dari karbohidrat yang menjaga fungsi pencernaan, kesehatan usus, dan sebagai prebiotik," lanjut dokter ramah ini. Lalu ada lemak yang berguna dalam sistem hormonal, menjaga fungsi organ tubuh, hingga penyerapan vitamin tertentu.
Hanya mengonsumsi protein seumur hidup juga dinilai dr. Dion sangat sulit dipraktikkan. Pada sebutir telur, misalnya, hanya putih telur saja yang 'full' protein. Bagian kuningnya juga mengandung lemak yang sebenarnya bagus untuk kesehatan.
4. Kunci penurunan berat badan adalah keseimbangan asupan kalori
![]() |
dr. Dion menekankan meski protein menggunakan kalori lebih banyak dalam proses pencernaannya, perlu diingat bahwa jumlah ini tidak terlalu signifikan. "Tetap yang menentukan penurunan berat badan adalah keseimbangan kalori secara keseluruhan," jelas dr. Dion.
Ia menambahkan, "Semuanya harus seimbang. Dan pastikan juga diet yang dijalani bisa dilakukan jangka panjang." Ia tidak merekomendasikan diet yang menjanjikan penurunan berat badan dalam 2-3 hari saja.
"Kamu harus pastikan diet yang dijalani sustain dan bisa kamu nikmati dalam jangka panjang," ujarnya. Untuk asupan protein yang disarankan per hari adalah 0,8-1 gram protein per kilo gram berat badan.
Sumber lain menyarankan jumlah asupan protein per hari yang lebih tinggi yaitu 1,2-1,5 gram per kilogram berat badan. Lalu untuk yang mau menurunkan berat badan bisa mencoba di angka 1,5 gram protein per kilo gram berat badan.
5. Makanan tinggi protein dan rendah lemak
Untuk kamu yang mau menurunkan berat badan, konsumsi makanan tinggi protein dan rendah lemak sangat disarankan. Ada beberapa makanan yang bagus dikonsumsi sehari-hari.
Misalnya telur yang bagus untuk membangun massa otot. Tiap 100 gram telur mengandung 155 kalori dan 13 gram protein. Jika sedang menjalani program penurunan berat badan, lebih baik olah telur dengan cara direbus agar tak menambah kandungan lemaknya.
Lalu ada juga ikan tuna yang bisa dikonsumsi dalam bentuk segar ataupun tuna kalengan. Jenis ikan laut ini mengandung sekitar 20 gram protein per 100 gram, tergantung pada jenis ikan tuna yang digunakan. Tuna juga disebut sebagai sumber protein tanpa lemak yang bagus untuk jantung.
Baca Juga: 7 Makanan Tinggi Protein Rendah Lemak yang Cocok untuk Diet
(adr/odi)