Rumput Fatimah, Benarkah Jika Diminum Ibu Hamil Bisa Lancarkan Persalinan?

Rumput Fatimah, Benarkah Jika Diminum Ibu Hamil Bisa Lancarkan Persalinan?

Lusiana Mustinda - detikFood
Rabu, 31 Mar 2021 15:30 WIB
Front view of cropped long hair brunet caucasian pregnant woman, sitting in crossed legs, in yoga pose, in bed at home, holding her belly with hand. Maternity, pregnancy, new life.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Basilico Studio Stock
Jakarta -

Rumput Fatimah adalah akar kering dari tanaman dan banyak dijual di daerah Mina (Saudi Arabia) pada musim haji. Jika dimasukkan ke dalam air panas, akan menimbulkan warna kekuningan.

Rumput Fatimah menjadi ramai dibahas setelah unggahan video yang memperlihatkan cerita ibu hamil dan janinnya yang meninggal setelah konsumsi rumput Fatimah.

Banyak ibu yang percaya dengan mitos mengonsumsi rumput fatimah. Padahal mengonsumsi ekstrak rumput fatimah belum terbukti secara ilmiah dapat melancarkan persalinan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam buku "100+ Hal Penting yang Wajib Diketahui Bumi: Tanya Jawab Seputar Kehamilan dan Persalinan (2014) oleh dr. Dian Indah Purnama, SpOG mengatakan bahwa ibu hamil tidak boleh mengonsumsi rumput Fatimah (Labisa Pumila).

ADVERTISEMENT

Karena rumput Fatimah diketahui mengandung zat sejenis oksitosin yang bersifat merangsang kontraksi rahim. Mengonsumsi rendaman rumput Fatimah dapat membantu mempercepat proses melahirkan.

Efek ini sama seperti oksitosin, yakni obat yang digunakan oleh dokter untuk membantu meningkatkan kontraksi saat proses persalinan. Namun hal ini tetap tidak disarankan oleh dokter.

Karena kandungan oksitosin dalam rumput Fatimah tidak dapat ditakar. Sehingga jika dikonsumsi berlebihan dapat mengakibatkan kontraksi rahim tetanik, kontraksi terus menerus hampir tanpa jeda yang menyebabkan janin kekurangan oksigen.

Selain itu kontraksi tetanik juga dapat menyebabkan rahim robek sehingga terjadi pendarahan.

Karena belum adanya bukti ilmiah mengenai rumput Fatimah yang dapat mempercepat persalinan. Maka sebaiknya Bunda perlu berkonsultasi terlebih dulu ke dokter atau bidan sebelum mengonsumsi minuman herbal atau obat-obatan tertentu.




(lus/erd)

Hide Ads