Cara sehat makan mie instan ini bisa kamu contek, terutama saat sedang diet. dr. Dion Haryadi mengungkapnya seperti berikut.
Mie instan selalu menggoda selera, termasuk saat kamu sedang diet atau berusaha menurunkan berat badan. Aromanya saja sudah bikin ngiler, apalagi membayangkan rasanya yang gurih nikmat.
Namun sayang makan mie instan terlalu sering tidak disarankan karena termasuk makanan ultra proses yang sulit dicerna tubuh. Jenis makanan ini umum ditambahkan 'food aditive' seperti gula, garam, lemak, hingga penguat rasa yang kurang bagus untuk kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Bahaya Mie Instan, Makanan Susah Dicerna yang Picu Obesitas dan Hipertensi
Belum lagi kandungan kalori tinggi dalam sebungkus mie instan. Tak jarang para pelaku diet berusaha keras menghindari makan mie instan.
Namun dr. Dion Haryadi yang aktif memberikan edukasi gizi di YouTube The Doctor's Diet membeberkan cara sehat makan mie instan untuk kamu yang lagi diet.
Cara ini bisa meminimalisir dampak mie instan dalam menaikkan berat badan. Seperti apa saja langkah-langkahnya?
Berikut detikfood (26/3) merangkum 4 cara sehat makan mie instan ala dr. Dion:
1. Ubah pola pikir soal mie instan
![]() |
Di awal video, dr. Dion meluruskan anggapan banyak orang yang melabeli mie instan sebagai makanan tidak sehat. "Padahal sebenarnya semua makanan bisa menjadi sehat dan bisa menjadi tidak sehat, tergantung dari pola diet kita secara keseluruhan, bukan karena satu jenis makanan saja," tuturnya.
Karenanya ia menyarankan untuk mengubah pola pikir (mindset) soal mie instan. "Selama kita bisa mengatur porsi dan frekuensinya (makan mie instan), mie instan bisa jadi menyehatkan juga," lanjut dr. Dion.
Menurutnya selama seseorang tidak mengasup makanan melebihi kebutuhan kalorinya, maka konsumsi mie instan tidak menyebabkan kenaikan berat badan.
2. Tidak makan mie instan dengan nasi
Perlu diingat bahwa mie instan adalah makanan pokok yang tinggi karbohidrat. "Jadi sebenarnya satu kelompok dengan nasi, pasta, umbi-umbian, dan seterusnya sehingga mie instan sebaiknya tidak dimakan bersamaan dengan karbohidrat lainnya," jelas dr. Dion.
Mengacu pada panduan Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2/6 diisi karbohidrat. "Satu bungkus mie instan sebenarnya sudah cukup mengisi 2/6 bagian itu," lanjutnya. Karenanya ia tidak menyarankan makan mie instan dengan nasi.
Kemudian karena mie instan rendah protein dan serat, kamu bisa menambahkan sumber nutrisi tersebut ke dalamnya. "Bisa kalian tambahkan telur, daging ayam, atau yang lainnya. Untuk sayurnya bisa sawi, tauge, kol, masukin aja ke dalam sekalian. Selalu usahakan ada tambahan protein dan serat," pesan dr. Dion.
Penambahan protein dan serat ini juga bisa membuat kamu kenyang lebih cepat. dr. Dion mengatakan, "Jadi walaupun makan sebungkus mie instan saja, kalian akan tetap menjaga nafsu makan dengan lebih baik."
3. Perhatikan kalori mie instan
![]() |
Satu bungkus mie instan memberikan kalori 300-500 kkal. "Jumlah ini sebenarnya relatif ukurannya. Kalau kebutuhan kalori kalian 2.000 kkal, misalnya, ini cuma sekitar 15% dari total harian kalian. Kalau kalian lagi defisit kalori dan cuma makan 1.500 kkal, maka satu bungkus mie instan ini sudah menghabiskan 20% dari total kalori harian," jelas dr. Dion.
Ia menyarankan untuk dapatkan 'cashback' kalori dari makan mie instan. Caranya, kalau bisa tidak menggunakan minyak bumbu dalam mie instan. "Kurang lebih bisa diskon 50 kkal kira-kira," tambahnya.
Cara lain adalah dengan mengganti mie menggunakan shirataki atau hanya mengonsumsi setengah porsi mie instan saja. "Dapat cashback kalori sekitar 50%," ujarnya.
4. Perhatikan kandungan sodium dalam mie instan
"Sodium sebenarnya tidak meningkatkan massa lemak, tapi sodium disarankan untuk dibatasi konsumsinya karena masalah kesehatan, terutama untuk yang memiliki hipertensi," kata dr. Dion.
Batas anjuran konsumsi sodium adalah 2.500 mg per hari. "Kandungan sodium dalam mie instan itu bervariasi, berkisar antara 800-1.000 mg untuk satu bungkus," jelasnya.
Jika kamu menggunakan semua minyak dan bumbu mie instan, kurang lebih kamu sudah menghabiskan 'jatah' 50% kebutuhuan sodium harian.
Untuk mengatasinya, kamu bisa mengurangi konsumsi makan mie instan atau jumlah bumbu yang digunakan. "Bumbunya misalnya dipake cuma 1/2 bungkus," tutup dr. Dion.
Baca Juga: 3 Cara Makan Indomie yang Sehat, Cocok Buat yang Lagi Diet
(adr/odi)