3. Perhatikan kalori mie instan
![]() |
Satu bungkus mie instan memberikan kalori 300-500 kkal. "Jumlah ini sebenarnya relatif ukurannya. Kalau kebutuhan kalori kalian 2.000 kkal, misalnya, ini cuma sekitar 15% dari total harian kalian. Kalau kalian lagi defisit kalori dan cuma makan 1.500 kkal, maka satu bungkus mie instan ini sudah menghabiskan 20% dari total kalori harian," jelas dr. Dion.
Ia menyarankan untuk dapatkan 'cashback' kalori dari makan mie instan. Caranya, kalau bisa tidak menggunakan minyak bumbu dalam mie instan. "Kurang lebih bisa diskon 50 kkal kira-kira," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara lain adalah dengan mengganti mie menggunakan shirataki atau hanya mengonsumsi setengah porsi mie instan saja. "Dapat cashback kalori sekitar 50%," ujarnya.
4. Perhatikan kandungan sodium dalam mie instan
"Sodium sebenarnya tidak meningkatkan massa lemak, tapi sodium disarankan untuk dibatasi konsumsinya karena masalah kesehatan, terutama untuk yang memiliki hipertensi," kata dr. Dion.
Batas anjuran konsumsi sodium adalah 2.500 mg per hari. "Kandungan sodium dalam mie instan itu bervariasi, berkisar antara 800-1.000 mg untuk satu bungkus," jelasnya.
Jika kamu menggunakan semua minyak dan bumbu mie instan, kurang lebih kamu sudah menghabiskan 'jatah' 50% kebutuhuan sodium harian.
Untuk mengatasinya, kamu bisa mengurangi konsumsi makan mie instan atau jumlah bumbu yang digunakan. "Bumbunya misalnya dipake cuma 1/2 bungkus," tutup dr. Dion.
Baca Juga: 3 Cara Makan Indomie yang Sehat, Cocok Buat yang Lagi Diet
(adr/odi)