Ketika sudah berusaha diet dengan keras tapi berat badan tak kunjung turun. Bisa jadi karena 7 hal yang menghambat penurunan berat badan ini.
Mendapatkan berat badan yang ideal bukan hanya sekadar keperluan untuk mendukung penampilan. Tetapi juga baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
Banyak cara diet atau pengaturan pola makan yang bisa dilakukan untuk membantu menurunkan berat badan. Tetapi tidak semua pelaku diet akan langsung berhasil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengatur pola makan, asupan dan porsi makan, ternyata ada hal-hal lain yang harus diperhatikan agar diet berjalan efektif. Berat badan yang tak kunjung turun bisa saja disebabkan oleh kesalahan asupan.
Berikut ini 7 alasan mengapa berat badan tak kunjung turun menurut Very Well Fit (16/4):
1. Tidak Memperhatikan Kalori
![]() |
Pada makanan sehat sekalipun akan masih mengandung kalori. Memilih makanan yang bergizi dan selalu memerhatikan keseimbangan kandungannya menjadi hal yang paling utama yang harus dilakukan untuk keberhasilan diet.
Bahkan jika dihitung kalori dalam semangkuk salad bisa mencapai 800 kalori. Perlu diingat bahwa penurunan berat badan adalah perhitungan antara kalori yang masuk dengan jumlah kalori yang keluar.
2. Tidak Menghitung Bahan Tambahan
Selain bahan utama dalam hidangan makanan. Bahan pelengkap dan tambahan hidangan harus dihitung kalori dan nutrisinya.
Misalnya, ketika menambahkan 1 sendok makan saus tomat saja sudah bisa menambahkan 20 kalori. Jika ini dibiarkan, tanpa sadar kamu mungkin akan menambahkan 1-2 sendok makan saus tomat atau bahkan mayonaise yang bisa menambahkan 90 kalori.
Baca Juga: Gagal Turunkan Berat Badan? Mungkin Ini Penyebabnya
3. Makan di Luar
![]() |
Makanan rumahan menjadi makanan yang paling sehat dan pilihan terbaik ketika ingin menurunkan berat badan. Ketika makan di restoran atau outlet makanan lainnya, kamu akan kesulitan untuk mengetahui komposisi bahan makanan tersebut dengan pasti.
Bahkan, restoran yang mencantumkan informasi nutrisi sekalipun itu hanya sebagai estimasi bukan jumlah nutrisi yang sesungguhnya. Tentunya hal seperti ini akan sangat mengganggu program penurunan berat badan.
4. Konsumsi Camilan
Masih sering menyediakan camilan di rumah untuk teman menonton televisi? Kamu harus siap-siap untuk lebih lama lagi menjalankan diet.
Label yang dapat ditemukan atau tercetak pada kemasan tidak akan menuliskan kandungan nutrisi dengan tepat dan sesuai. Mungkin pada sebungkus keripik kentang tertulis hanya 150 kalori. Tetapi jumlah ini sangat diragukan.
5. Porsi yang Keliru
![]() |
Memerhatikan porsi makan menjadi hal yang akan paling sering kamu lakukan ketika ingin menurunkan berat badan. Tetapi apakah kamu benar-benar telah memperhatikan porsi makan atau hanya menguranginya dengan kira-kira?
Perhatikan kembali ukuran saji per porsi pada kemasan makanan yang kamu makan. Misalnya sereal. Padakardusnya mungkin tertulis 110 kalori, tetapi perhatikan berapa banyak takaran persajinya.
6. Terjebak Pada Makanan Rendah Kalori
Sekali lagi, jangan percaya sepenuhnya pada informasi yang tercetak di kemasan makanan. Bahkan pada kemasan yang mengklaim "0 Kalori" sekalipun sebenarnya masih mengandung kalori.
Keterangan "0 Kalori" oleh beberapa produsen makanan dianggap sebagai kurang dari 5 kalori. Ketika mereka benar-benar menuliskan 0 kalori, mungkin saja kamu akan menemukan dalam porsi kecil yang tidak masuk akal.
7. Kalori dari Minuman
![]() |
Selain menghitung kalori yang masuk melalui makanan. Memerhatikan kalori dalam minuman juga menjadi penting fungsinya agar diet menjadi efektif.
Segelas jus jeruk ukuran sedang, tanpa disadari mengandung 165 kalori. Sebisa mungkin hindari minuman kemasan bahkan yang sehat sekali pun dan coba kreasikan minuman sendiri.
Baca Juga: Hati-hati Ya, 7 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Gagal Turunkan Berat Badan