5 Makanan Terburuk untuk Sarapan Ini Bikin Gendut dan Lesu

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood

Jumat, 24 Jul 2020 06:00 WIB

Men in white shirt having chest pain - heart attack - heartbeat line — Foto: Getty Images/iStockphoto/Suze777

Jakarta -

Saat sarapan perlu mengonsumsi makanan bernutrisi. Hindari makanan terburuk untuk sarapan ini agar tak merasa lesu seharian atau menambah berat badan.

Sarapan jadi kebiasaan makan harian yang dijalani banyak orang. Menyantap sarapan bikin tubuh lebih berenergi dan semangat dalam beraktivitas. Jangan sembarangan makan, menu sarapan sebaiknya yang bernutrisi.

Menu sarapan sehat mencakup sumber serta, protein, dan lemak sehat yang juga berfungsi membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Kalau asal memilih menu sarapan, seperti makanan ini, kamu malah akan ngantuk, lesu, dan tak bersemangat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Parahnya lagi makanan terburuk untuk sarapan ini bisa membuat berat badan kamu naik dan memicu penyakit kronis jika terlalu sering dikonsumsi. Pastikan hindari makanan yang diungkap Healthline (23/7) berikut saat sarapan:

1. Sereal

Foto: Istimewa

Sereal adalah menu sarapan favorit banyak orang di dunia, tapi faktanya sereal tidak sesehat yang dipromosikan produsennya. Pasalnya sereal kemasan termasuk makanan ultra proses yang mengandung sedikit bijian utuh.

Nutrisi yang diklaim ada di dalamnya bukanlah nutrisi yang terkandung secara alami, melainkan ditambahkan atau difortifikasi. Sebuah penelitian bahkan menemukan anak yang mengonsumsi sereal saat sarapan justru lebih mudah sakit.

Fakta lainnya, sereal kemasan biasanya tinggi gula. Belum lagi jika dinikmati bersama susu cokelat yang juga tinggi kandungan gula. Terlalu banyak makan gula bisa memicu obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan lainnya.

2. Roti panggang dengan margarin

Foto: iStock

Siapa tak suka paduan roti panggang renyah dengan olesan margarin yang gurih? Menu sarapan ini tergolong buruk untuk kesehatan karena tinggi lemak jenuh dan gula.

Selain itu, roti termasuk karbohidrat olahan yang minim nutrisi dan serat. Makan roti bisa menaikkan kadar gula darah dengan cepat. Dampaknya kamu merasa lebih cepat lapar dan cenderung makan lebih banyak nantinya.

Sementara margarin tinggi kandungan lemak jenuh dan lemak trans yang membahayakan kesehatan. Asupan lemak trans yang tinggi dikaitkan dengan risiko peradangan yang juga tinggi hingga menyebabkan ragam penyakit kronis.

3. Jus buah

Foto: iStock

Makanan terburuk untuk sarapan ini sering dikonsumsi pelaku diet, dengan harapan bisa kenyang namun tak mengasup banyak kalori. Faktanya, jus buah justru bikin kamu cepat lapar, merasa lesu, hingga naik berat badan.

Jus buah yang dimaksud adalah jus buah kemasan yang banyak dijual di supermarket. Jenis jus buah ini umumnya ditambahkan banyak gula atau sirup jagung fruktosa tinggi. Dampak kesehatan dari konsumsi tinggi gula tak main-main karena bisa memicu obesitas, sindrom metabolik, diabetes tipe 2, dan banyak lainnya.

Minum jus buah saat sarapan bisa menaikkan kadar gula darah dengan sangat cepat. Ini karena tidak ada lemak atau serat pada jus buah yang bantu memperlambat pencernaannya.

4. Yogurt tanpa lemak

Greek yogurt in a glass jars with spoons on wooden background

Foto: iStock

Mendengar yogurt tanpa lemak, mungkin kamu berpikir makanan ini sehat untuk sarapan. Namun yogurt kemasan yang biasanya juga diberi aneka perasa ini sebenarnya mengandung lebih banyak gula daripada es krim.

Ketiadaan lemak pada yogurt bukanlah hal yang bagus karena lemak berperan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Jadi ketika yogurt tidak ada lemak kamu makan, maka kamu merasa lebih cepat lapar.

Ketiadaan lemak juga membuat tubuh tidak memproduksi hormon kenyang bernama cholecystokinin. Ke depannya kamu jangan 'tertipu' dengan klaim produsen yogurt yang menulis produknya tanpa lemak.

5. Pancake dan waffle

Foto: iStock

Pancake dan waffle mungkin jarang dikonsumsi sehari-hari, namun dua makanan ini pasti sering jadi pilihan kamu saat sarapan di hotel. Meski enak, pancake dan waffle tak boleh sering dimakan.

Keduanya mengandung tepung olahan yang justru bisa bikin gendut. Belum lagi kalau pancake dan waffle diberi topping sirup maple, selai buah, saus cokelat, butter, dan banyak lainnya.

Kandungan gula buatan dan lemak pada topping itu membuat pancake dan waffle semakin tak sehat. Dampak buruknya bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan banyak penyakit lainnya.