Listeriosis Berasal dari Jamur Enoki? Berikut Jamur yang Aman Dimakan

Listeriosis Berasal dari Jamur Enoki? Berikut Jamur yang Aman Dimakan

Rosmha Widiyani - detikFood
Minggu, 28 Jun 2020 20:00 WIB
Enoki mushroom, Golden needle mushroom on wooden board
Foto: iStock/Listeriosis Berasal dari Jamur Enoki? Berikut Jamur yang Aman Dimakan
Jakarta -

Listeriosis berasal dari jamur enoki belakangan menjadi pembicaraan hangat. Hal ini terkait keputusan Indonesia melakukan penarikan dan pemusnahan produk jamur enoki dari Green Co Ltd, Korea Selatan yang terkontaminasi bakteri listeria.

Bakteri ini menyebabkan penyakit listeriosis. Seperti yang dikutip dari situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat penyakit ini ditandai sakit kepala yang kadang disertai mual, muntah dan diare. Gejala lainnya adalah demam, menggigil, dan nyeri punggung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum Indonesia, pemerintah Amerika pernah menarik jamur enoki impor dari peredaran akibat laporan kasus listeriosis. Nah, sebenarnya apakah penyakit listeriosis berasal dari jamur enoki?

ADVERTISEMENT

Penyakit listeriosis sebenarnya bukan berasal dari jamur enoki. Namun dari infeksi bakteri listeria yang mengkontaminasi jamur enoki. Dikutip dari situs The Pennsylvania State University, sebetulnya tidak ada produk jamur atau pertanian yang benar-benar aman dari bakteri listeria.

"Berbagai bahan yang digunakan dalam budidaya jamur, terutama yang berbasis pupuk kandang, berisiko besar mengandung banyak bakteri penyebab penyakit termasuk bakteri listeria. Karena itu, kebersihan selama proses budidaya dan pengemasan produk harus selalu terjaga," ujar profesor ilmu pangan Luke LaBorde, PhD, dari College of Agricultural Sciences, Penn State University, Amerika Serikat.

Bakteri listeria ditemukan di hampir semua tempat pada lokasi budidaya jamur dan pertanaman lain. Listeria telah diisolasi dari 37 jenis mamalia yang dibudidayakan maupun hidup liar serta 17 spesies burung.

Selain produsen, konsumen juga wajib berhati-hati sebelum mengkonsumsi jamur enoki atau produk pertanian lainnya. Yang patut diwaspadai adalah kontaminasi bakteri listeria yang bisa terjadi pada banyak produk pertanian, bukan hanya jamur enoki.

Namun bagi Anda penggemar jamur, sebelum jamur enoki yang diimpor tersebut dinyatakan aman dimakan, sebenarnya ada bahan-bahan pengganti lain. Berikut jenis jamur yang aman dimakan sampai saat ini:

1. Jamur Tiram

Jamur dengan struktur topi dan aroma mirip tiram ini, mungkin bisa menjadi pengganti jamur enoki. Daging jamur tiram lembut, bertekstur beludru, dan rasanya ringan. Jamur tiram biasa digunakan untuk salad, sup, ditumis, dan dipanggang.

2. Jamur Merang

Jenis jamur merang adalah bahan pangan yang populer di masyarakat. Dengan tekstur yang kenyal dan gurih, jamur merang biasa diolah dengan sumber bahan pangan yang lain sesuai selera.

3. Jamur Kuping

Jenis jamur populer lainnya adalah jamur kuping yang mudah dikenali dengan bentuk pinggirannya yang bergelombang. Jamur kuping yang kenyal kerap dimasak bersama bahan lain.

4. Jamur Shitake

Sejak ribuan tahun lalu jamur ini sudah dikenal dapat dikonsumsi. Kebiasaan makan jamur jenis ini bermula dari wilayah Asia Timur. Selain sebagai bahan makanan, jamur shitake dapat juga digunakan sebagai bahan obat-obatan.

5. Jamur Kancing

Jamur kancing masuk dalam jenis yang paling populer dibudidayakan di seluruh dunia. Jamur ini kaya akan nutrisi sekaligus rendah kalori.

Food and Drug Administration (FDA) mengingatkan, kulkas yang digunakan untuk menyimpan jamur harus bersuhu minimal empat derajat Celcius. Sedangkan suhu untuk freezer adalah -18 derajat Celcius yang bisa memperlambat proses perbanyakan bakteri.

Kulkas harus dibersihkan teratur dengan sanitizer untuk menjaga kulkas bebas dari kontaminasi bakteri listeria. Sebelum dimakan, proses memasak jamur harus benar-benar sempurna untuk menghindari risiko terinfeksi bakteri.




(row/pal)

Hide Ads