Diet telur rebus disebut bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Caranya dengan mengonsumsi banyak porsi telur rebus setiap harinya. Benarkah diet telur rebus efektif?
Telur rebus jadi menu diet andalan banyak orang. Olahan telur yang sangat mudah dibuat ini umumnya dijadikan menu sarapan. Selain enak, telur rebus mengandung banyak nutrisi baik untuk tubuh.
Salah satunya tinggi protein yang bisa membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Telur rebus juga rendah kalori karena per butirnya diperkirakan hanya mengandung sekitar 78 kkal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang juga penting, telur rebus bisa mendorong metabolisme karena kandungan asam amino di dalamnya. Banyak orang akhirnya mengandalkan telur rebus, tak hanya saat sarapan tapi juga untuk asupan makanan sehari-hari.
Kemudian muncul pola diet populer yang disebut bisa menurunkan berat badang dengan cepat. Diet telur rebus ini mengharuskan pelakunya makan beberapa telur rebus setiap hari.
Tapi benarkah pola diet ini efektif? Healthline (22/6) merangkum fakta-fakta seputar diet telur rebus seperti berikut:
1. Apa itu diet telur rebus?
![]() |
Diet telur rebus atau The Boiled Egg Diet adalah pola makan berdasarkan buku yang dipublikasikan Arielle Chandler pada tahun 2018. Ada beberapa variasi diet ini, tapi yang populer adalah makan telur atau jenis protein rendah lemak lain setiap waktu makan.
Diet rendah karbohidrat dan kalori ini juga menekankan pentingnya konsumsi sayuran nonpati dan satu hingga dua porsi buah rendah karbohidrat setiap hari. Menurut kreatornya, diet telur rebus bisa turunkan berat sampai 11 kg dalam dua minggu.
Manfaat lain yang diklaim adalah meningkatkan kontrol gula darah, mempertajam daya lihat, menguatkan tulang, rambut, dan kuku. Di dalam buku diet telur rebus juga tertuang makanan apa saja yang harus dikonsumsi dan dihindari.
Baca Juga: 7 Manfaat Sehat Ini Kamu Dapatkan Jika Sarapan Telur Rebus
2. Cara mengikuti diet telur rebus
![]() |
Diet telur rebus hanya mengizinkan makanan spesifik untuk dikonsumsi, dan tidak boleh ada camilan di antaranya. Untuk sarapan, makan dua butir telur rebus dengan sayuran nonpati seperti tomat atau asparagus. Lalu untuk buahnya bisa grapefruit.
Makan siang dan makan malam hanya boleh sayur nonpati dan telur rebus atau sedikit sajian protein rendah lemak seperti ayam atau ikan. Meski tidak ada anjuran olahraga teratur, tapi sebaiknya juga diikuti aktivitas fisik ringan.
Makanan yang boleh dikonsumsi:
a. Telur: kuning dan putihnya
b. Protein rendah lemak: ayam tanpa kulit, daging sapi, ikan
c. Sayuran nonpati: bayam, brokoli, paprika, tomat, asparagus, zucchini
d. Buah rendah karbo: lemon, jeruk, semangka, buah berry, grapefruit
e. Minyak dan lemak: minyak kelapa, butter, dan mayonnaise dalam jumlah sedikit
f. Minuman: air, diet soda, dan kopi serta teh tanpa gula
g. Bumbu: bawang putih, basil, kunyit, merica, rosemary, dan oregano.
Makanan yang harus dihindari adalah makanan tinggi karbohidrat, sayuran pati, bijian, dan makanan olahan.
3. Diet telur rebus bantu turunkan berat badan?
![]() |
Diet telur rebus sejatinya memang diet rendah karbohidrat dan rendah kalori. Pola makanan seperti ini membuat pelakunya alami kalori defisit yang berarti asupan kalori harian lebih sedikit. Hal ini menjadi kunci dari penurunan berat badan.
Hal ini diperkuat dengan hasil tinjauan pada 12 studi yang menemukan dengan mengikuti diet rendah karbohidrat dalam jangka waktu pendek akan membuat berat badan turun dengan signifikan. Sekaligus mendapat manfaat lain seperti terhindar dari risiko penyakit jantung.
Studi pada 164 orang dengan indeks massa tubuh 25 atau lebih juga menemukan pola diet rendah karbohidrat, seperti diet telur rebus, selama 20 minggu akan meningkatkan metabolisme. Juga menurunkan hormon lapar dibanding diet tinggi karbohidrat.
Namun manfaat penurunan berat badan ini bisa memicu kenaikan berat badan dengan cepat lagi nantinya, saat pelaku berhenti jalani diet. Karenanya diet telur rebus bukan jadi pilihan terbaik untuk penurunan berat badan dalam jangka waktu panjang.
4. Manfaat potensial diet telur rebus
![]() |
Diet telur rebus menyertakan berbagai makanan sehat seperti protein rendah lemak, telur, buah, dan sayuran. Semua makanan ini memiliki nutrisi yang baik untuk tubuh.
Diet telur rebus juga membatasi asupan makanan tak sehat seperti minuman manis tinggi gula dan makanan olahan. Tentu saja hal ini baik untuk kesehatan karena bisa menghindarkan berbagai risiko penyakit seperti tekanan darah tinggi, inflamasi, dan resistensi insulin.
Dari sisi penerapannya, diet telur rebus juga mudah diikuti dibanding pola diet lain. Sebab ada panduan yang jelas mencakup resep, rencana makan, dan jenis makanan yang bisa serta tidak dikonsumsi.
Baca Juga: 3 Hal Penting Tentang Telur Rebus yang Perlu Kamu Ketahui
5. Kekurangan diet telur rebus
![]() |
Diet telur rebus terbilang sangat membatasi dan menawarkan sedikit variasi, karena mengizinkan sedikit makanan yang dikonsumsi dan mengeliminasi banyak jenis makanan lain.
Hal ini bukan hanya sulit diikuti dalam jangka waktu lama, tapi juga dalam memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari. Besar kemungkinan pelakunya alami defisiensi beberapa zat gizi.
Contoh, bijian utuh yang dilarang dalam diet ini sebenarnya kaya kan serat, vitamin dan mineral. Juga sayuran pati seperti ubi dan kentang yang mengandung banyak vitamin C, potassium, dan magnesium.
Lebih jauh lagi, diet ini sangat rendah kalori sehingga tidak cocok untuk sebagian besar orang. Asupan kalori yang minim akan menyebabkan masalah kesehatan berbahaya seperti gangguan fungsi imun dan siklus menstruasi pada wanita.