Tips Makan Sehat Selama Puasa di Tengah Pandemi Corona

Sahur dan Buka di Rumah Aja

Tips Makan Sehat Selama Puasa di Tengah Pandemi Corona

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Sabtu, 25 Apr 2020 04:00 WIB
Tips Makan Sehat Selama Puasa di Tengah Pandemi Corona
Foto: iStock
Jakarta -

Tips makan sehat ini mudah dicontek selama berpuasa. Mulai dari kurangi garam hingga makan sayuran hijau, semuanya bisa menjaga imunitas tubuh.

Ramadhan tahun ini memang penuh tantangan. Suasananya pun berbeda karena seluruh ibadah dilakukan di rumah saja. Begitu juga dengan aktivitas berbuka puasa di luar, tahun ini sudah tidak bisa lagi dilakukan.

Hal ini sebenarnya bisa dimanfaatkan secara positif. Selain dalam hal menambah waktu ibadah, berpuasa di rumah saja bisa menjadi kesempatan terapkan pola makan sehat. Mulailah dari langkah sederhana sehingga bisa lebih konsisten ke depannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Middle East Eye (24/4) merangkum tips makan sehat selama puasa di tengah pandemi corona. Tipsnya dijamin mudah dicontek di rumah!

1. Kurangi garam

fakta menarik racikan air garam himalaya Foto: iStock
1. Kurangi garam
Garam memang menambah cita rasa masakan, namun jangan terlalu banyak mengonsumsi garam karena bisa menyebabkan penyakit seperti tekanan darah tinggi. Mulailah kurangi penggunaan garam meja. Perlahan, lidah akan menyesuaikan cita rasa asin yang berkurang.

Kalau mau menggunakan garam, pilih garam yang lebih sehat. Misalnya garam Himalaya pink karena kandungan mineralnya lebih tinggi. Harganya memang lebih mahal, namun ini karena manfaat sehat dan kualitasnya yang baik. Garam Himalaya hanya sedikit melalui pemrosesan.

Salah satu manfaat utama garam Himalaya adalah anti dehidrasi. Pasalnya garam ini mengandung elektrolit yang mampu mempertahankan keseimbangan cairan dalam tubuh. Manfaat lain yang juga penting di tengah pandemi corona adalah memperkuat daya tahan tubuh. Garam ini dikenal memiliki natrium yang dapat menyeimbangan pH yang berfungsi pada membaiknya daya tahan tubuh.

Baca Juga: Manfaat Garam Himalaya untuk Kesehatan, Ini 7 Kebaikannya

2. Pangkas konsumsi gula

ilustrasi gula Foto: thinkstock
2. Pangkas konsumsi gula
Selain garam, sebaiknya Anda juga mengurangi konsumsi gula. Hal ini memang sulit, apalagi banyak menu takjil dibuat dengan tambahan gula. Mulai dari kolak pisang sampai es kelapa. Penambahan gula membuat rasa takjil lebih legit.

Hanya saja konsumsi gula berlebihan, apalagi saat berbuka puasa, bisa membuat kadar gula darah naik drastis. Efeknya justru bisa membuat tubuh lemas karena merasa kekurangan energi.

Memangkas gula bukan berarti Anda tak boleh makan yang manis-manis selama Ramadhan. Pilih alternatif gula sehat seperti madu alami atau gula palem. Alih-alih makan kolak atau es kelapa yang sangat manis, saat buka lebih baik makan kurma yang manisnya alami. Kurma mengandung gula alami yang bisa memberi pasokan energi dengan cepat untuk tubuh.

3. Makan dalam porsi kecil

Porsi Kecil Foto: Getty Images
3. Makan dalam porsi kecil
Menjalani puasa berarti tubuh dituntut menyesuaikan perbedaan pola makan. Karenanya penting untuk tidak membuat perut 'kaget'. Caranya dengan mengonsumsi apapun dalam porsi kecil alias secukupnya.

Saat buka puasa, bukan berarti Anda bebas melahap semuanya. Mulai dari kurma, kolak, gorengan, puding, es buah, sampai nasi beserta lauknya. Atur porsi dan jam makan Anda.

Biasanya tubuh bisa menyesuaikan dengan perubahan pola makan pada hari ketiga puasa. Kunci penting lainnya adalah pastikan menghidrasi tubuh dengan cukup minum air. Perbanyak konsumsi air putih di malam hari. Meski Anda hanya minum saat sahur dan buka puasa, kebutuhan air harus tetap terpenuhi.

Baca Juga: Agar Tak Dehidrasi, Begini Cara Benar Penuhi Kebutuhan Air Selama Berpuasa

4. Pilih karbohidrat dengan indeks glikemik rendah

Bowl of homemade oatmeal porridge with banana, blueberries, almonds, coconut and caramel sauce on teal rustic table from above, hot and healthy food for Breakfast Foto: iStock
4. Pilih karbohidrat dengan indeks glikemik rendah
Untuk melawan efek pengurangan gula, konsumsilah sumber karbohidrat yang indeks glikemiknya rendah. Makanan tersebut membuat pelepasan gula ke aliran darah lebih lambat sehingga kadar energi lebih stabil, tanpa meningkatkan kadar gula darah Anda.

Nasi putih termasuk makanan dengan indeks glikemik tinggi. Karenanya lebih baik Anda menggantinya. Bisa dengan nasi merah atau roti gandum.

Pilihan lain adalah oatmeal. Makanan berbahan gandum ini awet dan praktis diolah. Anda bisa mengonsumsinya saat sahur atau buka puasa dengan tambahan irisan buah segar yang memberi rasa manis alami.

5. Perbanyak sayuran hijau dan pilih minyak sehat

minyak zaitun Foto: shutterstock
5. Perbanyak sayuran hijau dan pilih minyak sehat
Sering kali orang lupa mengonsumsi cukup sayuran saat puasa. Hal ini sebaiknya tidak diabaikan. Sayuran menjadi sumber serat, vitamin, dan mineral yang sangat diperlukan tubuh selama Ramadhan.

Perbanyak makan sayuran hijau seperti bayam, sawi, kangkung, selada, dan banyak lainnya. Sayuran hijau bisa direbus, tumis, atau dijadikan salad yang menarik selera.

Tips makan sehat selama puasa di tengah pandemi corona juga termasuk pilih minyak yang sehat. Minyak goreng biasa, bisa diganti minyak zaitun atau minyak kelapa. Minyak zaitun, misalnya, mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang tergolong lemak sehat. Manfaatnya bisa kurangi risiko sakit jantung dan mengontrol gula darah.

Sedangkan minyak kelapa mengandung sekitar 85% lemak jenuh yang tidak akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Minyak kelapa mengandung asam laurat yang serupa ditemukan dalam ASI.

Halaman 2 dari 6
(adr/odi)

Hide Ads