Informasi hoax banyak bermunculan di tengah wabah corona. Seperti informasi soal anjuran konsumsi makanan atau minuman untuk mencegah virus corona.
Munculnya virus corona yang banyak memakan korban membuat semua orang di seluruh dunia menjadi takut. Sehingga membuat mereka melakukan banyak hal untuk melindungi tubuh dan terhindar dari virus yang mengerikan tersebut.
Seperti mengonsumsi makanan atau minuman yang diklaim dapat mencegah virus corona. Namun, kamu harus berhati-hati. Pasalnya banyak bermunculan soal informasi palsu atau hoax yang menganjurkan untuk mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan atau minuman yang dianjurkan tersebut mungkin memang sehat, tetapi untuk perannya dalam memerangi virus corona tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Hal tersebut juga dibenarkan oleh para pakar dan ahli kesehatan.
Dilansir dari BBC (08/03) berikut informasi hoax soal anjuran makan dan minum yang dapat mencegah virus corona.
1. Bawang Putih
Bawang putih dapat mencegah virus corona ternyata hanya hoax Foto: iStock
|
1. Bawang Putih
Untuk mencegah virus corona banyak yang merekomendasikan untuk mengonsumsi bawang putih. Alhasil, di pasaran bawang putih menjadi diburu oleh banyak orang dan menyebabkan kenaikan harga. Namun, fakta sesungguhnya bawang putih tidak berperan dapat pencegahan virus tersebut.
World Health Organization (WHO) membenarkan hal tersebut. Menurut WHO, meskipun bawang putih merupakan makanan yang sehat yang memiliki beberapa sifat antimikroba, tetapi tidak ada bukti kuat bahwa bawang putih dapat mencegah virus corona.
Dalam hal ini, mengonsumsi bawang putih tidak berbahaya asalkan tidak dimakan dalam jumlah yang berlebihan. Dilansir dari South China Morning Post, ada kisah seorang wanita yang harus dirawat di rumah sakit karena tenggorokannya merasa radang setelah makan bawang putih mentah sebanyak 1,5 kg.
2. Air Mineral Ajaib
Air mineral ajaib dapat mencegah virus corona ternyata hoax Foto: iStock
|
2. Air Mineral Ajaib
Air mineral ajaib juga disebut-sebut dapat mencegah virus corona. Pernyataan tersebut dibagikan pertama kali oleh seorang youtuber bernama Jordan Sather yang memiliki banyak suscribers di youtuber. Dalam salah satu videonya ia mengklaim bahwa suplemen berupa air mineral ajaib dapat mencegah virus corona.
Ia mengatakan bahwa air mineral ajaib tersebut memiliki kandungan berupa klor dioksida atau zat pemutih. Bahkan Sather telah mempromosikan zat tersebut jauh sebelum virus corona muncul, sekitar awal bulan Januari lalu.
Saat itu, Sather menuliskan melalui twitternya bahwa air yang disebut suplemen mineral ajaib itu juga dapat membunuh sel kanker yang efektif. Sedangkan tahun lalu Badan Pengawas bernama Food and Drug Administration (FDA) di Amerika telah memperingkatkan tentang bahaya kesehatan dari minum air mineral ajaib tersebut.
"Tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa produk-produk ini aman atau efektif untuk mengobati penyakit apapun," ujar FDA.
Lebih lanjut, FDA memperingatkan bahwa meminum minuman tersebut justru dapat menyebabkan mual, muntah, diare dan gejala dehidrasi yang parah.
Baca Juga : Imbas Virus Corona, Bawang Putih Diburu dan Harganya Melonjak
3. Minum Koloid Perak
Koloid perak untuk mencegah virus corona ternyata hoax Foto: Istimewa
|
3. Minum Koloid Perak
Di Amerika ramai soal meminum koloid perak dapat mencegah virus corona. Koloid perak atau colloidal silver adalah merupakan produk yang terbuat dari partikel-partikel perak kecil yang tersuspensi dalam cairan. Jenis logam mulia yang sama seperti perhiasan, tambalan gigi hingga barang-berang perak lainnya.
Produk koloid perak biasanya dipasarkan sebagai suplemen makanan. Selain juga ada yang dikemas dalam bentuk suntikkan. Dalam sebuah acara di televisi Amerika ada salah satu bintang tamu yang mengklaim bahwa koloid perak dapat membunuh virus corona dalam bahkan dalam waktu 12 jam.
Kabar tersebut kemudian juga banyak dibagikan di media sosial. Banyak yang mengatakan bahwa koloid perak dapat mengobati semua jenis masalah kesehatan, berperan sebagai antiseptik dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, karenanya disebut dapat mencegah virus corona.
Sementara, pakar kesehatan di Amerika mengatakan tidak ada bukti yang kuat soal koloid perak yang dapat menyembuhkan segala masalah kesehatan. Justru itu dapat menyebabkan efek samping yang serius, seperti kerusakan ginjal dan argyria, suatu kondisi di mana membuat kulit menjadi biru.
4. Minum Air Setiap 15 Menit
Anjuran minum air putih setiap 15 menit ternyata hoax Foto: iStock
|
4. Minum Air Setiap 15 Menit
Di media sosial juga beredar soal kabar yang menganjurkan setiap orang harus rutin minum air putih setiap 15 menit. Anjuran itu disebut dapat melindungi tubuh agar terhindari dari virus corona yang mungkin masuk ke mulut. Kabar tersebut juga telah dibagikan selama 250k kali.
Sementara Profesor Bloomfield mengatakan bahwa anjuran itu sama sekali tidak terbukti dapat mencegah virus corona. Virus di udara masuk ke tubuh melalui saluran pernapasan ketika kamu bernapas. Beberapa di antaranya, mungkin masuk ke mulut.
Namun, dengan minum air putih secara terus-menerus tidak akan mencegah kamu terkena virus corona. Meskipun demikian air minum dan membuat tubuh agar tetap terhidrasi merupakan anjuran medis yang baik dan tepat.
5. Hindari Konsumsi Es Krim
Tidak mengonsumsi es krim untuk mecegah virus corona ternyata hoax Foto: iStock
|
5. Hindari Konsumsi Es Krim
Dalam beberapa penjelasan para ahli ada yang menyebut bahwa suhu panas dapat membunuh virus corona. Karenanya banyak yang berpikiran bahwa untuk mencegah virus corona harus minum air panas hingga mandi air panas.
Anjuran tersebut secara keliru dikaitkan dengan Unicef yang mengklaim bahwa minum air panas dan paparan sinar matahari dapat membunuh virus, selain itu juga harus menghindari es krim. Charlotte Gornitzka dari Unicef kemudian menyampaikan klarifikasinya.
Ia mengatakan bahwa menghindari makan es krim dan makanan dingin lainnya dapat mencegah virus corona sepenuhnya tidak benar. Virus flu memang tidak dapat bertahan dengan baik di luar tubuh selama musim panas, tetapi mereka belum mengetahui bahwa panas dapat membunuh virus corona.
Profesor Bloomfield menjelaskan bahwa memanaskan tubuh dengan membiarkan tubuh terkena sinar matahari tidak efektif untuk mencegah virus corona. Mencuci seprei atau handuk pada suhu 60 derajat adalah ide yang baik untuk membunuh virus dalam kain. Namun, tidak dengan menjemur tubuh di bawah sinar matahari dan makan makanan yang dingin seperti es krim.
Baca Juga : 5 Bukti Virus Corona Berdampak pada Sistem Layanan Gerai Makanan