Jagung pelangi yang dikembangkan petani di Cianjur dipastikan aman dikonsumsi. Bahkan jagung itu diklaim punya berbagai khasiat untuk kurangi risiko diabetes.
Luki Lukman Hakim, Petani Jagung Pelangi, mengatakan, jagung pelangi memang untuk konsumsi. Bahkan salah satu restoran di Bali pun sudah menjadikan jagung pelangi untuk campuran sayuran dalam salad.
"Ada juga yang diolah menjadi minuman. Jadi memang ini untuk konsumsi dan aman, meskipun warnanya beragam," ujarnya saat ditemui di kebunnya di Desa Cirumput Kecamatan Cugenang, Sabtu (25/1/2020).
Tidak hanya aman dikonsumsi, menurut Luki, jagung pelangi juga baik untuk kesehatan. Menurutnya, kandungan gula pada jagung pelangi lebih rendah dibandingkan jagung biasa, apalagi jagung manis.
Untuk pria dewasa, jagung pelangi juga dipercaya bisa meningkatkan vitalitas dan daya tahan tubuh.
"Makanya bagus untuk yang memiliki diabetes, karena gulanya rendah. Terutama jagung yang berwarna hitam. Selain itu banyak khasiat lainnya juga," jelasnya.
![]() |
Namun menurut Luki, dari segi rasa jagung pelangi tidak seenak jagung manis. Adapun jagung berwarna hitam rasanya lebih hambar dan lebih padat, sedangkan jagung yang warnanya lebih terang biasanya masih lebih enak.
"Karena peruntukannya bukan untuk dikonsumsi langsung seperti jagung manis. Jadi bahan baku tambahan untuk makanan agar lebih menarik," kata Luki.
Luki mengaku, saat ini pengusaha restoran di Bali terus meminta pengiriman jagung pelangi untuk disajikan di restorannya. Namun produksi yang masih sedikit membuat dia belum bisa secara terus menerus memenuhi permintaan.
"Kemarin baru kirim 300 kilogram. Mintanya dikirim setiap minggu, tapi karena kami sedang pengembangan belum bisa dipenuhi kalau secara kontinyu, baru pada masa awal panen. Tapi ke depan akan kami coba penuhi permintaan yang ada," ungkap Luki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur, Mamad Nano, mengatakan jagung pelangi pada dasarnya memang jagung biasa namun dengan corak dan warna yang berbeda.
"Hanya soal warna saja yang berbeda, dan kadar gulanya lebih rendah. Jadi memang bagus untuk dikonsumsi," kata Nano.
Seperti diketahui jagung pelangi yang ditanam Luki memiliki hingga 32 warna, yang dihasilkan dari pesilangan. Seperti jagung umumnya jagung pelangi juga mengandung karbohidrat, gula, protein, serat dan vitamin C.
(odi/odi)