Benarkah Sarapan Sereal Menyehatkan? Ini 5 Faktanya

Benarkah Sarapan Sereal Menyehatkan? Ini 5 Faktanya

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Kamis, 09 Jan 2020 05:30 WIB
Benarkah Sarapan Sereal Menyehatkan? Ini 5 Faktanya
Foto: iStock
Jakarta - Sarapan sereal jadi pilihan banyak orang. Rasanya enak dan mudah disiapkan dengan tambahan susu segar. Tapi benarkah sarapan sereal menyehatkan?

Menyebut menu sarapan, banyak orang menjagokan sereal untuk disantap di pagi hari. Sereal disebut-sebut bernutrisi dengan kandungan serat, tambahan vitamin, juga mineral. Apalagi sereal tergolong makanan praktis.

Tak butuh usaha banyak untuk menyiapkan sarapan sereal. Anda tinggal mencampurkan kepingan sereal dengan tambahan susu segar. Ada juga yang menambahkan topping buah segar atau kacang-kacangan agar sereal lebih bernutrisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun apakah klaim sarapan sereal itu sehat, benar? Terlebih beberapa produsen sereal menambahkan keterangan sereal diperkaya vitamin dan mineral. Berikut fakta seputar sarapan sereal yang dirangkum Healthline (8/1).

Baca Juga: Makan Sereal Pakai Es Batu Diprediksi Akan Jadi Tren Kuliner Terbaru

1. Pemrosesan sereal

Foto: iStock
1. Pemrosesan sereal
Sereal merupakan olahan bijian yang difortifikasi dengan banyak vitamin dan mineral. Sereal melalui setidaknya 5 pemrosesan dalam pembuatannya. Pertama 'Processing' yang membuat bijian menjadi tepung halus dan matang. Dilanjutkan 'Mixing', pencampuran tepung dengan gula, cokelat, hingga air.

Proses ketiga adalah 'Extrusion', membentuk sereal lewat mesin bertemperatur tinggi. Selanjutnya 'Drying' dimana sereal dikeringkan. Akhirnya sereal melalui proses 'Shaping' yaitu sereal dibuat menjadi bentuk khusus seperti bola, bintang, segitiga, dan banyak lainnya.

Dengan kata lain, sereal adalah makanan olahan kategori 'highly processed'. Sereal juga diberi banyak tambahan pangan sehingga bukanlah makanan alami.

2. Sereal tinggi gula

Foto: Istimewa
2. Sereal tinggi gula
Dalam pembuatannya, sereal diberi banyak gula tambahan. Hal ini bisa dibaca dari informasi nilai gizi yang dicantumkan di kemasannya. Dimana gula biasanya menempati urutan kedua atau ketiga sebagai bahan pembuatan sereal.

Seperti diketahui konsumsi banyak gula menyebabkan beragam masalah kesehatan seperti diabetes tipe 2, kanker, dan penyakit jantung. Begitu juga ketika seseorang sarapan sereal, besar kemungkinan ia alami lonjakan gula darah kadar insulin.

Beberapa jam kemudian, seseorang yang sarapan sereal akan menginginkan makanan atau camilan tinggi karbohidrat. Hal ini bisa mengakibatkan seseorang malah berakhir makan banyak.

3. Klaim sehat menyesatkan

Foto: Istimewa
3. Klaim sehat menyesatkan
Sereal kerap dipasarkan sebagai produk makanan sehat. Biasanya ditambahkan keterangan "rendah lemak" atau "whole grain". Tapi tetap saja ketika dilihat informasi nilai gizinya, ada kandungan gula tambahan dan bijian olahan.

Pemakaian sedikit "whole grain" tidak membuat sereal jadi menyehatkan. Hanya saja klaim tersebut terbukti berhasil membuat orang keliru. Mereka jadi tertarik membeli karena menganggap sereal lebih sehat.

Sereal juga sering ditargetkan khusus untuk anak-anak. Buliran sereal dan kemasannya berwarna cerah dengan tampilan karakter kartun yang menarik perhatian mereka. Hal ini akhirnya membuat anak-anak mengasosiasikan sereal sebagai menu sarapan yang menyenangkan.

Di sisi lain, konsumsi sereal yang sering pada anak-anak bisa meningkatkan risiko mereka terkena obesitas. Lagi-lagi klaim sehat yang menyesatkan jadi salah satu pemicu orang tua tetap memberikan anak mereka sarapan sereal.

4. Pilih sereal lebih sehat

Foto: iStock
4. Pilih sereal lebih sehat
Kalau masih tetap mau sarapan sereal, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan. Pertama, pilih sereal yang kandungan gulanya di bawah 5 gram per takaran saji. Karenanya Anda harus teliti saat membaca informasi nilai gizi.

Pilih juga sereal yang tinggi kandungan serat. Idealnya 3 gram serat per takaran saji. Selanjutnya perhatikan porsi. Hindari terlalu banyak mengonsumsi sereal. Anda bisa menakar kebutuhan berdasarkan jumlah kalori sereal tersebut.

Tak kalah penting, cek satu per satu bahan pembuatan sereal. Lihat bahan pertama hingga ketiga yang tercantum di informasi nilai gizi. Itu menandakan komposisi terbesar dari sereal tersebut. Waspadai penamaan gula dengan nama lain untuk menyesatkan konsumen.

5. Alternatif sehat sereal

Foto: iStock
5. Alternatif sehat sereal
Anda bisa mulai mencari alternatif sehat sarapan sereal. Ada beberapa menu praktis yang bisa jadi andalan. Misalnya oatmeal dengan tambahan kacang dan kismis.

Mau yang asam menyegarkan? Greek yogurt patut jadi pilihan. Jangan lupa tambahkan topping kacang dan irisan buah segar. Sementara untuk pilihan gurih, cobalah telur orak-arik dengan paduan sayuran.

Telur jadi pilihan terbaik karena tinggi protein, mengandung lemak sehat, dan nutrisi lainnya. Yang terpenting telur bisa membuat rasa kenyang bertahan lebih lama dan membantu usaha penurunan berat badan.

Baca Juga: Sebut Sereal Enak Diaduk Air Putih, Akun Ini Bikin Netizen Heran
Halaman 2 dari 6
(adr/odi)

Hide Ads