Ikuti 5 Tips Menjaga Keamanan Makanan dan Air Bersih Ini Saat Banjir

Ikuti 5 Tips Menjaga Keamanan Makanan dan Air Bersih Ini Saat Banjir

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Jumat, 03 Jan 2020 17:30 WIB
Ikuti 5 Tips Menjaga Keamanan Makanan dan Air Bersih Ini Saat Banjir
Foto: iStock
Jakarta - Tips menjaga keamanan makanan dan air bersih ini perlu diperhatikan saat banjir. Mulai dari menyelamatkan stok makanan hingga mensterilkan air yang ada.

Banjir yang melanda beberapa kota di Indonesia tengah menjadi permasalahan serius. Banyak warga terjebak dalam genangan air tinggi hingga harus diselamatkan untuk dipindah ke tempat yang lebih aman. Proses ini membutuhkan waktu dan kerja sama dari berbagai pihak.

Meski kini perlahan banjir sudah surut di beberapa tempat, masalah belum sepenuhnya selesai. Korban banjir harus menghadapi persoalan harta benda yang hilang atau hanyut hingga sanitasi yang belum sepenuhnya pulih karena stok air belum kembali normal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masalah lainnya adalah stok makanan mungkin menipis atau ada tapi dalam kondisi yang sudah tidak prima. Untuk mencegah berbagai penyakit atau masalah baru, tips menjaga keamanan makanan dan air bersih saat banjir ini penting disimak. detikFood merangkum informasinya dari Badan Pangan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) seperti berikut.

1. Buang makanan yang terkena banjir

Foto: iStock
1. Buang makanan yang terkena banjir
Tips pertama ialah memastikan tidak mengonsumsi makanan yang sudah terkena banjir. Meski makanan masih nampak utuh, bukan tidak mungkin makanan itu sudah tercemar bakteri. Bila dikonsumsi makanan ini bisa berisiko untuk kesehatan.

Pastikan juga membuang semua produk makanan dan minuman yang tidak disimpan dalam wadah kedap air. Misalnya makanan dalam kemasan karton, kertas, atau plastik tipis seperti mi instan. Buang juga jus-jus kemasan dan susu formula bayi dalam kemasan kotak

Makanan yang masih bisa diselamatkan adalah makanan yang seluruh kemasannya kaleng atau makanan dalam kotak makan anti air yang kemasannya masih rapat, utuh, dan tertutup. Hal itu menandakan makanan tidak tercemar air kotor dari banjir.

2. Cuci peralatan makan

Foto: iStock
2. Cuci peralatan makan
Penting diperhatikan, makanan kaleng yang walaupun masih utuh tetap harus dibuang jika kemasannya sudah rusak. Misalnya kemasan menggelembung, ada lubang, bocor, ada karat, atau penyok. Anda perlu memperhatikannya dengan seksama jika ingin memakan makanan kaleng tesebut.

Selain itu, alat makan dan alat masak yang masih terselamatkan dari banjir harus dicuci bersih dengan sabun dan air. Akan lebih baik jika menggunakan air panas. Kemudian bilas dan bersihkan lagi dengan cara merendamnya dalam air mendidih.

Cuci juga meja makan dan meja dapur menggunakan air dan sabun. Gunakan air panas selama memungkinkan. Lalu biarkan semua yang sudah dicuci mengering sendirinya dengan udara.

3. Cara menyelamatkan makanan kemasan utuh yang terkena banjir

Foto: iStock
3. Cara menyelamatkan makanan kemasan utuh yang terkena banjir
Bukan tidak mungkin beberapa makanan kemasan masih utuh usai terkena banjir. Anda bisa tetap mengonsumsinya asal makanan itu dikemas dalam kemasan yang seluruhnya kaleng atau logam. Juga tidak ada kerusakan pada kemasan.

Setelah itu Anda perlu melakukan beberapa hal. Pertama, singkirkan label yang menyertai makanan kemasan itu karena kemungkinan kotoran dan bakteri menempel. Bersihkan juga permukaan kemasan makanan.

Usahakan mencucinya dengan air dan sabun, lebih bagus lagi menggunakan air panas. Untuk membuat semuanya steril, celupkan makanan kemasan itu dalam air yang mendidih.

4. Cara memanfaatkan air bersih

Foto: iStock
4. Cara memanfaatkan air bersih
Tips menjaga keamanan makanan dan air selanjutnya adalah memilih air yang bersih dan aman dikonsumsi. Hanya gunakan air dari sumber yang aman. Air ini bisa dipakai untuk minum, masak, dan mencuci.

Jika tersedia, gunakan air galon atau air botolan yang belum terpapar sama sekali dengan air banjir. Jika tidak ada air kemasan, Anda perlu mensterilkan air dengan tepat. Jangan langsung minum air yang ada.

Yang terpenting, jika ada sumur di rumah, airnya harus diuji dan harus disterilkan dulu dari berbagai cemaran air banjir. Jika ada kemungkinan cemaran, Anda perlu menghubungi petugas yang terkait seperti petugas kesehatan atau lingkungan.

5. Cara mensterilkan air

Foto: iStock
5. Cara mensterilkan air
Jika pasca banjir sumber air sudah ada namun keruh, saring terlebih dulu dengan kain bersih. Atau biarkan kotoran air mengendap kemudian ambil air yang jernih untuk disterillkan.

Cara pertama adalah dengan mendidihkannya. Merebus air akan membunuh sebagian besar jenis organisme penyebab penyakit yang mungkin ada. Rebus air 1 menit. Biarkan dingin dan simpan dalam wadah bersih dengan penutup.

Cara kedua adalah dengan memakai pemutih. Larutan pemutih akan membunih sebagian organisme penyebab penyakit. Caranya gunakan 1/8 sendok teh pemutih klorin cair tanpa pewangi untuk tiap 3,7 liter air.

Aduk rata kemudian diamkan sekitar 30 menit sebelum Anda menggunakannya. Simpan air yang sudah didesinfeksi ini dalam wadah bersih dengan penutup.
Halaman 2 dari 6
(adr/odi)

Hide Ads