Jabodetabek sedang dilanda hujan dengan intensitas tinggi. Hal tersebut membuat banyak titik pemukiman yang terkena banjir. Untuk menyelamatkan diri, masyarakat banyak yang naik ke atap rumah mereka sambil menunggu tim evakuasi datang menolong.
Namun, terkadang karena medan yang ditempuh tidak mudah, membuat tim evakuasi kesulitan untuk menolong korban di titik-titik tertentu. Para korban yang terjebak di atap rumah hanya bisa bertahan hidup seadanya dengan terpaksa meminum air hujan yang terus turun.
![]() |
Pertanyaanya, aman kah air hujan untuk diminum? Melansir dari situs ThoughtCo (26/12/) sebagian besar air hujan aman untuk diminum dan bahkan mungkin lebih bersih daripada persediaan air umum. Namun, hanya air hujan yang jatuh langsung dari langit yang aman untuk diminum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan akan lebih baik lagi jika air hujan tersebut lebih dulu disaring atau dimasak. Langkah tersebut dapat mematikan patogen dan menghilangkan bahan kimia, debu, serbuk saru jamur dan kontamin lainnya.
Namun, keadaan yang dialami para korban banjir tidak memungkinkan untuk melakukan itu. Karena itulah perlu hati-hati dalam memilih air hujan untuk diminum.
![]() |
Air hujan melewati atmosfer sebelum jatuh ke tanah, sehingga dapat mengambil kontaminan di udara. Oleh karena itu bukan ide yang bagus untuk meminum air hujan yang jatuh di dekat pabrik kimia, pembangkit listrik, pabrik kertas dan pabrik-pabrik lainnya.
Juga hindari meminum air hujan yang mengalir dari tanaman atau bangunan karena kamu bisa terkena bahan kimia beracun. Demikian pula, jangan mengambil air hujan dari genangan air atau yang tertampung dari wadah yang kotor.
![]() |
Pilihlah wadah bersih untuk menampung air hujan. Setelah air hujan tertampung, diamkan selama setidaknya satu jam agar partikulat berat dapat mengendap di bagian bawah. Kamu juga bisa menggunakan alat saringan untuk menghilangkan kotoran.
Di samping itu, air hujan memiliki sifat asam alami dengan pH rata-rata sekitar 5,6 dari interaksi antara air dan karbo dioksida di udara. Hal tersebut sama sekali tidak berbahaya untuk diminum.
Namun, berbeda dengan air hujan yang jatuh di sekitar gunung berapi aktif. Hal tersebut bisa meningkatkan pH yang membuatnya tidak aman untuk diminum.
Baca Juga : Hanya Minum Air Hujan, Wanita Ini Bertahan Hidup di Hutan Usai Kecelakaan Pesawat
(raf/odi)