Makanan manis dan legit memang menggugah selera, tapi sudah ada banyak penelitian yang mengungkap efek negatif dari terlalu banyak makan gula. Salah satu yang paling banyak disebut adalah gula membuat seseorang ketagihan. Bahkan efeknya sama seperti kecanduan akan narkoba.
Efek lainnya adalah konsumsi makanan manis atau gula bisa membuat seseorang obesitas. Karena orang sudah kecanduan dengan rasa manis gula, ia tak tahu kapan harus berhenti mengonsumsinya hingga tanpa sadar berat badannya terus naik. Semakin bahaya jika hal ini terjadi sejak dini, saat masih anak-anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gula pun terbagi dalam dua jenis yaitu gula alami seperti yang terkandung dalam gula atau madu, serta gula olahan. Jenis gula olahan biasanya ditambahkan dalam berbagai makanan dan minuman. Gula ini bisa memicu lonjakan gula darah dengan cepat. Konsumsi gula olahanlah yang sepatutnya diwaspadai.
Lalu seperti apa jadinya jika kamu berhenti konsumsi gula atau makanan manis? Tubuh ternyata akan alami beberapa hal seperti yang detikFood (20/9) rangkum dari berbagai sumber berikut.
1. Lebih mudah marah
Foto: iStock
|
Kepada Insider (20/9), ahli gizi Grace Derocha mengatakan, "Penelitian telah membuktikan ketika seseorang berhenti makan gula, ada efek serupa seperti ketika orang ingin lepas dari narkoba." Akan ada banyak efek negatif yang dialami hingga mungkin bisa membuat orang menyerah.
Salah satunya adalah perubahan suasana hati. Ahli gizi Robert Glatter mengatakan, "Ketika Anda mulai memangkas asupan gula, tubuh mulai mengenali hal ini dan mungkin Anda akan merasa mudah marah atau tersinggung, terutama dalam beberapa hari pertama."
Glatter menambahkan, banyak orang alami kelelahan, sakit kepala, atau bahkan depresi saat mengurangi asupan gula. Ini karena tubuh menyesuaikan diri dengan kadar glukosa, dopamin, dan serotonin yang lebih rendah dari biasanya. "Setelah kira-kira satu minggu, energi Anda akan mulai membaik dan Anda bisa merasa lebih penuh energi," kata Glatter.
2. Jerawat berkurang
Foto: Thinkstock
|
Ada beberapa jenis makanan yang kalau dikonsumsi bisa sebabkan jerawat. Salah satunya ada gula olahan. Karenanya dengan mengurangi konsumsi makanan manis berbahan gula olahan, efek positifnya adalah kulit semakin sehat dan jerawat berkurang.
Beberapa makanan tinggi gula olahan adalah permen, cake, cookies, dan banyak dessert lainnya. Konsumsi makanan ini ternyata memicu lonjakan insulin yang kemudian bisa memicu inflamasi pada kulit. Produksi kolagen akan rusak hingga membuat elastisitas kulit berkurang.
Pada akhirnya, kondisi ini juga membuat tampilan kulit semakin buruk secara keseluruhan. Bisa saja muncul keriput dini, kulit kendur, dan banyak jerawat. "Mengurangi asupan gula dapat memperbaiki kondisi kulit Anda dengan memperkuat elastin dan kolagen serta mengurangi tingkat peradangan pada kulit," ungkap Glatter.
3. Tidur lebih berkualitas
Foto: Istimewa
|
Tidak lagi mengonsumsi gula dan makanan manis ternyata bisa memperbaiki kualitas tidur. Dalam beberapa minggu usai tidak makan manis, seseorang bisa tidur lebih nyenyak di malam hari. Hal ini dijelaskan ahli gizi Glatter.
Hal ini karena konsumsi makanan tinggi kandungan gula olahan mengurangi tingkat slow wave sleep (SWS), sebuah kondisi tidur restoratif yang mengonsolidasikan memori dan informasi yang dipelajari sepanjang hari. Berikut pengurangan kondisi tidur dengan gerakan mata cepat dan fase mimpi berkepanjangan.
Secara keseluruhan, mengonsumsi lebih sedikit gula akan mengurangi berapa kali Anda bangun di malam hari. Juga meningkatkan kualitas tidur Anda secara keseluruhan.
4. Berat badan turun
Foto: BBC Magazine
|
Efek ini mungkin jadi yang didambakan banyak orang. Berhenti makan manis memang bisa menurunkan berat badan. "Saat Anda mengurangi atau mengeliminasi konsumsi gula, penyimpanan lemak akan berkurang perlahan, dan Anda bisa menurunkan berat badan," ujar Glatter.
Hanya saja ia menekankan proses ini butuh waktu. Mungkin efeknya baru terlihat pada minggu pertama atau kedua. Yang jelas dibutuhkan adalah komitmen untuk tidak 'mencuri-curi' kesempatan makan manis.
Jika Anda menginginkan efek pengurangan berat badan lebih cepat dan signifikan, diperlukan usaha lebih. Glatter mengungkap kuncinya ada pada lebih banyak konsumsi protein dan latihan kardio serta olahraga khusus penurunan berat badan.
5. Fungsi kognitif meningkat
Foto: iStock
|
Fungsi otak rupanya sangat dipengaruhi oleh kecanduan atau ketergantungan suatu zat. Saat berhenti makan gula, akan ada perubahan yang menyertainya. Efek positifnya adalah dalam jangka panjang akan terhindar dari penyakit terkait otak seperti penurunan kognitif, demensia, dan Alzheimer.
Kejernihan pikiran juga disebut-sebut bisa tercapai saat Anda berhenti makan gula. Hal ini tidak langsung terjadi, namun merupakan sebuah proses dengan hasil menjanjikan di akhir.
Manfaat ini didukung dari hasil penelitian. Sebuah studi UCLA baru-baru ini menemukan bahwa asupan gula yang tinggi memiliki dampak negatif pada memori dan pembelajaran. Karenanya sebisa mungkin hindari makanan manis, bahkan sejak mulai sarapan.
Halaman 2 dari 6