Nasi dan mie telah menjadi makanan pokok yang paling sering dikonsumsi. Bahkan terkadang, ada yang makan mie dengan nasi secara bersamaan. Namun bagi Anda yang sedang menjaga pola makan, memilih di antara kedua jenis makanan ini bisa jadi cukup sulit. Sebenarnya mana yang lebih sehat dikonsumsi diantara mie dan nasi? Anda perlu mengetahui penjelasan keduanya terlebih dahulu.
Body and Soul (18/9) melaporkan nasi berasal dari beras yang termasuk kelompok makanan biji-bijian dan sereal. Beras juga mengandung karbohidrat untuk bahan bakar energi, serat untuk usus sehat, dan vitamin B untuk membantu tubuh Anda menghasilkan energi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Beras ternyata dibagi menjadi dua jenis, beras berbulir pendek dan panjang. Beras yang bulirannya panjang memiliki Indeks Glikemik lebih rendah, yang artinya Anda akan mengalami kenaikan dan penurunan gula darah yang lebih lambat, serta dapat memberikan energi berkelanjutan dan dapat membantu Anda merasa kenyang.
Kemudian untuk menemukan nasi yang sehat memang cukup sulit, sebab semuanya tergantung pada kualitas biji-bijiannya. Namun dari segi kualitas, nasi merah memang lebih sehat dibandingkan dengan nasi putih.
Sedangkan untuk mie, pada umumnya mie juga mengandung karbohidrat, serat, dan banyak vitamin B, namun tidak semua mie itu sehat. Kecuali untuk soba yang sudah pasti sehat, karena dibuat dari buckwheat yang merupakan gandum utuh.
![]() |
Sebagai informasi, 100 gram nasi putih dari beras berbulir pendek mengandung 130 kkal, 29 gram karbohidrat, 0,2 gram lemak, dan 2,4 gram protein. Sementara mie telur yang sudah dimasak, per 100 gramnya mengandung 138 kkal, 25 gram karbohidrat, 2,1 gram lemak, dan 4,5 gram protein.
Jadi kesimpulannya, semua tergantung dari jenis yang Anda pilih jika ingin menemukan mana yang lebih sehat diantara mie dan nasi. Tetapi jangan lupa juga terhadap komponen penting lainnya yang ada pada makanan sehat dan seimbang.
![]() |
Sebagai pilihan, konsumsilah nasi dan mie yang memiliki Indeks Glikemik Rendah. Lengkapi dengan konsumsi ragam sayuran dan protein menyehatkan dalam jumlah lebih banyak ketimbang karbohidrat.
(adr/adr)