Studi terbaru dari Australia menemukan bukti baru bahwa makan ikan laut dapat mencegah penyakit asma, lapor Science Daily (19/3). Seorang profesor dari Australian Institute of Tropical Health dan Medicine (AITHM) Universitas James Cook, Andreas Lopata, melakukan penelitian yang melibatkan 642 orang buruh pabrik pengelola ikan sebagai partisipan. Penelitian ini dilakukan di desa kecil di Afrika Selatan.
Baca juga: Si Kecil Bisa Lebih Cerdas dan Sehat Jika Sering Konsumsi Ikan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Profesor Lopata juga menambahkan, alasan dibalik meningkatnya jumlah kasus asma adalah karena pergeseran pola makan orang-orang di dunia.
Ia menambahkan bahwa ada peningkatan konsumsi zat n-6 Polyunsaturated Fatty Acid (PUFA) yang ditemukan pada minyak sayur dan penurunan konsumsi n-3 PUFA yang ditemukan pada minyak ikan. Ditambah lagi, pergeseran konsumsi ikan segar ke makanan cepat saji.
Desa dengan mata pencaharian utama sebagai nelayan dijadikan objek penelitian karena tingkat konsumsi pangan laut sangat besar, sehingga mereka mengonsumsi sumber utama n-3 yang berasal dari ikan dan makanan laut lain.
Baca juga: Sarapan dengan Lauk Daging dan Ikan Terbukti Bikin Tubuh Lebih Bugar
![]() |
"Kami menemukan bahwa n-3 tipe tertentu (dari minyak ikan) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan risiko penyakit asma atau gejala asma sebesar 62%, sementara n-6 yang diperoleh dari konsumsi minyak sayur berpengaruh sebesar 67%,"
Berdasarkan penelitian ini, lebih banyak bukti pendukung bahwa n-6 diduga turut membentuk perkembangan penyakit asma dalam tubuh, sedangkat n-3 memberikan perlindungan yang signifikan. Dan meskipun di dalam tubuh ikan terdapat cemaran merkuri, kandungannya jauh labih sedikit dibanding manfaatnya.
Kedepannya penelitian ini masih terus dikembangkan untuk melihat tipe efek yang spesifik didalam n-3 dan bagaimana mengoptimalkan manfaatnya. Sekaligus bertujuan mengurangi efek negatif dari n-6.
Baca juga: Minyak Ikan Bisa Kurangi Efek Buruk Junk Food pada Otak
(adr/adr)