Menurut Pakar Kesehatan, Ini 7 Pola Diet Paling Baik di 2019

Menurut Pakar Kesehatan, Ini 7 Pola Diet Paling Baik di 2019

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Kamis, 03 Jan 2019 18:05 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Resolusi penurunan berat badan biasanya berlanjut di tahun baru. Kalau mau diet sehat, coba jalani 7 pola diet ini.

US News & World Report baru saja mengeluarkan daftar diet paling baik untuk tahun ini. Pemilihan didasarkan pada penilaian 23 pakar kesehatan menggunakan beberapa kriteria seperti keamanan, efektivitas, dan kemungkinan mencegah dan mengontrol diabetes serta penyakit jantung.

Beberapa diet mungkin terdengar familiar karena sudah dipraktekkan banyak orang sejak lama. Berikut 7 daftar teratas diet paling baik di 2019, seperti dikutip dalam This Is Insider (3/1):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Terbukti Diet Mediterania Mampu Atasi Penyakit Jantung dan Stroke

1. Diet Mediterania

Menurut Pakar Kesehatan, Ini 7 Pola Diet Paling Baik di 2019Foto: Thinkstock

Menjadi 'pemenang' terbaik tahun ini, diet Mediterania terbukti membuat seseorang lebih sehat dan berumur panjang. Angela Haupt dari US News & World Report mengatakan, "Diet ini sangat sehat, seimbang, dan tergolong komplet secara nilai nutrisi."

Diet Mediterania adalah pola makan masyarakat di sekitar wilayah laut Mediterania. Diet ini menganjurkan banyak asupan buah, sayur, ikan, biji-bijian, polong-polongan, dan minyak zaitun. Diet ini juga membolehkan seseorang mengasup produk susu, dan unggas beberapa kali. Sementara daging merah dan makanan manis juga boleh dikonsumsi sesekali.

2. DASH
Menyusul diet Mediterania ada diet DASH yang juga menyehatkan. Diet ini diperkenalkan National Heart, Lung, and Blood Institute untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Meski begitu, diet DASH dinilai baik untuk kesehatan menyeluruh.

Pola makannya adalah konsumsi buah, sayur, protein rendah lemak, dan produk susu rendah lemak sebagai makanan utama. Mengonsumsi makanan manis, minuman dengan gula, dan makanan tinggi lemak jenuh harus dibatasi. Diet ini menjaga asupan sodium seseorang tidak boleh lebih dari 2.300 miligram per harinya.

3. Flexitarian

Menurut Pakar Kesehatan, Ini 7 Pola Diet Paling Baik di 2019Foto: iStock

Nama diet flexitarian semakin populer. Jika tahun lalu menempati urutan dua, diet ini sekarang berpindah ke urutan 3. Nama flexitarian sendiri berasal dari kata "flexible" dan "vegetarian."

Diet ini menganjurkan pelakunya makan lebih sedikit daging, lalu menambahkan makanan tinggi protein seperti tahu, telur, dan kacang. Ide dari munculnya flexitarian adalah seseorang bisa merasakan manfaat sehat dari menjadi vegetarian namun tetap bisa menikmati steak atau burger sesekali. Sifat fleksibel inilah yang dinilai para pakar membuat banyak orang bisa menjalankan pola makan sehat lebih lama.

4. MIND Diet
Diet ini coba menggabungkan konsep diet Mediterania dan DASH. MIND Diet fokus pada asupan makanan dari tiap dua diet tersebut yang baik bagi kesehatan otak.

Beberapa asupan yang dianjurkan adalah buah berry, minyak zaitun, biji-bijian, kacang, salad, kacang-kacangan, dan ikan. MIND Diet dikembangkan Marta Clare Morris, seorang epidemiolog nutrisi di Rush University Medical Center.

5. Mayo Clinic

Menurut Pakar Kesehatan, Ini 7 Pola Diet Paling Baik di 2019Foto: iStock

Ada dua konsep utama dari diet Mayo Clinic, "Lose It!" dan "Live It!". Konsep pertama mengatur kebiasaan makan seseorang untuk tidak ngemil sambil nonton TV atau tidak ngemil selain buah atau sayur.

Sementara konsep kedua lebih pada mengatur pola makan jadi lebih sehat. Yang harus banyak dikonsumsi adalah ragam buah, sayur, kacang, dan lemak sehat. Diet ini disebut-sebut sangat aman dan bernutrisi tinggi.

6. Volumetrics
Volumetrics adalah diet yang dikembangkan professor gizi Penn State University, Barbara Rolls. Diet ini membagi makanan dalam 4 kategori berdasarkan kepadatan kalorinya.

Kategori 1 adalah buah dan sayur tanpa pati, kategori 2 buah dan sayur berpati, kategori 3 merupakan produk daging, keju, dan roti, sedangkan kategori 4 diisi keripik kentang, cookies, permen, mentega, dan minyak. Pelakunya harus lebih banyak konsumsi kategori 1 dan 2 serta mengurangi makanan dari kategori 3 dan 4.

Baca Juga: Volumetrics Diet, Makan Kenyang Tetap Kurus!

7. TLC Diet

Menurut Pakar Kesehatan, Ini 7 Pola Diet Paling Baik di 2019Foto: Istock

TLC Diet merupakan singkatan dari Therapeutic lifestyle changes. Diciptakan para pakar US National Institutes of Health untuk mengurangi kolesterol.

Pelaku diet ini harus mengonsumsi lebih sedikit lemak jenuh, mentega, keju dan daging merah. Sebaliknya, mereka harus banyak makan buah, sayur, ayam tanpa kulit, ikan, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak.

(adr/adr)

Hide Ads