Sushi Roll, Omelet hingga Burger Veggie Belum Tentu Menyehatkan

Jakarta - Sushi roll dan omelet dianggap sebagai makanan sehat. Padahal makanan enak ini belum tentu menyehatkan.

Untuk menutrisi tubuh, orang cenderung melahap makanan yang lebih menyehatkan. Kebanyakan orang berpikir kalau sushi, omelet, sandwich hingga burger veggie merupakan makanan sehat. Padahal hal tersebut tidaklah benar. Menurut This Is Insider (3/8), 7 makanan yang dianggap sehat ini justru malah tak sehat.

1. Sushi

Foto: Istimewa

Banyak orang yang berpikir kalau sushi masuk kategori makanan sehat. Isiannya saja berupa nasi, ikan, dan rumput laut. Tapi sushi roll yang mengandung banyak kalori justru lebih disukai.

Isabel Maples, seorang ahli diet terdaftar sekaligus juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics menuturkan bahwa satu buah sushi roll yang dipotong enam sampai sembilan potong mengandung sebesar 500 kalori.

Sebab kebanyakan sushi roll terlebih bergaya Amerika berisi mayonnaise, tempura crispy, krim keju, dan hidangan goreng lainnya.

2. Salad

Foto: Istimewa

Meski berisi ragam potongan sayuran, salad yang ada di restoran jadi kurang menyehatkan karena dipadu dengan beberapa bahan lain. Seperti crouton, potongan keripik tortilla renyah, atau krim salad. Sehingga salad yang tadinya sehat, berubah jadi sebaliknya.

3. Omelet

Foto: Istimewa

Omelet jadi salah satu makanan favorit untuk sarapan ataupun brunch. Biasanya omelet di restoran dipadu dengan beberapa potong sayuran. Jadi, selain mengandung protein, omelet jadi terlihat lebih menyehatkan.

Sayangnya, omelet di beberapa restoran sengaja dibuat dalam porsi yang cukup besar yakni menggunakan tiga hingga empat butir telur. Jumlah itu sebenarnya bisa dimakan oleh dua orang dan untuk dua kali makan.

Selain itu, untuk menambah rasa, para juru masak restoran kerap menambahkan keju, butter, dan daging. Bahan itu menambah cukup banyak kalori, lemak, dan sodium yang ada pada omelet jelas Huffpost. Untuk itu, sebaiknya buat sendiri omelet di rumah. Setidaknya Anda tahu bahan apa saja yang ada dalam seporsi omelet yang dikonsumsi.

4. Burger vegetarian

Foto: Istimewa

Burger berlabel vegan tak serta merta menjadikannya benar-benar sehat. Menurut Greatist, proses yang dilewati dalam pembuatan burger vegan sering kali menghabiskan nutrisi penting yang terkandung di dalamnya.

Beberapa burger vegan juga cenderung menggunakan kedelai olahan. Menurut para peneliti, kedelai olahan tidak sesehat kedelai alami.

5. Pizza vegetarian

Foto: Istimewa

Sayuran panggang memang sehat. Tapi hal itu tak berlaku jika sayurannya dilapisi minyak dan diletakkan di dalam adonan tepung plus taburan keju seperti pizza veggie.

Dibanding dengan varian pizza lain, pizza veggie memang lebih menyehatkan. Tapi tetap saja tak sesehat jika Anda melahap sayuran panggang biasa. Sebab makanan olahan meski berlabel sehat tetap mengandung natrium dalam jumlah tak sedikit.

6. Makanan olahan berlabel sehat

Foto: Istimewa

Pastikan lihat label nutrisi yang tertera di label kemasan. Sebab label 'sehat' bukan jadi jaminan. Perhatikan kolom nutrisi, bahan-bahan, dan pemprosesan bahannya.

Banyak juga makanan olahan seperti frozen food bercap rendah lemak. Meski begitu, untuk membuat rasanya makin kaya, maka para produsen menambahkan natrium atau gula.

7. Sandwich

Foto: Istimewa

Tumpukan protein, sayuran, sedikit keju, dan roti kelihatannya menyehatkan. Tapi sebenarnya, selain sayuran, ada banyak bahan-bahan olahan yang masuk ke sandwich ini.

Pertama, ada roti. Roti ini paling sering dibuat dengan tepung enriched. Tepung jenis ini diolah sedemikian rupa sehingga kehilangan sebagian nutrisi dan vitamin serta kalsiumnya.

Lalu ada tumpukan charcuterie yang membuat sandwich terasa sangat lezat. Bahan itu kemungkinan lkaya akan kandungan natrium dan nitrat. Amy Shapiro, pendiri RealNutrition NYC juga mengatakan, "Tidak ada salami yang sehat."

Baca juga: Jelang Tahun Baru, Hindari 5 Resolusi Makan yang Tak Sehat Ini

(dwa/odi)