Sarapan Makanan Manis dan Berlemak Sebabkan Sulit Konsenstrasi, Ini Sebabnya

Sarapan Makanan Manis dan Berlemak Sebabkan Sulit Konsenstrasi, Ini Sebabnya

Dewi Anggraini - detikFood
Jumat, 05 Okt 2018 06:30 WIB
Foto: iStock
Jakarta -
Ternyata menu sarapan sangat mempengaruhi kinerja otak. Jika Anda melahap sajian tak sehat, kinerja otak akan turun. Ini alasannya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Macquarie University di Sydney, Autralia, mengungkap bahwa melahap sajian yang tinggi lemak mengandung gula tinggi selama empat hari sebabkan perubahan yang signifikan pada kinerja otak. Terjadi penurunan tingkat penyerapan dan memori otak yang setara dengan orang yang kelebihan berat badan dan obesitas.
Sebanyak 102 peserta bertubuh bugar melahap makanan tinggi lemak, sarapan tinggi gula atau alternatif lebih menyehatkan lainnya selama empat hari.

Sarapan Makanan Manis dan Tinggi Lemak Buat Kinerja Otak Anjlok, Ini SebabnyaFoto: Istimewa
Mereka yang mengonsumsi menu tak sehat diberi menu sarapan berupa roti panggang dan segelas cokelat milkshake. Sedangkan lainnya diberi makanan bergizi dengan porsi yang sama ataupun setengahnya.
Para peserta kemudian mengikuti tes yang menghasilkan tingkat memori dan kinerja otak di hari pertama dan keempat setelah sarapan.
Hasilnya, mereka yang melahap menu tinggi lemak dan gula punya nilai tes yang anjlok. Ini disebabkan lonjakan darah yang dihasilkan akibat konsumsi makanan tak sehat saat sarapan. Sehingga mempengaruhi fungsi memori dan kognitif peserta lapor Daily Mail (4/10).
"Fluktuasi kadar glukosa dalam darah dapat mengganggu metabolisme glukosa dan proses pengiriman sinyal di otak," jelas Dominic Tan, salah satu peneliti.
Tubuh para peserta yang melahap kedua bahan makanan tak sehat itu juga sulit membedakan rasa lapar dan kenyang. Hasil penelitian itu ditulis dalam jurnal PLOS One.

Sarapan Makanan Manis dan Tinggi Lemak Buat Kinerja Otak Anjlok, Ini SebabnyaFoto: Thinkstock
Ternyata bagian otak bernama hippocampus yang mengontrol gula dalam darah punya peran penting terhadap nafsu makan. Hal serupa juga disimpulkan oleh penelitian yang dilakukan University of Oxford.
Para peneliti menemukan bahwa orang dewasa bertubuh bugar mengalami gangguan konsentrasi dan penurunan fungsi memori otak lantaran sarapan dengan makanan tinggi lemak selama 5 hari. Berbeda dengan mereka yang tak mengonsumsi kedua bahan itu.
Penelitian itu diikuti oleh 16 pria dengan rentang usia 19-28 tahun. Mereka mengonsumsi makanan tinggi lemak, rendah karbohidrat atau makan sehat lainnya selama lima hari. Porsi makanan dibuat sesuai kebutuhan masing-masing peserta dan diawasi oleh ahli diet.

Sarapan Makanan Manis dan Tinggi Lemak Buat Kinerja Otak Anjlok, Ini SebabnyaFoto: iStock
Menu makan yang masuk dalam kategori tak sehat terdiri dari 70 persen lemak, empat persen karbohidrat dan 26 persen protein.
Sedangkan dalam kategori makanan sehat, terdapat perbandingan sebesar 50 persen karbohidrat, 24 persen lemak dan 26 persen protein.
Para peserta memberikan sampel darah dan menyelesaikan tes kognitif setiap pagi. Hasilnya, jumlah lemak yang beredar dalam aliran darah penikmat menu tak sehat lebih tinggi sebesar 44 persen dibanding peserta lain.
Tingkat konsentrasi, kecepatan memori dan kemampuan untuk mengingat informasi juga anjlok. Hasil penelitian ini telah dipublikasi dalam The American Journal of Clinical Nutrition.
(dwa/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads